Chapter 12: Reunion

2 1 0
                                    

CHAPTER 12: Reunion 

"lama tidak bertemu, oppa"

Mata laki-laki itu seketika membelalak.

"aku senang kalian masih hidup "

"kalian diam saja, aku akan mengeluarkan kalian "

"aku, merindukan kalian "

Lizertia menatap mereka satu persatu. Gadis kecil rambut panjang kuncir dua, anak laki-laki yang terlihat lebih muda dariku dengan kantong mata hitam, perempuan cantik seumuran dengannya yang memiliki ekspresi yang lembut, bahkan pria yang terlihat lebih tua darinya yang menatap Lizertia dengan terkejut.

Lizertia terlihat mengenal mereka semua.

Lizertia berdiri menuju ke arah kaisar, dan berbicara

"Yang Mulia, Mohon maaf. Kain dari pakaian itu belum pernah saya lihat. Saya tidak mengerti asal dari pakaian itu. Tapi yang pasti, mereka berasal dari tempat dimana semuanya telah maju "

"Lanjutkan. " ucap kaisar

"saya tidak mengerti Bagaimana penyebutannya, tapi dapat dikatakan disana adalah tempat yang benar-benar maju. Pakaian yang terlihat mudah dipakai, bahkan sepertinya kendaraan pun sudah sangat berkembang "

"hanya itu yang saya mengerti, Yang Mulia "

"seperti yang kuduga darimu, kau benar-benar pintar. Andai saja, kau menerima tawaranku sebagai kandidat Putri Mahkota "

"..... "

"haaa, tidak. Lupakan apa yang aku katakan " Kaisar menjawab dengan tatapan sedikit kecewa

Dan,

Lizertia tersenyum

'terimakasih, telah membuka pembicaraan ini. Inilah kesempatanku '

"Yang Mulia, sepertinya saya telah melakukan suatu kesalahan besar "

"saya telah memikirkannya beberapa hari ini, dan saya tertarik dengan posisi Putri Mahkota "

Ucap Lizertia dengan menatap mata Kaisar yang tiba-tiba penuh dengan tatapan keyakinan

"Benarkah !? kalau begitu kemari ! "

Lizertia duduk dibawah menghadap kaisar yang duduk di kursi tahta.

Kaisar memegang tangan Lizertia, dan bertanya

"kau yakin? Lalu, apa kau membutuhkan sesuatu untuk sekarang ? "

"iya Yang Mulia. Saya membutuhkan sesuatu "

"Hahahaha ! tidak kusangka kau suka bersembunyi dibelakang benar-benar ingin menjadi Putri Mahkota ! Akhirnya kau mulai berfikir selayaknya Putri Pertama kekaisaran ya ! "

"fufufu, maafkan saya waktu itu Yang Mulia, saya hanya berfikiran sempit. "

"baiklah, apa yang kau butuhkan sekarang ? Ksatria Pribadi ? "

"iya Yang Mulia. Saya juga membutuhkan Sekretaris "

"Sekretaris? Tidak kusangka kau memikirkan sampai segitnya " jawab Kaisar dengan ekspresi sedikit ragu dan kagum

"akhir-akhir ini, saya bahkan memiliki banyak tugas, sehingga saya kelelahan mengerjakannya sendirian. Terutama saat saya menjadi Kandidat Putri Mahkota. Bukankan, makin banyak yang harus saya urus? Oleh karena itu, saya membutuhkannya untuk membantu saya Yang Mulia "

"hooo—kau benar-benar cerdas hahaha !! baiklah-baiklah, akan kucarikan "

"tidak perlu Yang Mulia. Karena, saya sudah menemukan seseorang yang ingin saya jadikan sebagai Ksatria Pribadi dan Sekretaris saya "

"hm? Kau sudah menemukannya? Siapa ? " Tanya Kaisar dengan ekspresi bertanya-tanya

"mereka " Lizerita menunjuk ke arah belakangnya. Yaitu, orang-orang yang kukenal di kehidupan ke-24nya. Sekaligus teman-teman dari Lizertia sebelumnya

'bukankah ini kesempatan yang bagus ? '

'mengambil beberapa temanku untuk berada disisiku untuk kali ini ? '

"Lizertia. Aku terkejut, ternyata kau bisa bercanda seperti ini didepanku "

"saya tidak bercanda Yang Mulia. Saya serius "

"haa—kenapa kau tiba-tiba menginginkan orang-orang asing ini berada dikekaisaran ? " jawaban Kaisar yang tiba-tiba menjadi sedikit Dingin

"Seepertinya anda tidak mengetahui hal kesukaan saya ya Yang Mulia... saya itu, Menyukai 'Pria Tampan' " ucap Lizertia dengan tersenyum dengan ekspresi yang penuh percaya diri

Tiba-tiba seluruh orang diruangan terdiam dan terkejut

"Saya sangan menyukai Pria Tampan. Bukankan mereka semua tampan Yang Mulia? Bahkan, jika saya bisa, saya ingin membawa mereka semua. Tapi, saya bukan orang yang serakah. Jadi, saya hanya bisa membawa 2 orang saja. Terlebih lagi... tadi saya mengatakan bahwa kemungkinan besar, mereka berasal dari tempat yang sudah maju "

" ...... "

"pasti, mereka juga cerdas. Mereka juga akan sangat berguna untuk membantu saya "

"hmmm "

"anda mengizinkan kah? Ayah ? "

Kaisar tiba-tiba terkejut. Karena, terakhir kali Lizertia memanggil dia ayah adalah sebelum Julius, kakak kandung Lizertia Mati.

Dia terdiam, tiba-tiba dia tersenyum

'senyuman apa itu... '

Dia menatap Lizertia dengan tersenyum hangat

"sudah lama, kau tidak memanggilku seperti itu dan meminta sesuatu kepadaku " Kaisar memegang kedua tangan Lizertia dengan kedua tangannya itu.

'Aku hanya melihat tatapan ini disaat dia hanya bersama Chloe. Ternyata, dia bisa menatapku dengan hangat seperti ini juga ya...'

"baiklah, tapi aku akan mengurung mereka terlebih dahulu disini dan tidak bisa langsung membiarkan mereka keluar "

"tidak apa-apa Yang Mulia, saya berterimakasih "

"lalu, siapa 2 orang itu yang kau inginkan ? "

"biarkan saya berfikir dahulu, saya kebingungan karena mereka semua tampan, fufufu - "

"HAHAHA !!! " Kaisar tertawa melihatku

Drrrtttt

Terdengar suara Pintu yang terbuka.

Kemudian, datang seorang Pria tinggi dengan warna mata yang sama dengan mata Kaisar, dan warna rambut yang sama dengan Dion

Pakaian penuh dengan darah, pedang di sebelah kanannya yang ia seret

Ia memasuki ruangan Aula ini dengan percaya diri

Dia kakak pertama Lizertia, dan juga Pangeran Pertama Kekaisaran Delphanium

Sekaligus, Saingan Lizertia untuk perebutan tahta

'ALANVINO!'

Kenapa dia kembali saat ini !?

Survive: I'll Make it Sure to be a Happy EndingUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum