Chapter 9: Two World

8 0 0
                                    

CHAPTER 9: Two World

'Ini terjadi lagi ? '

Seperti saat kehancuran dunia dikehidupan ke 24 Lizertia waktu itu. Muncul beberapa makhluk yang aneh dan juga dengan suasana sekitar yang berubah.

"Yang Mulia ! Tolong segera masuk sekarang ! "

"Tuan Wilford, apa terjadi sesuatu ? " Tanya Lizertia

"Tiba-tiba banyak makhluk aneh muncul, Yang Mulia. Karena itu, lebih baik didalam. Terlebih lagi... "

"terlebih lagi? "

"ada orang-orang dengan pakaian yang aneh tiba-tiba datang kesini, mereka seperti... dari dunia lain "

'Apa itu? '

'jangan – jangan... '

"dan, dimana mereka sekarang tuan Wilford ? "

"mereka ada diruang utama, menghadap Kaisar "

"Jumlah mereka ? "

"Banyak sekali Tuan Putri. Tapi, untuk orang yang tiba-tiba muncul di Istana ini ada 9 Orang "

'haa- ini gila '

"Apa Ayah menyuruh kami pergi ke ruang aula utama ? " Tanya Chloe

"Iya, Tuan Putri. "

'jangan-jangan... '

'9 orang itu, apa benar mereka ? '

'apakah ini mungkin? '

'akan masuk akal jika mereka bereinkarnasi, karena aku juga pernah merasakan itu. Tapi... penggabungan 2 dunia. Apakah itu mungkin ? '

'apa karena aku mengucapkan permintaanku tadi !? '

'tidak-tidak. Itu konyol '

Lizertia berfikir didalam hati, dan lucunya dia tidak dapat mengontrol ekspresi wajahnya yang seperti orang linglung itu.

"Kalau begitu, saya antar masuk Yang Mulia "

mereka bertiga masuk ke dalamn istana. Melewati lorong panjang. Lizertia pun melihat keluar jendela, dan tentu saja langit makin terlihat gelap. Benar-benar mirip seperti waktu itu.

'apakah saat ini juga ada Round-round seperti saat itu? '

'kalau begitu... kehidupanku yang ke24 mempengaruhi kehidupanku sekarang... '

'sial, aku benar-benar bingung '

Lizertia menggigit kukuku, ekspresinya juga terlihat gelisah, jalannya pun melambat. Itu membuat Chloe dan Dion terkejut, mungkin karena mereka tidak pernah melihat Lizertia seperti itu.

"kakak? Kenapa ? " Chloe mendekati Lizertia dengan memegang tangannya

"tidak apa-apa "

"kakak terkejut ya? Aku juga terkejut karena tiba-tiba terjadi seperti ini... " ucap Dion dengan menggaruk kepalanya

Iya, benar. Siapapun tentu saja akan terkejut dengan hal ini. Kaisar sendiri pun pasti terkejut karena terjadi hal tidak terduga seperti ini.

Grep-

Chloe merangkul tangan Lizertia dengan kuat. Dion juga mengenggam tanganku dengan erat. jika dilihat-lihatpun. Ekspresi mereka ketakutan, mereka terkejut. Terutama banyak monster yang muncul, membuat siapapun berfikir.

'apakah kami akan mati ? '

'apakah kami akan dimakan monster-monster itu ? '

'Karena aku dulu pernah berfikir seperti itu. Tapi, tentu saja aku tidak ingin membicarakan itu kepada mereka. Karena, itu seakan-akan aku seperti seseorang yang bisa melihat masa depan. Terlebih lagi mereka akan mengira aku gila. '

Deg-

"Yang Mulia Putri Pertama Lizertia Alexia Von Hesperion, Yang Mulia Putri Ketiga Chloe Ertia Von Hesperion dan Yang Mulia Pangeran keempat Dion Williard Von Hesperion Memasuki Ruangan "

Drrtt—

Lizertia memasuki ruangan aula utama yang besar itu. Fikirannya terlihat terasa berat, tapi semua anggota tubuhnya berkebalikan dengan itu. Semuanya terasa ringan.

Lizertia melihat beberapa orang yang diikat dan berlutut dilantai menghadap kaisar.

Dari tubuh dan rambut yang kulihat dari belakang, Lizertia sudah bisa mengenal mereka siapa.

Lizertia berjalan kedepan melewati mereka. Tetapi, dia tidak melirik mereka, bahkan tidak memandang mereka sedikit pun. Lizertia dan kedua adiknya hanya berjalan tegak ke depan menuju ke arah Kaisar

"Salam kepada Kaisar Delphanium, semoga Dewa Matahari memberkati anda " Sapa Lizertia dengan menundukkan kepala dan membungkukkan tubuh

"Iya, berdirilah "

Setelah kaisar memperbolehkan mereka menegakkan tubuh mereka. Mereka segera berdiri tegah menghadap kaisar dan membelakangi orang-orang yang ditali itu.

Tunggu...

'Mereka kuat... kenapa mereka tidak kabur saja? '

Lizertia merasa tidak ingin melihat mereka.

'Apakah mereka tau jika ini adalah aku? Teman mereka, Im Yoon-ah ?'

"Lizertia, aku bertanya kepadamu karena hanya kau yang dapat diandalkan saat ini " ucap kaisar

"silahkan Yang Mulia "

"apa kau tau mengenai hal yang terjadi saat ini ? "

'apa ini ? '

'apa yang dia maksud kemunculan monster yang tiba-tiba? Kemunculan orang-orang dari dunia lain ? apa maksudnya bertanya hal itu kepadaku? '

"maaf Yang Mulia, saya kurang mengerti pertanyaan anda "

"kejadian ini... monster, orang-orang dari tempat lain yang tiba-tiba muncul. Apakah kau mengetahui sesuatu mengenai hal ini ? " Tanya Kaisar dengan wajah yang sangat serius

"Maaf Yang Mulia, saya juga tidak mengerti dengan keadaan ini. Yang saya mengerti, ini bukan hal yang mustahil untuk terjadi "

"maksudmu, kejadian seperti ini juga terjadi ditempat lain ? "

"Saya kurang mengerti Yang Mulia, hanya saja ini bukan hal yang Mustahil untuk terjadi di tempat lain juga "

"baiklah, kau juga tidak mengerti ya... "

'dia fikir aku tuhan apa? '

'dasar pak tua. '

"Kalau begitu, Lizertia apa kau mengerti asal orang-orang itu ? "

Kaisar menunjuk ke arah belakang Lizertia. Tubuhnya dengan santai berputar kebelakang. Matanya membelalak. Mulutnya terlihat bergetar. Terlebih lagi, orang-orang itu juga terkejut melihat Lizertia

"baju mereka sangat asing, apakah kau mengerti pakaian dari mana itu ? "

"Yang Mulia, izinkan saya memeriksa mereka dahulu, bolehkah ? "

"baiklah, tapi hati-hati "

Lizertia mendekati mereka

Lizertia mengecilkan tubuhnuya dengan duduk dibawah menghadap mereka.

Pria didepan Lizertia ini, pria yang sangat tampan, tangan dan badannya yang cukup kekar. Secara perlahan Lizertia mengangkat tangannya, dan menaruh tangannya diwajah pria itu.

Pipinya cukup lembut untuk seorang laki-laki.

"lama tidak bertemu, oppa." 

Survive: I'll Make it Sure to be a Happy EndingWhere stories live. Discover now