35

8.9K 960 50
                                    

Jaemin benar-benar melakukan hal yang Haechan suruh, mandi sebelum ke kelas yang 5 menit lagi mau masuk. Walau terkesan terpaksa dan merasa aneh Jaemin tidak menolak saat Haechan menggiringnya ke toilet.

Haechan sendiri hanya sampai di depan pintu saja. Dia langsung kabur saat Jaemin sudah masuk. Bodo amat mau gimana caranya Jaemin mandi, yang penting Haechan puas mengerjai pacarnya yang satu itu.

"Sekarang si rese Mark." Katanya berapi-api.

Dengan langkah tergesanya dia celingukan mencari Mark. Langsung saja ke tempat biasanya senior-senior berkumpul.

Jeno gak tau kemana, karena dari pagi dia juga gak ketemu. Lagian dia harus berpikir ulang untuk mengerjai Jeno. Orangnya serem kalau udah marah.

Ada, Mark lagi ngumpul di belakang kampus, biasanya ini tempat yang biasa dijadikan para senior merokok.

Haechan tersenyum lebar, sebelum mendekat dia memperbaiki penampilan dulu dan mengusap bekas air matanya. Dirasa beres, Haechan melangkah menghampiri Mark yang duduk membelakanginya.

Teman-teman Mark yang sesama senior langsung menghentikan tawa saat melihat Haechan berlari kecil, rambut cokelat madu yang terkesan menggemaskan langsung menjadi pusat perhatian. Mark yang sadar kalau mereka terdiam mengikuti arah pandang teman-temannya, tapi saat mau berbalik ada sebuah tangan yang merangkulnya dari belakang.

Mark langsung melotot kaku.

Mark langsung melotot kaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Makkeu.." suara halus yang Mark sudah terlalu hapal di luar kepala.

"H-Haechan?"

Haechan mengangguk, dia mengecup pipi Mark lalu terkikik geli.

"Iya.." Haechan menegakkan badannya, dia menatap teman-teman Mark yang jumlahnya ada 6 orang. "Haechan ganggu gak kakak sekalian?"

Lima dari mereka langsung menggeleng ribut, hanya Yuta yang santai saja menggeleng sambil menghisap rokok.

"Gabung ya? Boleh kan?"

"Boleh, Chan. Boleh banget, sini duduk di sini." Lucas langsung menggeser tempat duduknya, mereka duduk di kursi-kursi usang yang tidak terpakai.

Tapi Haechan menggeleng, "duduk disini aja." Katanya.

Mark makin melotot kaku, dengan santainya Haechan duduk dipangkuannya. Membuat Yuta yang memperhatikannya terkekeh geli.

"Tumben nyamperin Mark, ada apa nih? Kangen ya?"

Haechan menoleh menatap Jungwoo yang barusan bertanya. Haechan mengangguk semangat dengan kikikan malu-malu.

"Iyaa.. dari tadi pagi aku cariin Marknya gak ada, baru selesai kelas makanya langsung kesini."

Tapi Mark tau betul itu tidak benar, karena sumpah demi apapun. Tadi pagi dia bertengkar kecil dulu dengan Haechan gara-gara dia mengungkit-ngungkit kejadian dengan Bangchan. Sampai Mark sendiri memusuhi Bangchan tanpa alasan.

Si Seme Yang Di Uke KanWhere stories live. Discover now