40

13.8K 956 135
                                    

Partnya Renjun gak bakalan ada adegan hot, jadi yang nungguin Renjun melakukan programnya maafin yoo. Soalnya kehabisan ide juga buat nc nya.

Enjoy ya..

***

Haechan melamun di kantin fakultas. Pagi-pagi begini tidak terlalu ramai. Hanya segelintir orang saja yang sedang sibuk dengan laptop dan juga buku mereka.

Haechan menghela napas, berat sekali rasanya. Seperti dia punya beban banyak yang ia pikul.

Tubuhnya serasa remuk redam. Mark membuat dia mendesah lagi tengah malam tadi. Rasanya seperti tidak ada hentinya. Haechan harus bilang ini, mereka gila. Orang-orang yang berstatus pacarnya itu gila. Oh, berapa kali ya ia bilang itu dari dulu?

Tapi serius, untuk program anak yang mereka rencanakan Haechan ingin mengumpati mereka sepanjang waktu.

Sinting mereka sudah overdosis. Tidak bisa ditolelir lagi. Haechan frustasi. Dia stress sendiri saat dimana pacar-pacarnya bahagia setelah 'menanamkan benih' mereka.

Harus berapa kali Haechan bilang kalau dia ini laki-laki? Apa gendernya tidak bisa mereka lihat? Apa kepunyaanya yang menggantung sama seperti mereka tidak terlihat?

"Haah.." helaan napas panjang terdengar lagi setelah berkali-kali sedari tadi.

Jangan harap Haechan mau berdoa untuk Renjun. Dia sudah yakin kalau Renjun lebih gila dibanding yang lain.

Tapi dia berdoa untuk hari ini jangan sampai dia bertemu dengan Renjun. Tolong ya Tuhan, sehari ini saja. Biarkan dia istirahat.

"Oy, ngelamun aja uke."

Haechan mendesis mendelik kesal pada Yangyang yang tersenyum lebar.

"Udah lama kagak liat lo Chan."

Haechan mendengus, "gue bolos cuma 2 hari, udah lama udah lama apaan."

Yangyang tertawa, "kuyu banget wajah lo, mandi gak sih?"

"Kagak, gue kabur dari apart sebelum Mark bangun." Jawab Haechan sinis.

"Anjir serius lo? Emang kenapa?"

Haechan menghela napas, "nih liat."

Haechan membuka kupluk hoddienya dan memperlihatkan bekas cuapangan di sekitar leher dan tulang selangkanya.

Yangyang menganga lebar, terkejut tapi terlihat antusias.

"Ini Mark yang bikin?"

"Jeno dan Jaemin ikut andil."

Yangyang bertepuk tangan, "anjrit, seriusan? Gila, pacar-pacar lo kerasukan apaan?"

"Demit kolor ijo, ngewe mulu."

Yangyang langsung berdiri sambil tertawa heboh, dia menepuk meja berkali-kali. Haechan hanya memutar matanya malas. Kembali ia pasangkan kupluk hoddienya.

"Yang, kayaknya rencana kalian yang buat gue minta maaf sama mereka bikin gue sengsara." Ucap Haechan lemas.

Yangyang berdehem untuk menghentikan tawanya, dia kembali duduk dan mencondongkan wajahnya menatap Haechan dengan seksama.

"Kenapa? Bukannya lo udah biasa di coblos mereka?"

Haechan menggeleng, "mereka lebih gila. Bukan cuma nganu Yang, tapi bikin program anak."

"Ppfft."

"Serius Yangyang ih!"

Haechan menepuk kepala Yangyang gemas, dia merengut saat Yangyang malah tertawa lepas. Membuat orang-orang kembali menatapnya.

Si Seme Yang Di Uke KanWhere stories live. Discover now