Aldira - 23

5.9K 367 1
                                    

Saat ini Vino sedang terduduk lemas di sofa milik Aldira dengan segala pikiran yang sangat membuatnya frustasi. "Vin, ini tehnya diminum dulu. Lo harus nenangin diri lo Vin," ucap Al sambil menyodorkan secangkir teh untuk Vino.

Vino menggelengkan kepalanya dan Al hanya bisa menatap Vino sendu. Gue harus ngapain sekarang? Apa yang harus gue lakuin buat Vino? batin Al bimbang.

"Al," panggil Vino lirih.

"Iya? Kenapa Vin?" jawab Al.

"Gue- boleh kan tidur di rumah lo buat semalem aja."

"Iya Vin, kapan aja rumah ini bakal kebuka buat lo dan kalo lo butuh gue, lo tinggal ke sini aja. Gue dengan senang hati nyambut lo," jawab Al.

Keadaan menjadi hening dan tiba-tiba ponsel Vino berdering.

"Halo?" jawab Vino.

"Iya betul, saya sendiri."

"Apa?! Iya iya saya segera ke sana sekarang."

Al dengan seksama mendengarkan percakapan Vino dengan entah siapa yang menelfonnya. "Ada apaan Vin?" tanya Al ragu.

"Mama gue Al, dia udah sadar," jawab Vino lega.

Al tersenyum senang. "Kalo gitu kita ke rumah sakit sekarang Vin."

Vino mengangguk mantap lalu menggandeng tangan Al keluar.

Sampai di rumah sakit, Vino langsung berlari ke kamar Lily 2. Vino membuka pintunya dengan Al yang menyusulnya di belakang. "Ma," sapa Vino pada mamanya yang sekarang sedang menatap langit-langit kamar.

Mama Vino tersenyum walaupun mukanya masih sedikit pucat. "Vino, itu siapa?" tanya mama Vino setelah melihat Al yang berada di belakang Vino.

"Ma, ini Aldira. Al, ini mama gue."

Al mendekati mama Vino lalu menjabat tangannya dan mencium pipinya. "Tante, aku Aldira temen sekolahnya Vino. Apa kabar tante?"

"Baik, makasih ya udah nemenin Vino ke sini."

Al mengangguk sambil duduk di dekat kasur. "Ma, Vino beli makanan dulu ya. Al lo gapapa kan gue tinggal bentar?"

Al mengangguk. "Gapapa, gue mau nemenin mama lo aja di sini," jawab Al sambil menatap mama Vino. Lalu Vino pergi keluar untuk mencari makanan.

"Aldira?" panggil mama Vino.

"Iya tante? Tante mau apa?"

"Tante mau nanya sama kamu."

Al menunggu pertanyaan dari mamanya Vino. Ia ingin tau hal apa yang akan ditanyakan untuknya. Secara baru kali ini Al bertemu dengan mama Vino.

"Vino, cerita banyak tentang kamu. Dia terlihat bahagia saat menceritakan apa saja yang dia lalui saat sama kamu. Tante bangga sama kamu Al. Jarang sekali dulu saat Vino masih sangat nakal dan susah diberi tau, bercerita tentang seseorang yang ia sayangi. Jadi tante minta tolong sama kamu buat jaga Vino karena dia kalau udah sayang dengan seseorang, pasti dalam keadaan apapun dia bakal korbankan segalanya."

Al sangat seksama mendengar semua cerita mama Vino. Dia tidak menyangka jika Vino seperti itu di luar bersama Al.

Kok gue ngerasa aneh gini jadian, batin Al.

"Tapi- tante gak maksa kamu buat kasih perasaan lebih buat Vino karena itu keputusan kamu Al. Tante selalu dukung kamu dengan siapapun, tapi tante minta jangan sakitin Vino ya?." Mama Vino menatap Al penuh arti.

Al balik menatap mama Vino sambil mengangguk paham. "Iya tante, aku bakalan jaga Vino dan gak akan sakitin perasaan dia."

Mama Vino tersenyum dan bersamaan dengan itu Vino masuk ke kamar. "Kok diem-dieman?" ucapnya mulai mengoceh.

AldiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang