Aldira - 2

16K 863 4
                                    

Hari ini Aldira cuma sarapan berdua sama Klkakaknya, orangtua mereka masih belum tau mau pulang kapan.

"Kak," tanya Al memecah keheningan.

"Hm?" jawab Sandi sambil terus mengunyah makanannya.

"Temen kakak itu ... beneran mau deketin gue?" tanya Al pelan.

Dengan cepat Sandi langsung menghentikan sarapannya. "Gak tau dek, sebenernya gue gak bakal ngasih ijin ke dia tapi taruhannya-"

"Iya gue tau kok kak," balas Al cepat. "Hari ini gue naik taksi aja, Kak Sandi berangkat sendiri ya? lagian Kak Sandi juga lebih seneng kalo gak nganter gue kan?" tambah Al lalu dia menyudahi sarapannya kemudian buru-buru berangkat.

Gue kecewa sama lo kak, kenapa harus gue yang jadi hadiah taruhan? dan kakak yang terlalu yakin sama kemenangan kakak, batin Al sambil memandangi jalanan yg sedikit gerimis dari balik jendela taksi. Kakak egois!

"Makasih ya pak," ucap Al sama sopir taksi.

Aldira berjalan menyusuri koridor sambil sesekali menyapa teman-temannya.

"Aldira!!" panggil seseorang.

Aldira berhenti berjalan. "Aldira!" panggil orang itu lagi. Lantas Aldira menengok ke belakang dan melihat Alvino yang sudah berlari ke arahnya membuat para murid yang berada di sekitar situ berbisik-bisik.

Duh ngapain sih dia manggil-manggil? gaje sumpah, batin Al.

"Ke kelas bareng ya?" ajak Alvino.

"Ke kelas? bareng lo? kayaknya gak mungkin deh," ucap Al ketus.

"Lo marah sama gue?" tanya Alvino.

"Gak marah, cuma kesel," balas Al lalu dia meninggalkan Alvino, tapi alvino tetap mengejarnya.

"Dira!!!! morning beibe" sapa Callista, "Eh,kok ada Alvino sih? lo diapain sama dia?" bisik Callista.

Al terkikik geli. "Apaan sih lo Ca, yang ada dia dari tadi ngintilin gue."

"Seriusan lo? kalo gitu lo kerjain aja dia. Kata Vanda temen sekelasnya, dia tu suka bully anak-anak nerd masa," bisik Callista.

"Hah? masa?" tanya Al hampir tak percaya.

"He'em" balas Callista.

"Woy mbak-mbak! ada orang di sini kali," protes Alvino kesal.

"Emang lo gue anggep orang? lo tu kayak setan tau," balas Al dingin.

"Kok setan?" tanya Alvino bingung.

"Ya lo tau-tau dateng aja padahal gak ada yang ngundang. Jadi biar lebih mirip setan, lo mending pulang gak dianter deh. Sana hush ... hush," usir Al sambil mendorong-dorong badan Alvino yang sama sekali nggak bikin dia geser sesenti pun.

"Anjirr berat banget sih lo, buruan deh pergi atau gue panggil pawang setan biar ngusir lo, terus masukkin lo dalem botol sekalian," ucap Al.

Alvino yang cuma diem aja ngedumel sendiri, untung lo bangsawan dan lo cantik. Coba aja lo bukan bangsawan dan lo gak cantik. Udah gue bully dari tadi.

"Apa lo bilang?!" teriak Al.

"Hah? eh gak kok, gak ada. Iya iya gue pergi," ucap Alvino.

Cantik-cantik tapi bawel, batin Alvino.

__________

"Woy kantin yuk!" ajak Callista tapi tidak digubris sedikitpun sama Al, "Lo kenapa sih? sakit?" tanya Callista tetap tak dijawab. "Aldira Mara Prambudi ayo kantin!!!!!" teriak Callista sampai seisi kelas menutup telinga semua.

AldiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang