Aldira - 28

5.6K 293 5
                                    

"Hai, udah siap?"

Al mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil lelaki yang sedang bersamanya ini.

"Mau kemana sih? Kayak penting banget?" tanya Al memecah keheningan di mobil.

"Mau ke tempat yang gak akan pernah bisa lo duga." Al tersenyum mendengarnya.

Setelah lumayan lama perjalanan akhirnya sampailah mereka berdua di sebuah tempat yang bisa disebut dengan taman.

"Lo tutup mata ya?"

Al mengerutkan keningnya. "Terus gue jalannya gimana?"

"Gue bantu."

Akhirnya lelaki itu menuntun Al ke tempat di mana ia sudah memesannya. Lalu dia menyuruh Al untuk membuka matanya.

"Surprise..... hahahaha gimana Al? Lo suka?"

Al terdiam sejenak mengatur cahaya di sekitarnya. "Fer, lo masih nanya gue suka apa engga? Ini romantis banget tau gak sih." ucap Al heboh.

Ferris tersenyum senang dan mempersilahkan Al duduk di kursi yang sudah ia siapkan. "Oiya, gue sebenernya ngajak lo ke sini mau ngomongin sesuatu."

"Ngomongin apa?" tanya Al heran.

"Lo... udah ada bayangan buat nerusin kuliah ke mana?"

Rasanya hati Al sedikit tercekat mendengar pertanyaan dari Ferris barusan. Udah 3 kali gue dapet pertanyaan yang sama dari orang yang berbeda.

"Emm, gue belum tau sih. Tapi, gue masih pengen di sini aja."

Ferris mengangguk paham. "Gue ngerti kok perasaan lo."

"Em Fer, gue mau nanya deh sama lo."

"Nanya apa?"

"Sebenernya lo, Vino sama Grey ada hubungan apa sih? Jangan-jangan kalian saudaraan"

Ferris menatap Al heran. "Kenapa lo malah natep gue begitu?" tanya Al heran.

"Harusnya gue yang nanya kenapa lo nanya begitu?" jawab Ferris.

Lalu pembicaraan mereka terpotong oleh pelayan yang mengantarkan makanan.

"Makasih," ucap Ferris pada pelayan.

"Huh, ya gue heran aja kenapa kalian selalu kompak," ucap Al.

"Kompak gimana maksudnya?"

"Emm gajadi deh, lupain aja heheh."

Mungkin mereka emang gaada hubungan apa-apa. Tapi gimana bisa selalu samaan terus? batin Al sambil fokus pada makanannya.

Al memperhatikan Ferris yang dengan nikmat menyantap desertnya. "Kenapa? Mau?" tanya Ferris yang merasa sadar bahwa ia sedang diperhatikan.

"Enak ya desertnya?" tanya Al.

"Yaa lumayan lah, mau cobain?" tanya Ferris lagi.

Al mengangguk lalu dia membuka mulutnya. Ferris menatap Al lama, lo pengen disuapi Al? Ini pertama kalinya gue nyuapin cewe, batin Ferris.

"Fer, gue pegel mangapnya kali."

"Oh iya hehe sorry." Kemudian Ferris menyuapi Al dengan desertnya.

"Ih enak banget desertnya, aku mau lagi Fer."

Ferris tersenyum mendengarnya. Seandainya gue bisa kayak gini sama lo terus Al, tanpa ada halangan.

"Thanks ya Fer buat hari ini. Gue seneng banget sumpah gak bohong," ucap Al menggebu.

"Iya, yaudah mending lo masuk gih. Udah malem."

AldiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang