Aldira - 15

8K 419 2
                                    

Sore ini Aldira sudah bersiap untuk menunggu Vino menjemputnya. Kalian tau kan mereka mau kemana? Yap, nonton pertandingan basket di SMA Guara.

"Loh, kamu mau kemana?" tanya mamanya saat tak sengaja melihat Al turun dari tangga.

"Em, mau nonton basket ma. Kemaren di ajak sama temen," jawab Al.

"Sama siapa? Ferris?"

"Bukan ma, sama Vino."

"Siapa itu Vino? Dia pernah ke rumah?"

Duh, ngapain sih mama nanyain terus. Gak biasanya, batin Al.

"Pernah kok ma, emang kenapa?"

"Enggak papa, nanti kalo Vino-nya udah dateng mama kasih tau ya."

Mata Al melotot. "Ngapain pake kasih tau mama segala? Emang mama mau kenalan?"

Mama Al tersenyum. "Iya dong, kan mama juga harus kenal sama temen-temen kamu. Apalagi kamu sekarang mainnya sama cowok. Kata satpam kamu sering di ajak pergi sama cowok kan?"

Mulut Al menganga lebar. Ia tak percaya jika mamaya tau tentang hal itu. "Em, ya...ya abisnya kan Al diajak sama mereka. Tapi Al juga gak sering jalan bareng. Kan Al juga belum boleh bawa mobil sendiri jadi ya cuma mereka yang mau anter jemput selain Kak Sandi," jelas Al.

Mama Al mengangguk-angguk. "Iya mama ngerti, makan-nya mama harus tau siapa temen-temen yang deket sama kamu sekarang. Kan Callista udah pindah jadi mama harus cari orang yang bisa mama percaya selain Ferris."

"Mama tau Ferris? Dari mana?"

"Dari Kak Sandi lah, dari mana lagi?"

Tepat saat itu juga suara klakson mobil berbunyi. "Nah itu Vino ya? yuk keluar," ajak mama Al.

Dengan hati yang campur aduk, Al mengikuti mamanya. Vino juga terlihat shock setelah melihat yang membukakkan pintu adalah mamanya Al. "Eh, sore tante."

Mama Al tersenyum. "Sore juga, Vino ya?"

"Iya tante," jawab Vino ramah.

"Mau ngajak pergi Al ya? Jangan malem-malem ya pulangnya."

Vino terkekeh. "Iya tante, pasti itu. Kalo gitu Aldira aku pinjem dulu ya tante." Lalu Vino salim-cielah bahasanya- dengan mama Al begitu juga Aldira.

"Dah mama," ucap Al.

---

"Al lo kenapa deh?"

Sejak mama Al kepo tadi, dia menjadi sebal dan mood sudah hancur gara-gara mamanya. Di mobil, ia hanya memperhatikan jalanan sambil sesekali memukul jok mobil dengan kesal.

"Gue sebel sama mama gue."

"Sebel kenapa?"

"Ya sebel aja, sebelum lo dateng tadi mama gue kepo banget sama lo. Kan sebel ditanyain gak jelas gitu. Ihhhh!!!" Al memukul jok lagi dengan emosi.

"Santai dong Al, terus kenapa kalo mama lo nanyain gue terus? Kan bagus kalo mama lo restuin gue sama lo. Eh-"

Al menengok ke arah Vino bingung. "Restuin? Maksud lo restuin apaan?"

Vino terlihat gelagapan. Mampus mampus mampus lo Vin! batinnya.

"Eh enggak, maksud gue tu ngrestuin kita temenan gitu. Jadi kalo gue yang ngajak lo jalan, mama lo gak curiga sama gue Al."

Aldira kemudian memberikan tampang oke- nya. Huh untung deh untung! batin Vino sambil kembali fokus menyetir.

Sesampainya di tempat pertandingan a.k.a SMA Nusa II, Vino menyuruh Al untuk duduk di kursi penonton depan sendiri. Mungkin Vino menyuruhnya agar ia tau di mana posisi Al duduk, kan dia sekalian modus gitu. Ciaelah.

AldiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang