ini novel terjemahan 18 + gay dan tolong baca deskripsinya dulu
warning :
bagi homophobic atau yang gak suka hal berbau homo/gay mending cus pergi jauh2.
bagi yang umur nya kurang dari 18 plis menjauh juga karna ini novel berisi konten dewasa.
didal...
pagi-pagi sekali, yudha berada di kamar mandi untuk waktu yang lama, dia merasa sedikit tidak percaya melihat alat tes kehamilan di tangannya, benar saja… itu positif.
istrinya sudah pergi bekerja setelah menyiapkan sarapan untuk nya, tetapi yudha tidak punya selera makan, dia meminta cuti dari sekolah dan duduk di sofa, rasa malu dan bersalah terhadap istrinya seolah menenggelamkannya.
segera setelah ayah mertuanya pergi, ia sering merasa mual serta sedikit nyeri di kedua nipplenya, awalnya ia memang sempat curiga itu tanda-tanda kehamilan tapi dia tidak menganggapnya serius karena mungkin ia hanya sakit mual biasa dan nyeri di dadanya mungkin juga karena terlalu banyak dimainkan, selain itu meskipun dia memiliki vagina dia juga tidak pernah mengalami menstruasi, jadi dia tidak pernah berpikir itu mungkin, yudha juga mendengar bahwa keinginan akan seks seorang wanita hamil akan berkurang sedikit banyak, tetapi kenapa dia tidak malah sebaliknya dirinya merasa lebih bersemangat.
ck, jika bukan karena dia di permainkan dengan sangat kejam oleh kepala sekolah sampai perut bagian bawahnya bengkak dan sakit, serta melakukan seks dengan beberapa gerakan aneh selama ini, dia tidak akan diam-diam membeli testpack untuk memeriksa tubuhnya.
yudha berpikir sejanak, tidak-tidak itu harus dibatalkan... tapi tidak mungkin, yudha larut dalam pikiran tapi setelah berpikir cukup lama, dia akhirnya menelfon nomor rumah ibu istrinya.
panggilan itu langsung terhubung dalam waktu singkat, suara ayah mertuanya terdengar dari sisi lain. "halo? siapa ini?"
“ ayah, ini aku…”
" aye, yudha, kamu sudah lama tidak menelepon! " begitu bram mendengar itu adalah panggilan dari menantunya, sedikit kegembiraan dapat dirasakan dengan jelas dari suara ayah mertuanya.
“ ya...., ayah….(diam sejenak)...aku hamil, bisakah ayah mencarikan rumah sakit yang bagus? aku ingin menggugurkannya.” yudha pikir ayah mertuanya tidak akan menerima anak nya dia, tapi dia tidak berharap…
" hamil? berapa bulan?"
“ mungkin… sekitar lima bulan.” yudha merasa ada sesuatu yang salah, tidak ada kesedihan tentang itu dalam nada suara ayah mertuanya.
" lima bulan? apakah itu anakku?”
" ya…"
“ benar-benar milikku? yudha kamu tidak bisa menggugurkan bayi itu, kamu harus menjaganya, aku akan mengunjungimu ke kota dalam dua hari! ” ucap bram tegas sebenarnya memiliki seorang putra adalah keinginan nya sejak lama meskipun malah anak perempuan lahir, sebagai seorang ayah dia masih ingin memiliki beberapa yang bisa dia wariskan, tapi sekarang dia memilikinya bram tidak akan membiarkan yudha menggugurkan nya apa pun yang terjadi, bram punya firasat kuat kalau anak di perut yudha itu laki-laki.
“ ayah, apa yang ayah pikirkan! jika aku tetap menjaganya bagaimana jika ketahuan oleh dinda…” tepat saat yudha hendak protes lagi… dia tiba-tiba mendengar suara jatuh yang keras dari sisi lain telepon.
" istri? sayang, ada apa denganmu ? oh tidak, yudha ibumu jatuh, aku akan menutup telepon dulu, kita bisa membahasnya lagi nanti."
ternyata itu ibu mertuanya dia mendengar bahwa ada panggilan telepon dari menantunya, jadi dia ingin datang dan mendengarkan sedikit, tapi ketika dia mendengar bram mengatakan sesuatu tentang kehamilan, dia mengira putrinya hamil lagi dan ingin mendengarkan lebih banyak lagi, bram terlihat senang tidak menyadari bahwa istrinya mendengarkan di belakangnya, begitu ibu mertua itu mendengar bahwa sebenarnya yang hamil adalah yudha menantunya dan dia hamil gara-gara suaminya, perempuan tua itu tiba-tiba merasakan dunia berputar.
setelah panggilan berakhir, yudha merasa seluruh tubuhnya basah oleh keringat dingin, suara jatuhnya sangat dekat masalah mereka pasti sudah didengar oleh ibu mertuanya, bagaimana jika dia memberi tahu istrinya?! tapi pikiran gelap yudha yang ketakutan di dalam hatinya berharap semoga ibu mertuanya tidak pernah bangun lagi …
pada malam hari, istrinya menerima telepon dari ayahnya.
“ dinda, ibumu jatuh sore ini dan kepalanya terbentur, dokter bilang dia tidak bisa diobati bahkan jika dirawat dia akan tetap lumpuh.”
" apa? ayah apa katamu? bagaimana ibu bisa jatuh? jangan membuatku takut!” begitu dia mendengar sesuatu terjadi pada ibunya, dinda menangis dengan keras
melihat istrinya begitu tak berdaya, yudha semakin diliputi rasa bersalah di hatinya, tetapi juga diam-diam merasa sedikit lega, dia memeluk istrinya dengan lembut dari belakang dan menghiburnya
" tidak apa-apa sayang... tidak apa-apa ... jangan menangis ..."
“ ayah juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi, ayah sedang bekerja di luar, ketika ayah sampai di rumah, ayah melihat kepala ibumu terbentur meja dan mengeluarkan banyak darah, ayah tidak tau bagaimana bisa hal itu terjadi ”
yudha yang ikut mendengarkan merasakan tangan yang memegang bahu istrinya sedikit mengencang sedikit gemetar mendegar kebohongan bram, tetapi istrinya terlalu tertekan untuk menyadarinya, yudha tahu bahwa setelah kejadian beberapa bulan lalu ia tahu bahwa ayah mertuanya memiliki pemikiran yang sama dengannya, dia pasti sudah lama ingin bertemu lagi dengan nya tapi tertunda karna ibu mertuanya sering sakit.
tapi jika sesuatu benar-benar terjadi pada ibu mertuanya ... bukankah dia membunuhnya secara tidak langsung ?
Setelah menutup telepon, dinda buru-buru menelepon perusahaan untuk meminta cuti yudha juga meminta cuti lagi dari sekolah, dia mengirim putranya ke rumah ayahnya dan mereka kereta ke kampung halaman istrinya pada malam itu juga.
di perjalanan, dia terus menenangkan istrinya yang emosinya tidak terkendali dan merawatnya seperti anak kecil menghiburnya, itu bisa dikatakan sebagai tindakan yang sangat perhatian, orang-orang di kereta yang sama melihat dengan iri hubungan baik antara suami dan istri itu, iri bahwa dia memiliki suami yang begitu lembut dan perhatian dan juga tampan.
spoiler judul sinetron selanjutnya chap 21+22 : aku selingkuh dan bercinta lagi di belakang ibu mertua yang sedang sakit dengan suaminya.
up nya besoknya dan izin promosi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
kalian bisa baca full nya di karya karsa dan link nya ada di bio, untuk adegan yang gk ada scene panasnya aku gratisin yang lain bisa kalian nikmati dengan berbayar murah kok cuman 3.500 kalian per chapter.
