suami binal 🔞

chapter 44

.

.

.

.

.

.
____________________________________

sejak dirinya di suntik oleh dokter aneh itu, ia semakin sulit untuk merasakan puas, seolah-olah dirinya masih punya banyak energi yang tidak ada habisnya dan tampaknya ia menjadi orang yang mengandalkan air mani pria untuk bertahan hidup, hanya saat disetubuhi ia baru merasa hidup, jika dia tidak bercinta selama sehari saja tubuhnya akan terasa lemas melakukan kegiatan lain pun ia menjadi malas dan tidak bersemangat.

setiap kali dirinya dalam mode ingin bercinta, ia merasa dirinya seperti dirasuki oleh iblis yang penuh nafsu yang tidak peduli akan apapun , contohnya saja seperti saat ia yang merayu bos istrinya dan membiarkan dirinya difoto dan di rekam dalam video erotis itu, meskipun yudha sudah menelepon angga berkali-kali setelah itu dan meminta untuk menghapus foto dan video dirinya, yang terjadi justru sebaliknya dirinya dan angga yang melakukan seks lagi dan lagi dan semakin banyak pula video dan foto yang diambil oleh kamera angga.

di sekolah, dia merayu rekan kerja guru laki-laki lainnya.

sekarang beberapa guru laki-laki di sekolah nya tau akan sifat mesum nya, seperti sudah menjadi rahasia umum dikalang guru laki-laki, setiap kali yudha kembali ke kantor sesaat dirinyaselesai mengajar pasti akan ada beberapa pria yang sudah menunggunya di sana, dan dia sudah tidak menghitung berapa kali dia dijejali oleh berbagai mr p yang berbeda-beda.

ketika tidak ada kelas, dia akan mengajak satu atau beberapa orang di tangga atau di koridor sekolah untuk melakukan seks, beberapa kali bahkan hampir terciduk oleh siswa dan guru perempuan yang lewat.

beberapa kali dia terbangun di tengah malam dengan ketakukan dan rasa sakit di hatinya, dia sangat takut jika tidak bisa bangun lagi, tidak ada tembok yang tidak dapat hancur di dunia ini, dia benar-benar sangat takut jika penampilan nya yang memalukan akan di ketahui semua orang.

yang paling ia takuti adalah ketika tatapan wanita yang ia cintai yang awalnya cinta kemudian berubah menjadi kebencian dan perasaan jijik akan dirinya, tidak apa-apa baginya untuk dibenci akan tetapi dia tidak akan sangup melihat kesakitan dan kesedihan di mata wanita yang di cintainya itu, yudha tidak akan sanggup, ia akan hancur jika itu terjadi.

jika dia bisa membohonginya selama sisa hidupnya, tidak peduli berapa pun harganya ia pasti akan membayarnya.

" sayang ? Ada apa? apakah kamu mengalami mimpi buruk lagi hmm ?" sejak suaminya kembali dari desa, dinda sering menemukan yudha sering terbangun di tengah malam dengan keringat dingin, itu tidak bisa tidak membuatnya khawatir.

" aku...aku baik-baik saja, aku hanya ingin pergi ke kamar mandi, jangan khawatir."

melihat bahwa dia dia telah menganggu istrinya hingga ikut terbangun, yudha jadi merasa sedikit bersalah, jadi dia tetap tersenyum dan sedikit tertawa. " kamu harus bertirahat dengan baik, ingat.. kamu harus pergi bekerja besok m."

mendengar akan hal itu dinda mengangguk dan kemudian melajutkan kembali tidurnya.

Setelah pergi ke toilet, yudha mengganti dalamannya dengan yang baru, ia mengemas barang bekas itu dan memasukkan nya ke dalam kantong sampah dan menyembunyikannya di tasnya, bersiap untuk membuangnya saat dia pergi besok.

.
.
.
.
.

Pada akhir pekan, yudha menelepon orang tua gilang dan membuat janji untuk berkunjung ke rumah nya.