chaptet 23

14.3K 267 7
                                    

setelah menghabiskan waktu lebih dari sebulan di pedesaan, keduanya merasa bahwa mereka tidak bisa lagi menyembunyikan rahasianya, perut yudha semakin hari semakin membesar, memang tidak menarik perhatian orang-orang sekarang tapi ada beberapa orang yang menatap nya heran melihat perutnya yang besar.

dengan kejadian itu keduanya setuju dan membuat sebuah rencana dimana yudha akan kembali kekota, dan setelah beberapa hari berikutnya yudha kembali lagi dengan berpakaian menyamar menjadi wanita, bilang pada tetangga di desa itu bahwa dia kerabat jauh bram yang sedang hamil tapi suaminya tidak menginginkan seorang anak hingga menyuruhnya menggugurkan nya, maka dari itu dia kabur ke desa.

meski dia beralasan seperti itu, beberapa tetangga masih menatapnya dengan curiga.

bahkan jika mereka masih memiliki kecurigaan mengapa seorang wanita hamil memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya sementara kerabatnya itu juga memiliki istri yang lumpuh, setidaknya mereka bisa menyimpulkan bahwa bram memanfaatkan istrinya yang lumpuh untuk membawa pulang wanita barunya.

lagi pula gosip adalah hal biasa di pedesaan semua orang bergosip selama waktu luang mereka, karena istrinya sudah lumpuh siapa yang peduli jika para tetangga mengetahui hubungan mereka, selain itu memiliki wanita yang begitu muda dan cantik adalah pemandangan indah yang bisa membuat orang-orang di desa iri.

tidak hanya itu memiliki wajah tampan sekaligus cantik itu sebuah keberuntungan hingga semua pakaian yang dikenakan yudha terlihat bagus di dalam dirinya, ketika yudha berpakaian seperti wanita dan mengenakan wig dia tampak seperti model wanita yang sangat mempesona.

selain melihat iklan di televisi, sangat jarang bagi warga desa melihat wanita seksi dan cantik seperti yudha, para wanita muda di pedesaan itu banyak yang memilih berpenampilan sederhana dan natural, meskipun sebagian besar anak muda mereka telah pindah ke kota untuk bekerja dan tidak jarang beberapa orang kembali mengunjungi orang tua mereka.

meskipun yudha tidak menonjolkan diri dan jarang meninggalkan rumah, dia dengan cepat menjadi sasaran gosip penduduk desa.

seorang suami wanita lumpuh membawa pulang seorang wanita cantik, itu pasti membuat orang lain penasaran, banyak dari mereka datang untuk melihat seperti apa penampilan yudha dengan memakai alasan untuk mengunjungi istrinya yang sakit.

ketika para wanita tua berbicara tentang tudha versi wanita kata-kata mereka penuh dengan keirian dan penghinaan entah mereka menyebut yudha seorang wanita malam lah, mengenakan pakaian terlalu terbuka lah, jelas bukan orang wanita yang baik.

adapun pembicaraan para pria tua mereka membicarakan betapa beruntung nya bram mendapatkan seorang wanita cantik dan seksi.

bram sudah semakin tua tidak peduli berapa banyak dia menahan nafsunya dia tetap tidak bisa hingga dia tidak dapat tidur dengan nyeyak, jadi dia akan bangun pagi-pagi untuk merawat halaman rumahnya.

meskipun yudha juga ikut bernafsu dan sangat terangsang, ayah mertuanya sangat memperhatikan bayi mereka, jadi mereka sudah lama tidak berhubungan seks.

setelah memberi makan ibu mertuanya yudha kembali ke kegiatan nya seperti biasa menonton tv.

hal yang sama untuk ibu mertuanya, meskipun dia lumpuh dan harus melihat pemandangan yang mengiris hatinya itu, dia tetap tidak bisa menyerah ingin tetap hidup, dia bahkan ingin menyaksikan bagaimana kedua binatang ini akan hidup.

sementara bram malah berharap istrinya akan segera mati sehingga yudha tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memberinya makan.

Tapi yudha yang masih memiliki sedikit hati nurani tetap merasa bersalah, bagaimanapun ibu mertuanya berakhir seperti ini karena dia, Jika dia benar-benar mati, dia merasa bahwa dialah yang secara tidak langsung membunuhnya, dia sudah mengecewakan istrinya, dia tidak bisa membuat kesalahan lagi, mungkin dengan menjaga ibu mertuanya membantu meringankan sebagian dari rasa bersalahnya.

bram juga tidak ngotot untuk mendoakan kematian istrinya dengan cepat, lagipula ini bukan waktu yang tepat Jika dia meninggal, putrinya pasti akan kembali dan akan sulit untuk menutupi kehamilan yudha.

tepat ketika yudha mulai melamun, dia mendengar seseorang berteriak dari luar,

" Paman bram? Paman~, apakah kamu di rumah? ”

" paman bram sedang pergi ke luar, bolehkah aku bertanya mengapa kamu mencarinya? ".

ternyata orang asing itu adalah seorang pemuda berusia dua puluhan, dia terkenal sebagai preman di desa yang malas dan tidak sopan, seorang pria muda dan sehat yang menolak untuk bekerja, menghabiskan seluruh waktunya berkeliaran dan suka mabuk-mabukan, bahkan yudha yang baru tinggal di desa ini tahu tentang orang ini.

“ ai… dia tidak ada di rumah… bahkan tanpa melakukan apapun dia masih meninggalkan kakak yang sedang hamil sendirian di rumah sungguh keterlaluan ?” sebenarnya preman kecil itu tahu bahwa bram tidak ada di rumah dan berangkat ke kebun, jadi dia dengan sengaja mencari waktu yang tepat untuk melihat kakak yang cantik ini.

karena hamil, yudha hanya mengenakan daster longgar yang ujung rok nya berada di atas lututnya sehingga menampilkan kaki bagian bawahnya yang mulus, meskipun perutnya memiliki sedikit tonjolan itu hanya terlihat sedikit, dan karena dia hamil dadanya mulai tumbuh dan karna yudha tidak terbiasa memakai bra jadi dua tonjolan di dadanya sangat terlihat, siapapun lkai-laki straight yang melihatnya akan merasakan darahnya mendidih.

karna takut dikira seorang waria, yudha mengenakan wig panjang bergelombang yang mencapai pinggangnya hingga dia benar-benar terlihat seksi dan mempesona.

preman kecil yang belum pernah melihat keindahan seperti itu ingin langsung mendorong yudha ke lantai dan menidurinya di sana, menggunakan lidahnya untuk mengisap jari-jari kaki itu dengan lembut dan menciuminya sepanjang punggung kakinya, kemudian menjilati bagian dalam pahanya yang seputih salju dan bagian pribadinya yang harum.

yudha merasa tidak nyaman di bawah tatapan panas preman kecil itu, dia mengerutkan keningnya dengan tidak sabar menjawab :

" tidak, bibi rumi sedang beristirahat di dalam, jika tidak ada urusan lagi silakan pergi, aku masih harus menyiapkan makanan untuknya.”

sebagai seorang guru yang tegas, yudha paling membenci orang yang gaduh, malas dan tidak berpendidikan, seperti preman kecil itu yang memberi kesan pertama yang tidak baik padanya, yudha tidak menyukainya.

nex chap apakah yudha bakal di perkaos oleh preman kecil itu ????

suami binal 🔞Where stories live. Discover now