chapter 30

13.8K 201 1
                                    

saat ini bulan oktober dan jagung2 diladang sudah memasuki tahap panen, yudha yang merasa bosan di rumah pergi mengikuti bram ke ladang, karena dia membawa perut besar bram tidak ingin yudha merasa kelelahan, jika saja dokter tidak menasehatinya untuk membiarkan yudha sedikit berolahraga agar sehat dia tidak akan setuju untuk membawa menantu laki-lakinya ke ladang.

tapi pada akhirnya bram membujuk yudha agar beristirahat di pondok dan dia khawatir yudha akan merasa tidak nyaman, jadi dia membawa selimut dan menggelarnya di teras pondok kecil itu.

setelah berbaring, wajah yudha bersemu merah. dia tampak seperti memiliki beberapa kata untuk diucapkan padanya.

" ada apa ? apakah kamu tidak nyaman?”

alih alih menjawab, yudha diam-diam menggosok pahanya dan itu tak luput dari pandangan bram.

Vagina yudha terasa gatal lagi, selama beberapa hari terakhir mereka mengikuti saran yang di berikan dokter untuk mengisi vaginanya dengan segala macam benda keras setiap hari, mereka akan memasukkan berbagai benda seperti mentimun, terong, pisang dan lain-lain, mereka memasukkan semua yang bisa mereka temukan.

pertama satu, lalu dua, lalu tiga, setiap hari vagina yudha akan terisi penuh sehingga sekarang menganga lebar dan longgar, brian tidak lagi tertarik untuk meniduri lubang vagina nya jika dia inggin bercinta dia akan menggunakan lubang analnya dan menumbuk nya dengan keras.

karena mereka keluar hari ini, yudha takut jika ketahuan sehingga dia tidak mengisi vaginanya dengan benda apa pun hari ini.

bram menarik gerobak ke ladang jagung, ladang jagung itu terlihat begitu lebat sehingga jika kamu masuk kedalam nya dan melakukan hal mesum disana itu benar-benar tidak akan kelihatan.

setelah itu bram meletakkan gerobak itu, bram kembali ke pondok dengan membawa setangkai jagung kemudian dia mengangkat paha yudha dan benar saja bagian bawahnya sangat basah,  vaginanya berkedut tak terkendali, tidak peduli seberapa banyak yudha mencoba menutupnya itu tidak bisa menutup sendiri.

bram mencabut tongkol jagung dan membersihkan semua seratnya lalu dia mengarahkan ujung jagung itu ke arah lubang vagina yudha, karena sudah basah jagung itu dengan mulus masuk menembus vagina menantunya.

Meskipun yudha tidak bisa melihat apa pun di bawahnya, dia bisa tahu apa yang telah didorong oleh ayah mertuanya dan dia sedikit takut.

“ ayah…aayah tolong berhenti emhh ini…terlalu kasar, aku takut… Ah! seratnya akan menyebar ahhh kumohon ayah… berhenti….”

bram mengabaikan perkataan yudha dan terus melanjutkan aksinya mendorong jagung itu agar masuk lebih dalam, setelah itu bram berdiri dan bersiap pergi “ aku akan memanen jagung, kamu bisa istirahat dulu di sini.”

“Ayah… jangan pergi aku… takut ketahuan ahh… Ayah…”

precum yang keluar dari vaginanya merembes keluar, yudha telah berubah total menjadi seseorang yang tidak bisa lagi mengontrol dirinya sendiri, ia merasa seperti bayi yang tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa pasrah.

setelah menahan rasa sakit selama beberapa saat yudha mendengar sebuah langkah kaki yang mendekat dia menahan napas, dia tidak tahu apakah itu ayah mertuanya, jika bukan dia dan orang lain yang melihatnya apa yang akan dia lakukan?

dia adalah seorang wanita hamil dengan penis, gaun bagian bawahnya sudah bram tarik sampai ke dadanya, setengah memperlihatkan payudaranya yang putih dan bagian bawahnya yang halus terbuka, apalagi vaginanya menjepit erat tongkol jagung tebal, selimut di bawahnya basah oleh precumnya, jika seseorang melihatnya sekarang, dia pasti akan dicap sebagai orang cabul.

suami binal 🔞Where stories live. Discover now