warning : chapter 37

14.3K 172 7
                                    


warning : chapter ini dan chapter 38 nanti mengandung unsur human beast bagi pembaca yang jijik dan kurang suka dengan genre ini bisa di tabung dulu ceritanya ke chapter 39 nanti.

hal-hal ini hanya fiktif belaka sehingga tidak patut ditiru oke.

segila apapun horny kalian, kalian harus bisa menahannya dan jangan sampai melampiskan nya ke hewan sehingga kalian bisa terhindar dari penyakit yang berbahaya.

dan untuk pembaca yang sering melakukan hubungan intim harap pastikan kalian selalu menggunakan pengaman oke biar tidak terjadi hal2 yang tidak diingin kan terutama jangan sering gonta-ganti pasangan.

yudha mengenakan blusnya yang basah, kain putih itu menempel erat di tubuh putihnya yang tembus pandang, jejak kegilaan tadi terlihat jelas di tubuhnya dua buah dadanya yang bengkak juga ikut terlihat.

duduk di samping pengemudi, supir taksi itu menatap yudha dengan aneh, dia belum pernah melihat wanita yang berpakaian seterbuka yudha.

yudha juga bingung, dia seharusnya merasa kelelahan setelah diperkosa oleh begitu banyak orang akan tetapi dia masih belum merasakan kepuasan yang ia cari.

meski supir itu sedikit tergoda oleh kecantikan dan tubuh seksi yudha akan tetapi dia masih bisa menahan moralistas yang ia punya dan tetap fokus mengemudikan taksi itu.

hal yang sama tidak berlaku untuk yudha dia merasa seperti dirasuki oleh succubus, bahkan ketika dia diabaikan oleh supir itu lubangnya nya masih tetap basah dan untuk mendapatkan perhatian supir itu yudha mulai menggosokkan payudaranya melalui blusnya, dia menarik-narik putingnya yang merah dan pada akhirnya dia membuka kancing atasnya untuk meremas-remas susunya.

melihat supir itu tidak bergerak yudha menarik roknya sampai ke pinggangnya, tangannya mengocok singkat penisnya sendiri sebelum jemarinya meluncur ke arah vagina nya yang berisi banyak air mani yang melimpah, tempat itu jadi sangat sensitif dan hanya dengan satu sentuhan saja membuat seluruh tubuhnya tersentak sehingga air mani putih susu mulai keluar dari celah vagina dan lubang pantatnya.

di lampu merah berikutnya, yudha mau tidak mau memeluk lengan supir itu mengarahkan tanganya agar meremas dadanya.

alis sang supir berkerut, " nona, tolong jangan lakukan ini, ini sangat berbahaya." meskipun supir itu tahu bahwa yudha itu seorang interseks, tetapi setelah melihat penampilannya yang erotis dia tidak dapat memanggil yudha dengan sebutan tuan.

" emmhh maaf... maaf... Pak Sopir... saya... saya sangat gatal... lubangku terasa sangat panas... tolong bantu saya." ditolak dengan cara ini membuat wajah yudha memerah karna malu.

" haaaah..... anak muda zaman sekarang tidak peduli dengan citra mereka, tapi maaf saya sudah punya istri dan anak nona sehingga saya tidak dapat membantumu " jawab supir itu dengan acuh tak acuh, sopir itu merasa bahwa orang ini sepertinya telah dipermainkan oleh banyak orang, dia takut terkena penyakit.

istri dan anak... yudha juga memilikinya, gara-gara istri dan anaknya sopir ini bisa menahan rayuannya, sedangkan dirinya....ia tidak bisa menahan diri sehingga menjadi seperti pelacur untuk sekelompok pria, memikirkan hal itu beban di hatinya jadi semakin bertambah.

dia dengan paksa menarik bajunya untuk menutupi tubuhnya kembali, berharap itu akan sedikit menutupi rasa malunya juga.

yudha memutuskan turun di dekat apartemen kecil yang dia sewa, lingkungan ini sedikit sepi dan remang-remang bahkan beberapa lampu jalan banyak yang rusak.

dia tidak tahu apa yang merasukinya, seluruh tubuhnya terasa sangat tidak nyaman, lapar, haus, hampa, ingin ditenangkan, dihisap, ditembus, perasaan nya campur aduk .

suami binal 🔞Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz