chapter 22

16.8K 306 2
                                    


" hmm~ sayang aku belum merasakan cairan manismu selama beberapa bulan ini, haha lihat ternyata kamu masih mengeluarkan banyak sekali cairan baunya sangat harum "

ucap bram sembari berjokok di depan pantat yudha, kemudian lidah nya mulai menjilati dan mengisap dengan penuh semangat lubang anal yudha seolah-olah dia merasakan kehausan karna tidak minum, hisapan nya bahkan mengeluarkan suara menyeruput yang menggema.

yudha merasakan kenikmatan duniawi di lubang pantatnya meski hanya dijilat dan di hisap wajahnya menunjukan betapa ia sangat menyukainnya, membuat siapapun yang melihatnya mungkin inggin memperkosanya karna ekspresi yang dikeluarkan nya.

tapi bram harus berhati-hati dan dia harus menahannya untuk tidak bertindak kasar dalam bercinta karena saat ini yudha tengah mengandung benihnya.

tanggan bram membuka dan merentangkan pipi pantat yudha lebar-lebar, melihat lubang pink yang berkedut-kedut dengan lapar itu bram jadi berasumsi jika yudha selama di tinggalkan oleh nya pasti tidak kekurangan belaian dari pria lain nya.

bram kemudian mengulurkan jari telunjuknya yang kasar karena pekerjaan melumurinya dengan gel yang ia sempat beli, dengan lembut dia menggosokan nya di pantat yudha dan perlahan memasukkan jari nya ke dalam lubang hangat itu.

meski lubang itu sudah di sodok berkali-kali lubang itu masih saja terasa sangat sempit, meski hanya ujung jarinya bram bisa merasakan jari telunjuknya di remas-remas dengan sangat kuat di dalam sana, setelah 1 jarinya masuk semua dia kemudian menekuk jari telunjuk itu memberikan penetrasi di dinding-dinding bagian dalam pantat yudha.

" ngh~ hahh ahh~" yudha tidak bisa menahan erangan ketika jemari kasar ayah mertuanya itu membelai terowongan sensitifnya.

bagian dalam lubang pantat yudha mulai basah, gel yang dilumuri di jari bram beberapa mulai berubah menjadi busa saat ia mendorong jarinya keluar masuk beberapa kali, melihat itu bram jadi tidak bisa menunggu dengan sabar, jadi dia segera menarik keluar penis besarnya yang gelap dan keras mengarahkannya tepat ke lubal anal menantunya dan memasukkan nya dengan sekali dorongan.

penis besar itu didorong masuk dengan sekali hentak oleh bram hingga kepangkalnya, untungnya lubang itu sudah sedikit di longgar oleh penetrasi jari-jarinya jika tidak mungkin pantat yudha akan lecet dan berdarah.

" ahh..ayah~..sakit~...itu terlalu besar..."

bram yang mendengar rintihan kesakitan yudha, menghentikan gerakannya dan menunggu lubang yudha beradaptasi dengan penis besarnya, sementara menunggu hal itu kedua tangan kekarnya meluncur ke depan menyentuh salah satu puting di dada yudha yang sedikit membesar, tangan itu hanya menarik dan memilin nya beberapa kali, tanggan satunya kemudian turun memengang penis yudha yang lemas kemudian ia mengocoknya dengan pelan.

tubuh keduanya menempel dengan erat, suara napas ayah mertuanya tepat di sebelah telinga yudha, yudha bisa mencium aroma maskulin di tubuh bram yang sangat kuat, tapi bram seperti tidak menyadarinya, setelah beberapa saat rasa sakit dari lubang analnya perlahan berubah menjadi kenikamatan dan dia mulai menggoyangkan pantatnya untuk menghibur penis besar ayah mertuanya itu.

bram menerima petunjuk dan mulai meningkatkan kecepatan tempo dorongan nya, pantat yudha kembang kempis ditabrak oleh pinggang bram, cairan precum mengalir keluar dinding bagian depan vagina yudha.

Ibu mertua yang menyaksikan semua itu hanya bisa terbaring lemah di ranjang Kata-kata kejam memenuhi pikirannya, namun dia tidak bisa mengatakan apa-apa dan hanya bisa mengutuk mereka di dalam hatinya.

yudha tampaknya menyadarinya ketika dia melihat mulut ibu mertuanya menganga seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu, meskipun dia tidak bisa mengeluarkan suara mengetahui temperamen ibu mertuanya yudha tahu itu tidak akan menjadi sesuatu yang baik jika dia bisa mengeluarkan suara.

" aahhh..ayah... ayah sangat jahat... ahh~ di depan ibu... ayah benar-benar meniduriku... ahh~ ... bu~ penis suamimu besar sekali... ahh~ besar dan...emhh....dan panjang...dia sekarang... ngh~ dia sekarang meniduri pantat menantumu... pantat menantumu kacau balau... bu... kau sangat beruntung...untuk menikahi seorang pria yang benar-benar bisa ahh~ memuaskan saat bercinta " entah kenapa yudha mendesah seperti itu padahal
di dalam hatinya dia di penuhi rasa penyesalan, namun entah kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya.

tangan besar bram membuka pipi pantat yudha membiarkan penis besar nya itu masuk lebih dalam lagi, saat dia kembali mengejot pantatnya dia menyeringai menatap istrinya yang bereskpresi marah.

" istri ... menantu kita bahkan lebih menggoda daripada kamu di masa mudamu, orang-orang di kota memiliki kulit yang lembut dan halus, precum akan mengalir dengan banyak ketika kamu mengusap-usapnya, ketika kamu masih muda, kamu tidak cantik dan gemuk, ketika aku memikirkannya sekarang  nafsu makanku akan langsung hilang, kamu bisa menebaknya menantu kita ini terbilang kurus tapi mengapa bagian bawah dan pantatnya sangat gemuk "

tubuh yudha di genjot hingga ia lemas dengan  wajah merah, dia mengeluh kepada ibu mertuanya : " bu...emhh... kamu tidak tahu... jika ahhh... suamimu memanfaatkan... ahh~ memanfaatkan perjalanan bisnis putrimu... untuk meniduri lubang menantumu ini emhhh...setiap hari ah~ dia bahkan tidak memakai kondom dan dia malah... nghh hahh~ malah menembakkan air maninya ke rahim menantumu..sampai aku hamil..ah dia juga melarangku untuk ... ahh~ menggugurkannya... tapi.. ahh~ nanti kalau bayi ini lahir, apa yang akan anak ini panggil~.. panggil dia kakek..ohh atau ayah ?"

" lihat putri kita menikah dengan suami yang baik, berbakti kepada orang tua, setiap hari dia menggunakan kedua lubangnya untuk merawat orang tua ini dari siang hingga malam, vagina kecil merah muda dan lembut itu sangat mesum, begitu dia melihat sesuatu yang merangsangnya precum nya akan bocor, cairan vaginanya berlimpah dan manis aku tidak bisa tidak merasakan nya dalam sehari hari, terlebih lagi dia bisa melahirkan seorang putra untukku. " mereka baru saja bercinta untuk sementara waktu, namun cairan kenikmatan yudha sudah basah tergenang tanpa henti ke lantai.

lubang pantat itu ditabrak lagi dan lagi, kecepatan dorongnya juga semakin cepat, semakin dalam, setiap kali hentakan penis besar itu secara akurat menyentuh titik sensitifnya, kenikmatan di lubang pantatnya membuatnya tubuh yudha gemetar, menyebabkan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, dan tubuhnya tegang "ahh~  ayah tempat sensitifku kacau ah aku ingin ahh... cum... aku cumming... ahh ahh!"

bram juga telah mencapai batasnya kedua tangannya mencengkeram pantat gemuk yudha dengan penuh semangat mendorong ke tengah lubang yang berkedut-kedut menyempit karena orgasme, penisnya tertanam jauh ke dalam pantatnya.

air mani yang kental dan panas menyembur ke dalam mengisi lubang belakang yudha yang sempit dan hangat, tubuhnya ikut bergertar, organ seks yang terbungkus rapat di pantat yudha bergerak mengeluarkan beberapa tetes terakhir isi penisnya.

dengan nafas terengah penis besar bram ia cabut dari lubang anal yudha dan pada saat itu tubuh lemas yudha langsung berbaring di lantai dengan lubang yang tidak sepenuhnya menutup menegeluarkan cairan kental putih melewati sela-sela pantatnya.

suami binal 🔞حيث تعيش القصص. اكتشف الآن