29 - Italy

870 118 13
                                    

- happy reading -

Acara Golden Disc Award sudah selesai sekitar 2 jam yang lalu. Kylie juga sudah selesai packing barang yang dia bawa dibantu Haera dan juga Marcel. Kylie juga sudah membersihkan wajahnya dan mengganti bajunya dengan baju yang lebih nyaman.

Marcel yang baru saja selesai membawa koper Kylie turun, ia kembali ke kamar Kylie dan menunggu Kylie yang masih memasukkan make up, power bank, jepit, dompet dan barang-barang pentingnya.

"Sudah sayang?." Tanya Marcel.

Kylie mengangguk, "Ini sudah kok."

Kylie menghampiri Marcel yang berdiri di samping pintu. Marcel melingkarkan lengannya di pinggang Kylie yang tidak tertutupi baju, ia menelusupkan wajahnya di leher Kylie yang sangat harum.

Kylie terkekeh, "Kamu kenapa? kangen banget sama aku?."

Marcel menatap Kylie dan mengangguk kecil, "Iya kangen dan kamu belum kasih aku kiss."

Kylie terkekeh. Ia menjinjit dan mengecup bibir Marcel sebentar.

"Udah gitu aja, nanti lagi." ucap Kylie sambil mengusap kepala Marcel yang langsung menelusupkan di leher Kylie.

"Aku minta beneran nanti kalo udah sampai di rumah. Jadi, mau berangkat sekarang?." Tanya Marcel.

Kylie mengangguk, "Iya ayo."

Marcel dan Kylie turun lalu segera di antar supir menuju ke bandara. Mereka akan menggunakan private jet milik keluarga Marcel. Perjalanan dimulai, Kylie duduk di kursinya dengan Marcel yang ada disampingnya. Marcel tidak melepas genggaman tangannya dan terus mengusap punggung tangan Kylie.

"By, nanti kamu malu apa enggak kalau peluk aku di depan mama?." Tanya Marcel.

Kylie mengernyit, "Gak tau. Liat dulu nanti sayang."

Marcel mengecup punggung tangan Kylie, "Hiiih gemes banget kamu."

Kylie terkekeh lalu menyandarkan kepalanya di bahu Marcel, menunggu sampai di Italy.

📍Italy

Sampai di Italy, mereka menuju ke lobby. Disana sudah ada supir yang siap menjemput Marcel dan Kylie. Supir tersebut keluar dari mobil dan membantu Marcel memasukkan koper ke dalam bagasi.

Setelah perjalanan selama hampir 1 jam, akhirnya mereka sampai juga di mansion besar dan mewah milik keluarga Marcel. Kylie langsung merasa gugup, ia berkali-kali mengaca dan menata rambutnya agar terlihat rapi. Marcel yang melihat itu langsung terkekeh dan mengusap kepala Kylie.

"Gak papa sayang, keluargaku gak ada yang jahat. Ini juga cuman keluarga inti aku aja kok." Ucap Marcel

Kylie memutar bola matanya malas, "Yaiya cuman keluarga inti kamu aja, plis Marcel ini dini hari."

Marcel terkekeh sambil menggenggam tangan Kylie masuk ke dalam rumahnya, "Makanya itu sayang, ayo masuk keburu dingin."

Kylie menarik nafasnya lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion Marcel. Saat memasuki ruang keluarga, disana ada kedua orang tua Marcel yang sedang mengobrol, terlihat ayah Marcel baru saja pulang bekerja.

"Mam, dad." panggil Marcel sambil tersenyum.

Kedua orang tua Marcel berdiri, mereka menyambut Kylie dan Marcel dengan baik.

"Kylie, bagaimana kabarmu?." Tanya Heilié, ibunda Marcel.

"Baik banget, aunty." jawab Kylie canggung.

Heilié mengernyit, "Why you call me aunty? you have to call me Momma and call him, Dadda."

Kylie terkekeh dan mengangguk. "Yap okay hehe."

IDOL [ On Going ]Where stories live. Discover now