43 - The Answer

498 55 2
                                    

- happy reading -

Setelah konser berlangsung, Kylie duduk di ruangannya dengan Marcel 2yang berdiri di dekat pintu. Kylie terkekeh dan menepuk sisi sampingnya yang kosong.

"Sini, mau tau jawabanku kan?." Tanya Kylie. Marcel tersenyum, berjalan dengan perlahan menuju samping Kylie.

Setelah Marcel duduk, Kylie memikiringkan tubuhnya menatap Marcel. "Are you really in love with me?." tanya Kylie.

"Of course." Jawab Marcel yakin.

"Dengan pekerjaanku yang memungkinkan untuk bersama pria lain?." Tanya Kylie. Marcel mengangguk.

"I love you from the start, Kylie. Aku sudah tau semuanya tentang pekerjaan, atau apapun itu, dan aku tidak pernah mempermasalahkan apa yang kamu lakukan." Jawaban Marcel terdengar sangat serius, dan mata yang menatap Kylie dalam.

Kylie menarik nafasnya. Ia tahu, kalau hubungan mereka masih dilanjutkan, nanti hanya akan menyakiti Marcel. Kylie menatap Marcel dengan dalam, "Marcel, i'm so sorry. Kita tidak bisa memulai hubungan ini lagi. Aku takut akan melukai perasaanmu lagi."

"Ky, kita beneran nggak bisa?." Tanya Marcel.

Kylie menggeleng, "Cel, kalau misalnya dilanjut, aku takut kamu sakit hati dan nanti hubungan kita berakhir tidak sehat. Aku sebagai public figure, bisa aja kissing, hugging sama orang lain."

"Kylie, we really can't?."

Kylie menggelengkan kepalanya, "I'm so sorry."

Marcel menarik nafasnya dalam lalu tersenyum. "Okai then, aku hargai semua keputusanmu. Jangan larang aku untuk tetap menunggumu, dan kamu bisa menghubungiku kapanpun kamu butuhkan, dan aku akan selalu datang."

Kylie mengerjabkan matanya. Ia bingung. "Terima kasih ya."

Marcel tersenyum tipis, ia beranjak dari duduknya dan menatap Kylie. "Aku harus kembali bekerja, jaga kesehatanmu selalu ya."

"Tentu saja." Marcel melambaikan tangannya dan berjalan keluar dari ruang tunggu.

Kylie menghela nafasnya. Ia lega telah mengungkapkan semua apa yang ia tahan dengan baik. Kylie menuju ruang ganti, dan mengganti pakaian perfomancenya dengan pakaian yang lebih casual.

Kylie menerima banyak buket bunga dari keluarga dan saudara atas world tour yang ia lakukan. Kylie dan Haera masuk ke mobil untuk kembali mengantarkan Kylie menuju rumah.

"Kamu lusa flight ke Aussie ya. Dan kamu diundang ke F1 race, Melbourne Grand Prix Circuit sebagai tamu VIP." ucap Haera.

Kylie mengangguk, "Itu salah satu event yang dipegang Galaxy kan?."

"Iya."

Kylie menyandarkan kepalanya dan menatap jalanan luar dari jendela. Ia sedikit membuka jendela dan membuat rambutnya terbang.

Setelah sampai di rumah, Kylie menemukan Nathanio yang berada di dapur.

"Hai, do you need some hot tea?." tanya Nathanio.

Kylie menggeleng, "Nope."

"Galaxy udah berangkat ke Aussie?." tanya Kylie setelah meneguk air mineral dari tumblernya.

"Iya. Mau ke atas dulu? ada Sam sama Xav di atas lagi main game." tawar Nathanio yang sudah menggenggam satu gelas susu.

Kylie menggeleng, "Aku ngantuk banget."

"Ketemu aja dulu, nanti kalau ketiduran bisa diangkat sama Sam." ucap Nathanio yang kini sudah menggenggam tangan Kylie.

Kylie mengangguk pelan. Ia berjalan bersama Nathanio menuju ruangan game yang diisi oleh Samuel dan juga Xavier.

IDOL [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang