47 - Jealous

447 48 0
                                    

- happy reading -

Suasana yang awalnya terang dan cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap dan hujan deras. Akhirnya semua memilih untuk menonton film di ruang keluarga, sedangkan para tetua memilih untuk pergi istirahat ke kamar masing-masing.

Ketika film berlangsung, Kylie melihat Marcel baru saja turun. Marcel tersenyum, mengecup pipi Kylie sejenak sebelum ia duduk tepat di samping gadisnya.

"Kamu daritadi nggak ada ngobrol sama aku, sayang." ucap Marcel pelan lalu menggenggam tangan Kylie lembut.

"Tadi ngobrol gitu."

"Aku mau tiduran sama peluk kamu, tapi nggak bisa sekarang." ucap Marcel. Kylie terkekeh, ia menepuk pahanya.

"Yaudah sini, boleh peluk." Marcel merubah posisinya menjadi tiduran di paha Kylie yang sudah diberi bantal di tengahnya.

"Enggak, mau sandaran aja." Marcel memilih untuk menyandarkan kepalanya di bahu Kylie, melingkarkan satu tangannya di belakang bahu Kylie.

"Sayang, kamu pulang ke Korea itu kapan? aku mau puas puasin dulu sama kamu." bisik Marcel. Kylie mengangkat kepalanya lalu bergumam.

"Lusa kayanya. Aku belum tanya Haera noona juga." jawab Kylie. Marcel memainkan pipi Kylie lembut.

"Cepet banget. Gak mau semingguan disini?" Kylie terkekeh, ia mengusap kepala Marcel pelan.

"Itu mah aku nggak kerja-kerja." ucap Kylie terkekeh.

"Tidur sini aja yuk. Nanti ambil baju di hotel, terus tidur sini. Besok kan kamu bikin brownies sama Keith." ucap Marcel. Kylie mengernyit, "Emang boleh?"

"Boleh lah. Tidur sama aku, ya?" Kylie mengernyit, ia memukul paha Marcel pelan.

"Malah dipukul. Beneran ini sayang. Kamu mau makan sesuatu?" tanya Marcel. Kylie menggeleng, "Enggak."

Kylie menoleh dan mengernyit, "Kenapa kamu? lapar?"

"Enggak. Galen kemana?" tanya Marcel.

"Dibawa maminya."

Marcel mengangguk pelan, ia memilih untuk memainkan tangan Kylie sambil ikut menonton film.

Keith mengangkat kepalanya, "Kylie, mau bantuin aku bikin makan? laper lagi."

Kylie terkekeh, "Boleh. Kamu mau makan apa?"

"Gak tau, lihat di kulkas dulu. Ayo, biarin ini yang lain udah tidur. Tinggal aku sama Camora yang masih nonton." jawab Keith.

Kylie mengangguk, ia langsung berdiri, meninggalkan Marcel dan berjalan bersama Keith dan juga Camora menuju dapur.

Camora dan Keith membuka kulkas, menemukan daging ayam dan juga kulit dumpling.

"Kalian lapar banget nggak? dan juga suka pedes apa enggak?" tanya Kylie setelah mencuci tangannya.

"Yes! of course. Who doesn't like spicy food?" Kylie terkekeh, "I have 2 choice. One, is dumpling with chili oil, and the second one korean spicy chicken. You guys can choice."

"What if..we make all your choice? i can't choice. And, i can help you with that." ucap Camora yang diangguki Keith dengan semangat.

Kylie terkekeh, "Oke oke. First, take out the chicken, and wash your hand."

Kylie membagi daging ayamnya. 1 untuk wonton, dan 1 untuk digoreng tepung. Camora tiba-tiba lari ke kamarnya dan turun dengan membawa paketnya yang belum dibuka.

"Aku beli saus samyang sama gochujang, baru aja datang kemarin paketnya." ucap Camora. Kylie terkekeh dan mengangguk.

Kylie meminta tolong Keith untuk menggiling daging ayam. Keith menggiling dagingnya di dapur belakang, karena kalau di dapur bersih akan membuat para sepupunya itu terbangun.

IDOL [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang