CAAPA || 3

10.4K 697 19
                                    

*****

Taman kota di perumahan Ando sangat terasa sejuk pagi ini. Ini masih jam 6.00 pagi, tapi Ando yg sudah bangun dan mandi karna pagi ini ia memutuskan untuk pergi joging.

Beberapa kali berlari kecil mengitari taman, kini Ando beristirahat di sebuah kursi di bawah pohon beringin yg sangat rindang. Ia terlihat memejamkan matanya dan sesekali menghirup udara pagi dalam - dalam, mencoba menetralkan fikiranya yg akhir2 ini terasa penuh.

Brukkk

Terdengar suara sepeda jatuh. Sepertinya sang pengendara juga ikut terjatuh karna ia mendengar suara 'Aduh'.

Segera beranjak, ando bergegas mencari tau. Ia berjalan ke arah suara itu. Dan benar, ada seorang gadis yg duduk tepat di sebelah sepeda goes yg ambruk. Pasti gadis itu jatuh. Pikir ando.

Berjalan setengah berlari ando menghampirinya. "Lo gak papa ?!" Tanya Ando sembari membantu untuk mem- berdiri - kan sepedanya. #ElahbahasaGue :D

Sang gadis langsung menoleh dengan cepat.

Astaga, ini malaikat apa bidadari? Putih dan indah. Pikir ando saat si gadis baru saja menoleh.

Gadis itu bukan menjawab, ia malah melirik ando dengan lirikan mematikan. "Lo pikir ?! Gue jatoh dan lo masih nanya gue gak papa ?!" Ujar gadis itu Jutek. Dan mencoba berdiri.

Buset ni cewek. Galak nya sama kayak mama. Baru juga gue puji, ternyata! Begini aslinya !. Pikir Ando. "Okey, menurut gue lo gak papa, ini sepeda lo.. !" Ujar Ando sembari menggoyang sepeda yg berwarna Pink muda itu dengan kesal dan melangkah untuk meninggalkannya.

Tapi baru 3 langkah ia berjalan, ando mendapati suara isakan. Membuat Ando menghentikan langkahnya. Ia meletakkan kedua tangan nya di pinggang sembari menengadah menatap hijaunya daun pepohonan yg meneduhkan trotoar taman itu. "Ya Alloh, sabar !" Gumamnya sebelum akhirnya ia berbalik.

Ando kembali mendekati gadis itu dan berdiri tepat di depannya. Membuat si gadis mendongak menatapnya. "Ngapain lo masih disini ?!"

"Okey macan, lo luka! Jadi...."

Si gadis mengernyit. "Apa ?! Apa maksud lo manggil gue macan ?! Seenaknya aja ! Nama gue..."

"Eit...sssshhhhhtt ! Gue gak perlu tau nama lo. Karna itu gak penting, sini gue bantuin !" Ando mengulurkan tangan nya.

Si gadis membuang muka. "Gue gak butuh bantuan lo ! Gue bisa pulang sendiri !" Tolaknya mentah2.

Ando mengangguk angguk. "Dengan kaki lo yg luka parah dan juga ban sepeda lo yg penyok itu ? Gue gak yakin.. tapi okey kalo emang lo gak mau gue tolong! Lo tau kan di perumahan ini gak ada taxi yg masuk kecuali lo pesen dulu !" Ujar Ando mengingatkan kemudian berbalik lagi untuk melangkah.

Sang gadis pun berfikir. Dia benar, gue gak bawa handphone, dan mana bisa gue pulang dengan keadaan kayak gini ?! Ini perih banget. Gumam nya dalam hati. Gadis itu mendongak untuk mencari Ando yg masih berjalan menjauh.

"Hey... !" Panggilnya tapi Ando terus berjalan. "Hey lo..!" Masih belum ada respon. "Hooeeeeyyy Gagak tolol, lo denger gue kan ?!" Ujar gadis itu dengan berteriak sekuat tenaga hingga harus memejamkan matanya saat ia meneriaki Ando.

Ando berhenti. Ia mengerutkan keningnya kemudian berbalik lagi untuk menatap si gadis macan itu. "Lo manggil gue apa ?!"

Si gadis tersenyum puas. "Gagak tolol. Apa ada masalah ?!" Tanya nya saat ando sudah berada di depannya.

"Jangan sekali kali panggil gue kaya gitu lagi. Nama gue ..."

"Eitz !" Si gadis langsung meletakkan telunjuk nya di depan bibir ando membuat ando otomatis menghentikan kata2 nya. "Gue gak perlu tau nama lo, karna nama lo gak penting. Dan lagi nama yg gue kasih jauh lebih cocok buat lo !" Ujar nya.

Cinta Antara  "Ali, Prilly dan Ando"Where stories live. Discover now