CAAPA || 6

8.4K 599 8
                                    


Happy Reading. :*
Semoga gak bosen...

....

Tante resi dan Anthony terlihat tergesa - gesa memasuki rumah sakit, mereka mencari salah satu ruang inap yg di tempati Putranya. Ya ! Ali dibawa kerumah sakit oleh Alya dan juga Ando, tepatnya saat ia pingsan di kamarnya semalam.

Glekkk.

Tante resi berdiri di depan pintu tepat setelah pintu itu terdorong kedepan oleh Anthony. Dan tak jauh dari tempatnya berdiri terlihat Ali terbaring lemah di temani kedua anaknya yg lain.

"Ma... " desah Ali, saat ia melihat sang mama. Membuat kedua saudaranya terperanjat berdiri.

Tante resi berjalan perlahan mendekat dengan air mata yg sudah membasahi kedua pipinya. Matanya sembab dan hidungnya merah. Terlihat sekali kesedihan dalam dirinya.

"Ma... maaf ....." Kata2 Alya terhenti sampai disana saat mamanya melayangkan satu tangan nya. Seperti memberi kode untuk tidak bicara apa2 lagi. Dan melihat itu Alya menunduk takut mengerti jika saat ini sang mama pasti marah, karna ia baru mengabarkan kondisi Ali siang ini.

Ali melirik Alya sejenak sebelum kembali menatap sang mama. "Ma..."

"Kamu kenapa sayang ? Kenapa bisa seperti ini ? Gimana kondisi kamu ?!" Tanya tante resi.

Ali tersenyum ramah. "Ali baik2 aja ma.." ia kembali melirik Alya yg masih saja menunduk. "Ma.... mama jangan marah ya sama Kaia!" Mendengar hal itu tante resi menoleh sejenak pada putri nya. "Ali yg larang Kaia kasih tau mama, karna Ali gak mau ganggu acara bahagia mama !" Lanjut Ali.

Mendengar itu air mata tante resi kembali mengalir. Ia meraih tangan Ali untuk di cium nya. Anthony maju dan membelai kepala Ali lembut.

"Apa pun Alasannya. Lain kali kamu gak boleh lakukan ini!" Kata Anthony dan Ali mengangguk tersenyum.

"Apa kata dokter?" Tanya tante resi tanpa merubah posisi nya. Namun sepertinya pertanyaan itu ia tujukan untuk kedua anak nya yg lain.

Alya melirik Ali dan disaat itu pula Ali menggerakkan sedikit kepala nya seperti mengangguk. Tapi Alya segera mengindahkan pandangannya. Ia kembali menunduk, memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya mendongak dan menatap sang mama.

"Kai...." panggil tante resi yg lebih tepatnya seperti gertakan.

"A_Ali..." Alya tergagap membuat sang mama bergerak memutar tubuh dan berdiri tepat di depannya.

"Ada apa? Bilang sama mama!" Desak nya. Namun Alya masih menunduk, tante resi beralih menoleh putra bungsunya. "Ando ..!"

Ando mendongak cepat. Ia melirik Alya kemudian Ali. "Ali....."

"Ali ada gangguan di jantung nya ma..." sahut Alya cepat.

Duarr.

Seperti terkena hantaman batu besar tepat di dada nya. Air mata sang mama mengalir mulus, Ia membekap mulutnya sendiri. Shock. Bahkan Kaki nya serasa tak memijak tanah lagi, hingga ia hampir terjatuh kebelakang. Beruntung Anthony sigap menopangnya hingga hal itu tak sampai terjadi.

Sementara Alya melirik Ali yg kini memejamkan mata rapat2. Seolah menyesal dengan apa yg telah kakak nya katakan pada sang mama. Ia memejamkan matanya rapat2. Seperti berkata 'kenapa lo kasih tau mama?'.

.....

"Apa sakit anak saya bisa di sembuhkan dok ?" Tanya tante resi yg saat ini sudah berada di ruangan dokter Arya. Dokter Arya adalah dokter yg menangani Ali.

"Tenang saja ibuk. Ini masih gejala awal dan kemungkinan untuk sembuh masih sangat besar. Saya akan memberikan beberapa obat untuk Ali. Tapi, tolong pastikan Ali selalu meminumnya dengan rutin..." jelas dokter Arya

Cinta Antara  "Ali, Prilly dan Ando"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang