CAAPA || 9

7.4K 537 16
                                    


****

"Ando sudah beberapa kali melakukan hal yg sama buk. Dan saya selalu memperingatkan hal itu..." ujar pak markus.

"Saya mohon maaf jika anak saya selalu membuat ulah di sekolah. Saya akan berbicara pada Ando nanti.."

Pak markus mengangguk sekali. "Kalo saja Ando itu tidak punya prestasi, mungkin kepala sekolah sudah mengeluarkannya sejak dulu.."

"Tolong pak, jangan sampai itu terjadi.."

"Sebenarnya itu bukan wewenang saya buk. Kalo sekali lagi Ando berbuat ulah di sekolah, saya tidak bisa menjamin hal itu lagi. Kami harap ibu bisa menasehatinya..."

___ ____ ______

"Mama gak tau, apa yg buat kalian nyembunyiin semua ini dari mama! Terlebih kamu Alya!" Ujar tante resi pada anak2 nya yg di kumpulkannya untuk membahas masalah Ando.

"Gak usah nyalahin Alya. Karna ini salah ando. Ando yg minta Alya buat gak bilang ke mama!" Sahut Ando.

"Diem kamu!" Kecam nya. "Mama sama sekali gak habis fikir sama kamu. Seneng kamu udah bikin mama malu ?! Semakin hari bukannya semakin dewasa malah semakin bertingkah seperti anak TK.." lanjut tante Resi

Gubrak. Ando menendang meja di depannya sembari berdiri, membuat semua menatap kaget ke arahnya.

"Harus nya mama tu sadar. Apa yg udah buat Ando kayak gini. Jangan semua di limpahin ke Ando. Inget ma, buah jatuh gak akan jauh dari pohonnya.. jangan salahin Ando sepenuhnya dalam hal ini. Lebih baik mama berkaca terlebih dahulu sebelum mengecam ando kayak gitu !" Ujarnya yg kemudian melenggang pergi tanpa menghiraukan lagi seruan dari Alya yg memanggilnya.

Tante resi menatap kepergian ando sembari mencengkram dadanya yg nyeri. Ia tak menyangka anaknya akan bersikap seperti itu.

"Maa... ma'afin Ando ya ! Ando ngomong kaya gitu karna mungkin dia lagi Emosi.." ujar Alya menenangkan sang mama yg tengah menangis akibat ulah sang Adik.

Sementara itu dengan Prilly di inggris. Kini ia sedang menemui teman nya yg akan menerbitkan buku nya. Ia melangkah masuk kedalam sebuah cafe. Prilly mengedarkan pandangan nya untuk mencari temannya itu sampai terlihatlah seorang cowok yg melambaikan tangan kearahnya.

Tersenyum, Prilly melangkah mendekat menghampirinya.

"Hey..."

"Hi, udah lama nunggu ?!" Tanya Prilly.

"Lumayan. Mau pesan apa ?!" Tanya nya.

"Emmm... coklat hangat aja !"

"Okey..." cowok itu mengangkat sebelah tangan nya untuk memanggil seorang pelayan dan memesankan pesanan Prilly.

"Jadi gimana? Apa kamu udah nyelesein tulisan mu .!" Tanya nya.

"Dikit lagi Ran. Aku memang harus segera menyelesaikannya karna setelah buku ku terbit dan sukses. Aku harus cepet2 ke Indonesia.."

"Apa ?!" Cowok yg bernama Randy itu terlihat terkejut. Dahinya berkerut terlipat - lipat. "Ke indonesia? Untuk apa ?!"

Prilly menunduk sebentar. "Itulah tujuan ku ran.."

"Tap_tapi kenapa? Apa kamu akan menetap lagi disana !?" Tanya  Randy.

Prilly mengangkat bahu kemudian menggeleng membuat Randy mengernyit bingung. "Apa artinya itu bie ?!"

"Aku gak tau Ran, yang pasti aku akan kesana. Aku harus kesana..."

"Apa yg mengharuskan kamu kesana ?! Ada apa ? Kenapa tiba2 ?"

Cinta Antara  "Ali, Prilly dan Ando"Where stories live. Discover now