Terulang Kembali

5K 97 0
                                    


Aku yang telah mengambil HP Bu Indah dengan teganya, namun sebenarnya ada rasa kasihan dari diriku kepadanya, hanya saja demi menyelamatkan sosok kesayanganku, yaitu Pa Egi...

Aku pun pulang ke kosan dan langsung menyalakan HP Bu Indah, ternyata benar saja HP Bu Indah dikunci dengan pola dan sidik jari atau sidik wajah.

Aku yang kebingungan, kepikiran untuk mencoba menggunakan foto close up Bu Indah dari HP-ku.

BINGO!! Rupanya bisa dimanfaatkan sebagai sidik wajah.

Aku pun langsung melihat galerinya dan betapa terkejutnya aku.

Ternyata Bu Indah telah menyimpan banyak lelaki yang diperkosanya. Kurang lebih ada 8 pria yang telah diperkosa Bu Indah, salah satunya Pa Egi.

Aku amati kedelapan orang tersebut, namun yang kukenal hanya Pa Egi.

Sambil mengamati tak terasa kontolku ikut menegang, apalagi saat melihat yang Pa Egi dan ada satu pria yang ganteng maksimal.

Sejenak kuberpikir, Bu Indah kan cantik, kenapa harus memperkosa... Tak perlu aku gubris lagi pikiran itu, akupun memilih untuk memindahkan seluruh file foto dan video ke hardiskku.

Eh, apa ini?, jariku lagi scroll galeri di HP Bu Indah.

Aku melihat ada screenshot tentang nomor misterius yang chat ke WA Pa Egi.

Aku langsung berpikir, jangan-jangan Bu Indah juga sebenarnya yang menjadi dalang di balik semua ini...

Karena aku punya nomor misterius itu, aku coba menelepon nomor tersebut, ternyata benar saja nomor tersebut ada di HP ini.

Oh Bu Indah, anda sejahat ini kepada keluarga Pa Egi.

Ini akan menjadi bukti nyata untuk menjatuhkan Bu Indah dengan segala karirnya.

Aku putuskan untuk WA Pa Egi bahwa kita ketemuannya 3 hari lagi, alasannya sudah jelas, bahwa aku harus memikirkan cara terbaik agar aku tidak dicurigai mengambil HP Bu Indah dan memikirkan apa yang akan kulakukan dengan Pa Egi nanti. Tapi aku beralasan izin tidak mengajar karena harus pulang ke Bandung...

Lalu karena ini kesempatan emas, kujadikan video Pa Egi dan pria ganteng maksimal diperkosa Bu Indah menjadi bahan coli aku hari ini, hehehe...

*** Tiga Hari Kemudian ***

Aku datang ke sekolah seperti biasa, langsung disambut oleh guru-guru seperti Natan, Bu Anggi, bahkan Pa Egi, namun tidak dengan Bu Indah. Alasannya sudah jelas lah ia masih stres dengan HP-nya yang hilang.

Aku langsung duduk ke bangku dan Pa Egi menghampiriku dan berbisik, "gimana gimana?"

Tentu aku menjawab, "nanti aja di kosan ya"

*** Sepulang Sekolah ***

Aku yang sampai di kosan harus mempersiapkan segalanya, terlebih ini pasti akan mengejutkan Pa Egi.

Lalu tak lama Pa Egi datang...

"Aldi...", sampernya.

"Masuk Pa Egi", kataku.

"Gimana Aldi? Bisa menghapus file foto dan video tentang saya?", tanyanya tanpa basa-basi.

"Beres Pa Egi hehe, gampanglah masalah begituan", kataku membanggakan diri.

"Hebat nih, memang kamu bisa diandalkan deh pokoknya", puji beliau.

"Hehehehe, kira-kira dapat apa nih atas keberhasilanku?", kataku.

"Apa ya? Hehe, saat ini belum bisa beliin sesuatu, masih limit uangnya", canda Pa Egi.

Ada rasa iba saat mendengar itu, lalu aku tetap bilang, "Pa Egi, kita lakukan seperti tempo lalu yuk!", pintaku blak-blakan.

Pa Egi terlihat sangat terkejut dengan permintaanku dan berkata, "eh? Kok harus begituan lagi? Apa tidak ada cara lain Aldi?"

Aku harus menjelaskan detail untuk meyakinkannya.

"Pa Egi, sejak Pa Egi memasukkan kontolnya ke dalam lubangku, jujur itu adalah kenikmatan luar biasa buat aku... Dan aku ingin mengulanginya lagi bersamamu Pa Egi...", kataku.

Pernyataan yang di luar nalar itu pun membuat Pa Egi bertanya-tanya, "apakah kamu homo Aldi?"

Mendengar itu, aku pun harus pintar mencari jawabannya., "aku hanya suka diperlakukan seperti waktu itu Pa Egi... Bukankah Pa Egi juga suka berbuat demikian?"

Pa Egi diam tidak menjawab.

"Pa Egi memperlakukan aku layaknya seorang istri, terasa kenikmatan hingga kontolku muncrat duluan dan Pa Egi berhasil memuncratkan di dalam lubangku. Apa Pa Egi tidak suka?", tanyaku membuat Pa Egi kebingungan.

"Aku tidak mungkin menyukaimu Aldi...", katanya.

"Pa Egi tidak harus suka aku, lagipula kita juga tidak mungkin saling menikahi, pasti akan kembali ke kehidupannya masing-masing. Kita berbicara saat ini yang terasa nyaman buat kita...", kataku.

"Pa Egi jujur deh sama Pa Egi sendiri, apakah sebelumnya pernah mendapatkan kenikmatan ini? Sepertinya belum ya? Karena terasa banget Pa Egi bisa meluapkannya kemarin-kemarin...", aku mendesak Pa Egi.

*** Egi POV ***

Jujur di satu sisi aku senang bahwa Aldi telah berhasil menyelesaikan misi ini, namun saat hadiah ini kok aku merasa berat.

Hadiahnya tidak main-main, yaitu menyetubuhi Aldi lagi...

Aku heran sama Aldi, kenapa dari berbagai hadiah dia memilih untuk mengulang kejadian malam itu kembali.

Aku sampai memohon, "apakah ada hadiah lain yang bisa mengganti ini? Maafkan saya Aldi atas perbuatan saya malam lalu".

Namun Aldi bukannya menjawab, ia malah menghampiriku dan memelukku.

"Pa Egi... Pa Egi harus tanggung jawab denganku, aku udah terlanjur nikmat dan pasti Pa Egi juga kenikmatan kan?", ucap Aldi.

Jujur, disini situasinya menjadi kalang kabut, tapi aku yakin bahwa perbuatanku salah. Hanya saja aku tidak bisa membohongi diriku bahwa servisnya Aldi itu sangat luar biasa nikmatnya. Tidak pernah aku menikmati persetubuhan seperti ini dari istriku.

Akhirnya aku mengatakan, "Ya sudah, ini terakhir kalinya ya Aldi kita seperti ini. Namun ingat, tidak boleh menyebarkan kepada siapapun. Janji?"

"Iya janji Pa Egi, aku juga malu lah...", kata Aldi.

Akhirnya Aldi mendaratkan bibirnya di bibirku, ada rasa aneh karena Aldi laki-laki, tidak seperti waktu persetubuhan malam lalu...

Aku teringat mimpiku waktu itu, bahwa aku yang menggerayangi Aldi dan mengingat mimpi itu...

Tanpa disadari, bibir Aldi melumat bibirku hingga aku merasa terangsang atas perlakuan Aldi.

Ini adalah sebuah keheranan, kenapa aku bisa terangsang atas perilaku ini, harusnya aku tidak bernafsu dengannya. Namun semakin dilawan nafsu ini, ternyata aku semakin tenggelam dalam nafsu birahi ini... Sehingga aku pun melumat bibir Aldi...

"Mmmmmuuaccchh...", suara ciuman kami.

Sambil ciuman Aldi pun mulai membuka kemejaku dan kaos singletku hingga terlihat badanku yang sixpack di hadapan Aldi.

Akhirnya Aldi melumat putingku dan ternyata menimbulkan sensasi yang luar biasa, hingga aku mengerang keenakan, "aaaaaahhh Aldi..."

Kira-kira kelanjutannya seperti apa ya? Apakah Pa Egi akan hanyut untuk yang kedua kalinya? Atau tersadar dan pergi meninggalkan Aldi?

Jangan lupa vote dan add ya, komen juga boleh hehe :)

Kisahku Dengan Suami OrangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang