Cemburu

3.9K 113 4
                                    


Kasus Bu Indah ternyata belum berakhir, kini aku menjadi sasaran Bu Indah untuk pembalasan dendamnya. Aku sudah berbicara dengan Pa Egi, katanya "tenang saja Aldi, aku akan melindungimu. Janji." Sebuah kata-kata terindah yang aku dengar dari Pa Egi...

Aku benar-benar agak tidak tenang karenanya, tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Aku pun harus menyelamatkan Pa Egi juga.

Pa Amin? Ah Sepertinya Pa Amin pun malah ditaklukan oleh Bu Indah, padahal dia bisa memilih aku, hehe...

Ini sudah satu bulan dari kejadian HP Bu Indah dipegang Bu Indah. Beberapa kali Bu Indah meminta memori-memori yang hilang untuk dikembalikan, tapi aku tidak mau dan tidak bisa. Walaupun dipikir-pikir, aku pun sering menyaksikan video tersebut.

Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa, kulihat Bu Indah dengan Bu Anggi masih akrab berbicara, namun hubungan pertemanan kami semakin renggang. Aku kini lebih sering bareng bersama Pa Egi. Aku senang bisa bersama Pa Egi, bahkan sekarang komunikasi semakin intens, walau kita sudah tidak pernah melakukan hubungan intim lagi.

Terkadang aku seringkali merindukan momen intim bersama Pa Egi, selalu terbayang bagaimana wajah gantengnya menyelami hatiku dan kontol panjangnya menggagahi diriku. Aku sangat berharap ini akan terjadi lagi.

Aku pun masih dekat dengan Natan, guru ganteng setelah Pa Egi, kadang aku sama Natan sering pergi beli kebutuhan sekolah maupun kebutuhan rumah. Natan pun belum pernah menginap lagi.

Sebenarnya aku pun sekarang jadi lebih sibuk, karena aku punya pekerjaan lainnya saat malam (nanti akan ada story tersendiri), sehingga aku pun seringkali mengantuk di sekolah.

Oh iya, aku sendiri sekarang mulai dekat dengan Rifqy, siswa kelas 11 IPA B yang ganteng dan karismatik. Gayanya selalu membuat meleleh para siswi-siswi dan tentunya aku, tapi aku belum pernah mengajak ngobrol Rifqy, karena aku terlalu malu untuk memulai dan kadang bingung bahas apa. Rifqy pun merupakan ketua OSIS yang baru dilantik pekan lalu.

Hingga akhirnya aku ditugaskan oleh Pa Amin untuk mendampingi Rifqy dalam kegiatan lomba perayaan ulang tahun sekolah. Akhirnya kami mulai akrab dan sering ngobrol. Sesekali aku menepuk bahunya yang bidang, pernah kupegang perutnya yang sixpack, dan tentu bisepnya yang kekar.

Walaupun banyak siswa ganteng di sekolah ini, tapi aku memilih Rifqy sebagai idolaku, karena dia yang paling luar biasa karismatik dan kegantengannya, tentu ditambah pintar juga.

Pernah suatu ketika aku sedang asyik bersama Rifqy, pernah kulihat Pa Egi seperti tidak suka dan terlihat cemburu, atau mungkin hanya perasaanku saja. Tapi bagiku terasa banget hawa perubahan Pa Egi ketika aku sedang bersama Rifqy.

Siang itu, aku bersama Rifqy sedang mempersiapkan konsep dan teknis perayaan ulang tahun sekolah yang tentunya diisi kegiatan seperti perlombaan antar-kelas, penampilan kreasi seni, bahkan ingin mengundang bintang tamu seperti Yovie and Nuno.

Saat lagi asyik membahas itu, kulihat Pa Egi yang sedang siap-siap pulang menghampiriku dan berkata, "saya bisa ke kosanmu ga?"

Akupun menjawab "iya Pa Egi, ada bahasan apa nih?"

"Nanti aja di kosanmu", katanya.

Aku pun mengiyakan dan segera pamit ke Rifqy, karena aku sangat penasaran apa yang ingin dibicarakan oleh Pa Egi.

Sesampainya di kosan, aku mempersilakan Pa Egi untuk masuk, kali ini aku berikan minuman tanpa dicampur perangsang, karena aku kasihan juga sama Pa Egi.

"Gimana Pa Egi? Ada yang ingin diceritakan?", tanyaku.

*** Egi POV ***

Setelah Aldi menceritakan tentang kelakuan Bu Indah yang mengancam, jujur, aku sangat tidak tenang, karena perkara ini adalah sebabku. Beberapa kali kulihat Aldi mendapat tekanan dari Bu Indah untuk mengembalikan memori HP-nya, namun Aldi tidak memperdulikannya.

Tapi Bu Indah pun memberi pesan ke aku bahwa video-video yang ada di Aldi itu pasti belum dihapus dan meminta untuk memberikannya lagi, bahkan mengancam akan memberi pelajaran untuk Aldi jika tidak diberikan.

Hal inilah yang membuat aku khawatir dengan keadaan Aldi, bahkan pernah sampai terbawa mimpi, yaitu Aldi disiksa oleh Bu Indah sampai benar-benar lemah tak berdaya. Akhirnya aku sering berkomunikasi dengan Aldi agar tau kondisinya, semoga dia baik-baik saja.

Ketika aku sampaikan bahwa aku akan melindungi Aldi, jujur, ini adalah pertama kalinya aku bilang seperti ini kepada laki-laki, bahkan setelah aku berucap demikian, wajah Aldi benar-benar berseri-seri. Aku tidak akan pernah lupa dengan wajah Aldi yang ini dan dari sana aku berprinsip untuk melindunginya.

Terkadang aku pun bingung dengan pikiranku sendiri, kenapa aku sampai sebegitunya demi Aldi, padahal aku masih punya istri dan 5 anak. Aldipun tidak pernah minta apa-apa termasuk masalah seksual lagi, karena sudah berjanji bahwa tempo hari adalah yang terakhir kalinya.

Tapi nyatanya semakin aku berpikir tentang Aldi, malah aku sangat merindukan seks bersama Aldi lagi. Ini adalah pemikiran yang sangat aneh. Aku adalah pria normal 100%, tapi tiba-tiba bisa tertarik untuk memuaskan nafsuku melalui Aldi, sosok laki-laki 25 tahun.

Aku sudah sampai meyakinkan diri bahwa pemikiran ini salah, tapi ternyata sebagai laki-laki aku sangat butuh kepuasan di ranjang.

Istriku, Nira, walau sudah tidak pernah diteror lagi, tapi tetap tidak bisa memberikan pelayanan seks terbaik, ah sangat jauh dari Aldi.

Pernah suatu ketika aku bermimpi aneh. Mimpi tersebut malah menceritakan aku menyetubuhi Aldi, dimulai dari mencium bibirnya Aldi, memainkan puting Aldi, bahkan aku mengulum kontol Aldi loh. Terakhir aku masukkan kontolku ke dalam lubang anusnya sampai keluar spermaku. Saat terbangun, ternyata aku mengalami mimpi basah karenanya.

Ini benar-benar yang paling memusingkan bagiku...

Di sekolah sendiri, jujur, ketika Aldi dan seorang murid bernama Rifqy akrab, tentu membuat aku kepanasan dengan khawatir kini Aldi akan disetubuhi oleh Rifqy. Sedangkan aku dilupakan. Padahal aku sangat menginginkan servis Aldi yang enak banget.

Suatu ketika aku melihat Aldi sedang asyik ngobrol dengan Rifqy, aku tahu sebenarnya mereka hanya berdiskusi tentang perayaan ulang tahun sekolah, namun prasangka cemburu menguasaiku.

Akhirnya aku menghampiri Aldi dan meminta bertemu di kosan Aldi. Kulihat Aldi pun menyetujuinya dan bergegas pulang meninggalkan Rifqy...

Kira-kira apa yang akan terjadi di kosan Aldi? Sudah mulai bisa menebak apa yang akan terjadi?

Jangan lupa add, vote, dan komen dong biar semakin semangat :))

Eh ternyata sudah sampai 5000 pembaca nih, jujur ga pernah nyangka juga sih, dari dulu hanya penikmat wattpad, kini author memberanikan diri buat nulis :')

Makasih banget buat para pembaca setia, aku tanpamu it's nothing! :)

Kisahku Dengan Suami OrangWhere stories live. Discover now