Hal Yang Tak Diinginkan

1.9K 82 10
                                    


*** Indah POV ***

Setelah aku berhasil menyetubuhi Pa Egi, rasanya seperti mendapatkan mutiara dari dasar laut. Bagaimana tidak, Pa Egi adalah sosok yang diidam-idamkan bagi kaum wanita. Semua tidak akan pasrah begitu saja walaupun mengetahui Pa Egi telah memiliki istri dan 5 orang anak, bahkan tidak mungkin ada yang mau menolak untuk dijadikan selir.

Aku sendiri sangat tergoda dengan parasnya Pa Egi yang menawan. Ketika aku melihat wajahnya yang tampan dan maskulin, jambangnya yang sengaja ditumbuhkan semakin terlihat macho, hidung mancungnya, dan bibir tebalnya yang pasti terasa kenyal.

Lalu aku melihat postur tubuh Pa Egi yang tinggi dan kekar, jika pakai kaos doang, tentu terlihat otot-otot bisep Pa Egi. Selain itu juga kulihat dada bidangnya bagus sekali, sepertinya ia rutin berolah raga dan perutnya sixpack sekali. Pernah sekali tanpa sengaja aku melihat Pa Egi mengibas-kibaskan kaosnya karena gerah, sehingga aku bisa melihat bentuk perutnya Pa Egi.

Namun aku belum pernah melihat kontolnya Pa Egi hingga kejadian yang terjadi di rumahku tempo lalu.

Sekarang yang kutahu dari Pa Eri, Aldi suka sama Pa Egi, begitu pula sebaliknya. Karena Pa Egi rela berkorban untuk menemukan Aldi. Sudah kuduga. Tapi bukannya Pa Egi sudah memiliki istri?

Akhirnya aku dan Pa Eri merencanakan jebakan untuk Pa Egi, tentu saja dengan mudahnya ia masuk ke dalam jebakanku.

Hingga seperti yang terlihat saat ini...

Jujur, aku tidak menyangka bahwa Pa Egi bisa hadir di depanku dengan kondisi seperti sekarang. Ia lemah tak berdaya meskipun tetap ganteng.

Aku yang tak mau ambil pusing, karena kesempatan tidak datang dua kali langsung memanfaatkan ini. Aku setubuhi dengan brutal demi kepuasanku. Aku lihat juga Pa Egi berhasil memuntahkan lahar putih ini ke dalam rahimku.

Sebenarnya aku takut hamil, tapi jika dari Pa Egi pasti ia akan bertanggung jawab. Aku yakin, aku akan bisa menyingkirkan Rani dan Aldi.

Kondisi sekarang, aku lemas setelah berulang kali orgasme dan Pa Egi juga yang ngos-ngosan. Kontol Pa Egi masih di dalam rahimku dengan kondisi sudah mengecil dan aku sedang menyandarkan diriku di dada Pa Egi.

Aku kepikiran ide gila...

Aku ingin membuat Pa Egi ejakulasi untuk yang kedua kalinya.

Aku mengoleskan lagi cairan pembangkit syahwat ke bibirku, lalu kuciumi lagi bibir Pa Egi yang kenyal dan seksi ini. Aku tau dia sangat murka padaku, tidak ingin melihatku, apa lagi menciumku, sehingga ia menutup bibirnya rapat-rapat.

Aku tidak akan menyerah. Aku mulai mainkan puting Pa Egi dengan tanganku dan aku gerakkan pinggulku agar kontolnya Pa Egi bangkit lagi. Benar saja! Ternyata ada sensasi yang membuat Pa Egi berkata, "Udahh Bu Indaah, berhentii..."

Namun aku tidak menjawab, melainkan menyosorkan bibirku ke dalam bibirnya. Kulumat lagi hingga cairan perangsang ini masuk ke dalam mulutnya Pa Egi.

Masih terus aku berciuman dengan Pa Egi, hingga akhirnya aku menyadari nafas Pa Egi yang terasa seperti kepanasan. Kesempatan emas untuk memasukkan lidahku ke dalam mulutnya untuk yang kedua kalinya.

Tentu saja membuat rasa persenggamaan ini semakin nikmat.

Dari ciuman dan gerakan pinggul kami secara tidak langsung membuat kontol Pa Egi bangkit dan tegang maksimal...

*** Egi POV ***

Kupikir setelah perbuatan biadabnya Bu Indah, maka akan selesai penderitaan ini. Namun siapa sangka, bagi Bu Indah, aku harus menjadi budak seks Bu Indah.

Kisahku Dengan Suami OrangWhere stories live. Discover now