Apes

2.6K 86 4
                                    


*** satu bulan kemudian ***

Setelah perlakuan Bang Egi tempo lalu, kini kami semakin menyayangi satu sama lain.

Namun jika di sekolah, Abang tidak memperlihatkan itu... bersikap seperti biasa saja.

Sesekali kugoda, "Bang, ehem ehem...", namun ia hanya berkata "Ssst..." sambil senyum.

Kami pun melanjutkan rutinitas seperti biasa di sekolah ini...

Bahkan terakhir kami berhubungan badan adalah ketika di rumah Abang, karena kami belum ada waktu bersama lagi.

Pernah kuajak juga, tapi terlihat kesibukan Abang yang tidak bisa dipungkiri.

Aku pun sebenarnya sibuk banget.

Maka sesekali aku harus melakukan onani tentu sambil membayangkan wajah Abang.

Tak terasa kini sudah selesai melaksanakan UAS (Ujian Akhir Semester), aku yang mengajar Bahasa Indonesia, termasuk kesusahan membuat soal ujiannya hehe...

Kalau untuk memeriksa soal ulangannya sih mudah, karena pilihan ganda, bahkan di pelajaran aku tidak ada yang bisa menembus nilai 100, termasuk Rifqy yang terkenal pintar.

Oh iya... Rifqy...

Komunikasi aku dengan Rifqy semakin sering, terlebih setelah acara ulang tahun sekolah yang kami susun ternyata sukses besar. Rifqy sudah kuanggap sebagai adikku sendiri dan sebenarnya aku sangat sayang kepadanya.

Tapi aku harus menjaga hati Abang Egi, karena dia melebihi segala yang kupunya...

Aku pun juga yakin Rifqy tidak menyadari bahwa aku menyayangi Rifqy.

Maka aku akan menganggap Rifqy sebagai adikku saja walau ia menganggapku seperti guru lain...

***

Agenda di sekolah sebenarnya tidak sibuk, karena budaya di sekolah adalah ketika UAS selesai maka dilanjutkan lomba-lomba yang diinisiasikan oleh OSIS.

Berarti tugas Rifqy dan kawan-kawan hehe...

Sedangkan guru-guru bertugas untuk mengoleksi nilai dan mengadakan remedial jika diperlukan.

Tapi aku sendiri sudah selesai urusan itu...

Kulihat Abang Egi belum selesai, pernah juga aku bantu untuk mengolah nilai, namun tetap saja beliau tidak bisa menyelesaikannya, karena seringkali pikirannya bercabang.

Kadang kepala sekolah menghampiri ruang guru untuk memerika apakah sudah selesai input nilai atau belum, tentu kebanyakan belum.

Kepala sekolah... Pa Amin?

Sepertinya sudah tidak menjalin hubungan dengan Bu Indah, entah ketahuan atau seperti apa.

Aku sudah tidak mau gubris lagi. Sekarang aku ingin fokus kehidupan jombloku bersama Abang Egi.

Hehe...

Bu Indah?

Kulihat ia sudah tidak terlalu menggubrisku lagi, namun selalu bilang "mata dibayar mata".

Aku sih sudah no problem, karena yakin ada Abang yang akan melindungiku.

Ah... Kau seperti malaikat penjaga.

Apakah memang benar-benar ada?

Jika ada, aku akan terus hidup di bawah naungan sayap-sayap malaikat itu.

Ah sudahlah itu semua hanya khayalan hehehe...

***

"Aldi, saya penasaran dengan rumah asli kamu seperti apa?", tanya Abang.

Kisahku Dengan Suami OrangWhere stories live. Discover now