BAB 05: RALINE'S WORST DAY

945 190 89
                                    

Tolong bantu ramaein ya guys :)


~ Happy Reading ~





Setelah menghabiskan waktu kencan di hari Minggu kemarin, Raline jadi gampang tersenyum. Aura nya pun memancarkan kebahagiaan yang membuat teman-teman se-rumah nya kebingungan.

Saat sedang mengerjakan tugas, tersenyum. Saat makan, tersenyum. Saat memasak makan malam, tersenyum. Dan bahkan saat mengobrol dengan orang lain pun Raline lebih banyak tersenyum.

Teman satu rumah nya mulai kebingungan memandang sikap Raline yang terkesan aneh.

"Lo kenapa sih senyum-senyum mulu. Kayak orgil tau nggak." cerocos Jean sambil menyedot jus buah nya.

"Dia habis pacaran seharian sama Jerome kemaren." sahut Judith yang membuat Jean langsung tersedak jus buah nya.

"Serius lo? Jangan ngibul ah."

Senyum di wajah Raline langsung redup setelah mendengar ucapan Jean. "Kok lo nggak percaya sih."

"Hal yang mustahil kalau Jerome mau di ajak pergi pacaran seharian. Apalagi hari Minggu. Hari yang notabene nya hari mager bagi tuh cowok." kata Jean.

"Kok lo tau banget, Jean?" tanya Lili.

"Cowok gue kan temen deketnya Jerome. Ya jelas gue tau dari dia lah."

"Tapi gue emang seharian kemaren jalan-jalan ke Hutan Mangrove di PIK sama Jerome." ujar Raline meyakinkan Jean.

"Mana buktinya?" tanya Jean.

Raline langsung mengeluarkan ponsel nya dan mencari foto-foto selfie nya dengan Jerome kemarin. Cewek itu menyodorkan ponsel nya ke depan wajah Jean.

"Tuh buktinya. Gue nggak bohong."

Jean menatap tak percaya dengan foto yang muncul di layar ponsel Raline.

"Lo serius pacaran sama Jerome, Rell?"

Raline mengangguk yakin. "Ya iyalah. Lo pikir gue cuma bercanda doang. Gue sama Jerome beneran udah pacaran."

"Wah.. hebat juga ilmu lo bisa ngelelehin dinding es nya Jerome. Setau gue dia tuh tipikal cowok yang cuek banget."

"Masih on proses sih. Jerome ke gue juga masih cuek, tapi udah nggak se-cuek dulu."

"Ceritain lah gimana gaya pacaran lo sama Jerome."

"Ceritain kayak gimana sih. Gue sama Jerome aja belum ada seminggu pacaran."

"Biasanya pasangan baru tuh lagi anget-angetnya."

"Iya. Tapi kalau cowoknya bukan Jerome. Sayangnya gue pacaran sama manusia es yang kaku bin dingin."

"Nyesel kan lo ngajakin dia pacaran. Kata gue juga mending cari yang lain aja. Ngapain sih berharap sama cowok kayak Jerome."

Raline menatap teman-temannya dengan pandangan kesal. "Kalau gue bisa milih, gue bakal milih buat jatuh cinta sama orang lain dari pada sama Jerome yang sama sekali nggak pernah nge-respon gue. Tapi gimana kalau gue cinta nya cuma sama dia? Perasaan kan nggak bisa di paksa."

"Sebenernya jatuh cinta itu pilihan. Lo masih bisa kok berusaha untuk nggak jatuh cinta sama Jerome. Tapi karena hati lo udah jatuh terlalu dalam, jadi lo merasa nggak ada orang lain yang lebih baik dari Jerome." ujar Judith dengan nada bijak.

[2] HATI dan WAKTUWhere stories live. Discover now