BAB 23: I LOVE YOU

1.2K 249 265
                                    

~ Happy Reading ~






Jerome berjalan ke arah basecamp tempat ngumpul geng nya. Tadi Dimas mengirimi nya chat yang menyuruhnya untuk datang ke basecamp karena ada sesuatu yang ingin cowok itu bicarakan.

Sebenarnya dia masih malas bertemu dengan Dimas, karena sudah di pastikan hanya akan terjadi adu mulut di antara mereka berdua.

Dia masuk ke dalam rumah kontrakan depan kampus yang di jadikan basecamp oleh geng mereka. Di ruang tengah sudah terdapat Yudha, Jonathan, dan Mahen yang sedang sibuk bermain kartu uno.

Tenang guys..

Mereka tidak bermain uno untuk hal yang buruk kok. Ini hanya semata-mata untuk mencari hiburan saja. 

"Orang dateng tuh salam dulu kek. Jangan asal masuk nyelonong gitu aja." cibir Yudha.

"Permisi. Maaf ganggu setan-setan main uno." ucap Jerome.

"Bangsul! Masa setan ngatain setan sih." seru Mahen.

"Ke kamar sono. Udah di tunggu sama Dimas." kata Jonathan.

"Kok ambigu anjir. Jerome kayak gigolo terus Dimas kayak sugar daddy nya." sahut Yudha.

"Lah ngehomo dong." celetuk Mahen sambil menggelengkan kepala nya.

Jerome tidak mau menggubris celotehan teman-temannya lebih jauh. Dia berjalan menuju kamar utama di rumah itu dan membuka pintu nya. Dia bisa melihat kalau Dimas sedang duduk sambil memainkan ponsel nya.

 Dia bisa melihat kalau Dimas sedang duduk sambil memainkan ponsel nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bang." panggil nya membuat Dimas yang tadinya sibuk memainkan ponsel pun teralihkan perhatian nya.

"Oh, udah dateng lo, nyet?" ujar Dimas.

Jerome masuk ke dalam tanpa menutup pintu nya. Dan hal itu langsung di notice oleh Dimas. 

"Tutup pintu nya. Atau sekalian aja di kunci."

Jerome mengernyitkan dahi nya. "Apa nggak lebih baik di buka aja? Gue ngerasa nggak nyaman kalau pintu nya di kunci."

Dimas tertawa sinis, "emang kenapa? Takut di sangka ngehomo sama gue ya? Tenang aja anjir. Gue doyan cewek kok. Buktinya gue pacarin Jean."

"Gue juga doyan cewek kali. Buktinya gue pacaran sama Raline."

"Udah buruan kunci tuh pintu. Gue males kalau orang-orang diluar nguping pembicaraan kita."

Jerome pun akhirnya menuruti kata-kata Dimas. Setelah mengunci pintu dia langsung berjalan mendekati ranjang dan duduk disamping nya.

"Ada apaan, Bang? Gue nggak bisa lama-lama, mau ada rapat BEM jam tiga nanti." ucap Jerome memulai pembicaraan.

"Iya gue tau lo orang sibuk. Makanya gue mau ngomong to the point aja sekarang." ucap Dimas. Cowok itu memutar kursi nya sampai berhadapan dengan Jerome.

[2] HATI dan WAKTUWhere stories live. Discover now