BAB 29: RALINE MUDIK

967 226 201
                                    

Harus spam komen karena aku update cepet pake banget :)



~ Happy Reading ~




Tiga bulan sudah terlewati setelah insiden hampir putus Jerome-Raline. Kini dua sejoli itu terlihat semakin lengket setiap hari nya. Walaupun mereka di hantui oleh kesibukan masing-masing, mereka tetap menyisihkan waktu hanya sekedar mengobrol atau semacamnya.

Kalau biasanya Raline yang selalu menemani Jerome disaat cowok itu sedang bergelut dengan kesibukannya, kini gantian Jerome yang menemani Raline. 

Sudah dua hari ini Raline cukup sibuk dengan tumpukan tugas kuliah nya. Jerome sebagai cowok yang bucin pacar pasti tidak akan membiarkan pacarnya mengalami kesulitan sendiri.

Dia menemani Raline yang sedang tengah sibuk berperang dengan berbagai macam jurnal dan kertas sketsa. Sudah dua jam lebih dia melihat pacarnya menggerutu lalu tertawa lalu menggerutu lagi karena sketsa design nya.

"Makan dulu yuk. Kita ke McD depan kampus." 

Raline menghela nafasnya lalu menggeleng. "Enggak bisa, Yang. Ini aja belum ada yang selesai sama sekali."

"Ini udah jam lima, sayang. Kamu tadi siang juga cuma makan sedikit kan? Nanti lambung nya sakit loh."

"Tugas aku numpuk banget, Yang. Aku takut nggak keburu kalau di undur-undur lagi."

"Makan doang nggak sampai sejam loh, Rell."

"Iya deh. Ayo kita makan dulu." akhirnya Raline pun menyerah juga. 

Perutnya memang sudah keroncongan sejak tadi, tapi ambisi nya untuk menyelesaikan tugas kuliah yang sudah menumpuk pun juga sangat besar. Kalau saja Jerome tidak menyuruhnya untuk makan, mungkin dia juga tidak akan ingat waktu makan.

Mobil Jerome berhenti di sebuah restoran masakan sunda. Mereka tidak jadi makan di McD karena ternyata tempatnya sangat ramai. Jerome tidak mau kalau harus menunggu sampai tempatnya agak sepi.

Mereka memilih tempat lesehan agar lebih leluasa saat duduk.

"Kamu mau pesen apa, Yang?" tanya Raline sambil melihat-lihat buku menu.

"Samain aja kayak kamu."

"Aku cuma mau makan pisang goreng aja deh sama jus alpukat."

Jerome memicing menatap pacarnya. "Pesen yang lain. Pisang goreng doang mana kenyang."

"Aku lagi nggak nafsu makan."

Jerome menghela nafasnya. Dia menoleh ke arah waiter dan menyebutkan pesanan nya. "Nasi dua porsi, ayam bakar satu porsi, gurame asam manis satu porsi, sop iga dua porsi. Minum nya teh anget manis dua gelas."

Waiter tadi langsung pergi dari hadapan Jerome dan Raline setelah mencatat pesanan mereka.

"Pesen banyak banget. Buat orang rumah juga ya?" tanya Raline.

"Buat kamu sama aku."

"Kan aku udah bilang lagi nggak nafsu makan, Yang. Kamu pesen sebanyak itu siapa yang mau makan?"

"Kita berdua."

Raline menghela nafasnya lelah. Mood nya sedang tidak bagus sejak kemarin malam. Itulah kenapa nafsu makan nya juga jadi berkurang.

Cewek itu merebahkan kepala nya di atas meja. Dia sedang malas menanggapi apapun termasuk pacarnya. Pikiran nya sedang berkecamuk kemana-mana, dan dia butuh waktu untuk menenangkan diri.

[2] HATI dan WAKTUOnde as histórias ganham vida. Descobre agora