BAB 11: STAYCATION IN ANYER

1.1K 228 123
                                    

~ Happy Reading ~







Sesuai rencana. Setelah seminggu setelah rencana liburan yang di sudah di bicarakan, kini para pengurus BEM sudah siap di titik kumpul mereka.

Ada lumayan banyak mobil yang terparkir disana. Termasuk mobil Jerome yang sedang di panaskan mesin mobilnya.

"Udah jam delapan nih. Kita langsung jalan sekarang aja biar sampai sana nggak kesiangan." ujar William.

"Masih ada yang belum dateng nggak sih?"

"Kayaknya udah semua deh. Paketu dan BuKetu udah stand by tuh dari tadi. Mana berduaan mulu lagi." celetuk Luna.

"Biasalah nama nya juga lagi anget-anget nya. Serasa dunia hanya milik berdua, yang lain cuma ngontrak." balas Reyhan.

"Lama-lama gue lipet juga nih bumi. Orang-orang pada uwu sama pacar nya, tapi gue cuma bisa menikmati ke-uwuan itu seorang diri." kata Yumna.

"Lo mau di uwuin juga, Yum? Sini sama gue aja." kat Dika dengan wajah menggoda.

"Guys, jadi pembagian mobil nya gimana nih? Yang mau numpang dan mau di tumpangi siapa aja?" ujar Jihan yang datang dengan sebuah kertas di tangan nya.

"Perlu banget di data kayak anak SD lagi mau study tour." celetuk Haekal.

"Ini tuh guna nya biar diantara kita nggak ada yang hilang. Orang-orang segini banyak nya patut di data dong."

"Tugas nya Luna tuh harusnya. Kan dia sekretaris."

"Gue sekretaris cuma di BEM doang. Di luar acara resmi BEM gue manusia biasa."

"Udah buruan siapa aja yang mau numpang dan mau di tumpangi. Jangan banyak bacot, nanti kita nggak berangkat-berangkat."

Jihan pun mulai menulis nama-nama orang yang ikut acara liburan ini. Dia juga mendata orang-orang yang membawa mobil sendiri dan tidak.

"Gue mau numpang mobil nya Paketu dan Buketu!!" seru Lukas dengan suara keras nya.

"Gue juga mau ikut mobil nya Paketu!" di susul oleh teriakan Haekal yang menggema.

Jerome dan Raline yang tadinya sedang asik bercengkrama berdua tiba-tiba menoleh saat mendengar suara heboh yang menyebut mereka.

"Nggak ada. Gue bawa mobil kecil, nggak akan muat kalau harus nampung kalian berdua." ujar Jerome dengan wajah datar khas nya.

"Ya elah, Bang. Badan gue nggak segede Bagong. Mobil lo masih muat kok kalau numpangin gue."

"Nah iya tuh bener. Badan aing geh mungil, pasti nggak akan makan tempat di mobil. Lagipula kalau kita numpang di mobil lo, kita bisa switch buat nyetir." kata Haekal.

Raline mengangguk. Dia menoleh ke arah Jerome. "Bener juga kok yang di bilang Lukas sama Haekal. Kalau mereka ikut kita, kamu bisa gantian nyetir sama mereka." ucapnya.

Jerome menggeleng. "Aku lagi bawa mobil kecil, Rell."

"Kenapa kamu malah pakai mobil kecil? Mobil kamu yang biasanya kemana?"

[2] HATI dan WAKTUTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon