Yaya vs Iwan

213 46 72
                                    

Siapa yang tidak kesal berada di dunia orang asing karena kesalahan dari orang lain?

Yaa kalau dunia yang ditempatinya sama seperti dunia sebelumnya itu tidak masalah. Tapi ini, kamu harus menjalankan sebuah permainan yang bisa kapan saja mengancam nyawa seseorang bahkan diri sendiri.

Itulah yang dialami Yaya. Gadis Sma yang tidak tahu apa-apa, tiba-tiba berada di dunia permainan. Karena siapa? Karena Iwan, si pemuda gelandangan.

Yaya pikir, Ia tidak akan bertemu lagi dengan si gelandangan itu. Tapi ternyata tidak.

Lihatlah sekarang, orang yang berada di hadapannya ini adalah seseorang yang sudah membuatnya berada di dunia permainan.

"Eh- kamu...."

"Hai sayang," sapanya dengan tersenyum lebar.

"Hai sayang," sapanya dengan tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang? Dia pacar kamu, Ya?" tanya Taufan

"Yaya udah punya pacar? Kirain Thorn, Yaya jomblo." sahut Thorn

"Dia kekasihmu?" tanya Solar

"Bukan-bukan aku tidak punya pacar," jawab Yaya menggelengkan kepala cepat.

"Kok kamu gitu sih, Sayang. Sebelum kesini 'kan kita udah jadian," sahut Iwan dengan mimik wajah sedih.

"Err, aku....." belum sempat Yaya menjawab, Gopal sudah memotong.

"Jahat banget sih, Ya. Kamu tidak mengakui dia sebagai kekasihmu,"

"Bukan gitu, Kak Gopal. Aku tuh...."
Lagi-lagi perkataan Yaya dipotong.

"Yaampun, Yaya. Kamu tidak boleh gitu sama pacar sendiri, tidak baik lhoo," nasehat Ying

"Benar. Kamu seharusnya akui saja kalau Iwan pacar kamu, tidak perlu malu." sahut Gempa seraya tersenyum tipis.

Yaya akui. Dirinya memang menerima ajakan pacaran dari Iwan. Tapi 'kan waktu itu Ia terpaksa menerimanya, karena Yaya tidak mau ada korban bunuh diri di Sekolahnya.

Kalau saja Yaya tahu akan berakhir seperti ini. Ia tidak akan mau. Sumpah, tidak akan!

Dan mereka, yang tidak tahu apa-apa sudah menyimpulkan dirinya jahat sama Iwan karena tidak mengakuinya sebagai kekasih.

Padahal 'kan tidak seperti itu maksudnya!

"Tolong dengarkan aku dulu. Aku sama dia itu......."
Lagi dan lagi perkataannya dipotong.

"Kekasih. Yaya, aku mencintaimu. Mari kita menikah," ujar Iwan mengulurkan satu tangannya.

"Heeeeh, Yaya mau menikah? Kok cepat banget, sih?" sahut Thorn sedih

"Kamu mau nikah muda, Ya?" tanya Fang yang ikut kepo.

"Wah, mau menikah. Selamat yaa, ayo Yaya terima." sahut Ying memberikan selamat.

Disaat itu juga Yaya ingin menangis. Ia ingin menghilang sejenak saja, bisa tidak sih?!

Ayolah.... tolong dengarkan penjelasan dirinya dulu!

Game For KokotiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang