Kedatangan Tim Merah

178 47 102
                                    

Setelah melatih kemampuan yang cukup melelahkan, kini Solar dkk beristirahat di bawah pohon bersama Shala dan Gani.

"Terima kasih ya, Shala. Kamu sudah menyembuhkan luka-luka kakak dan yang lainnya," ujar Yaya berterima kasih setelah Ia meneguk air di botol sampai setengah.

"Sama-sama, kak. Lagian kemampuan Shala memang untuk menyembuhkan orang yang terluka, jadi udah tugas Shala," jawab Shala dengan senyuman manisnya.

Yaya ikut tersenyum seraya mengelus lembut rambut gadis kecil itu. "Kamu gadis yang baik."

"Ehehehh."

"Bagaimana dengan latihannya tadi. Apa ada kemajuan dari kemampuan kalian?" tanya Gani menatap satu persatu mereka.

"Iya Pak. Sekarang saya bisa terbang dengan kemampuan saya," jawab Taufan dengan senang.

"Benar. Saya juga sekarang bisa mengubah apapun itu tanpa perlu berlama-lama fokus," timpal Gopal ikut senang.

"Yaa lumayan," sahut Halilintar cuek.

Gani hanya menganggukan kepalanya dengan tersenyum tipis setelah mendengar jawaban dari mereka.

Tidak lama di saat mereka sedang asik mengobrol. Tiba-tiba salah satu warga Alien datang dengan tergesa-gesa. "Pak, Pak, Pak...,"

"Ada apa?" tanya Gani heran.

"It-itu - it-itu..., haduuhh itu Pak, itu, " jawab Alien itu dengan panik.

"Apa sih? Itu apa? Yang jelas kalau ngomong!" geram Gani gemas sendiri.

"It-itu..., keponakan Bapak, Shila sudah ditemukan dalam keadaan terluka yang cukup parah. Dia di bawa oleh salah satu anggota dari Tim Merah," jelas Alien itu.

"Apa?! Di mana Shila sekarang?" tanya Gani panik seraya berdiri. Diikuti Solar dkk dan Shala.

"Warga lain membawa Shila ke rumah Nek Lela untuk diobati. Sedangkan orang dari Tim Merah sudah kami tangkap dan sekarang ada di penjara bawah tanah," terang Alien itu kembali menjelaskan.

Tanpa ba bi bu lagi, Gani langsung berlari menuju tempat keponakan keduanya itu di rumah Nek Lela.
Nenek tua berusia 93 tahunan, memiliki kemampuan penyembuh yang bisa menyembuhkan segala penyakit dan luka parah.

"PAMAN, TUNGGU. SHALA MAU IKUT," teriak Shala yang berlari menyusul pamannya.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Gopal kebingungan dengan melirik teman seTimnya.

Taufan dan Thorn mengedikkan kedua bahunya tidak tahu. "Mungkin tunggu sampai Pak Gani kembali?" jawab Taufan ragu.

"Apa kalian adalah orang-orang yang kemarin memenangkan pertarungan kedua?" celetuk Alien itu bertanya kepada Solar dkk.

"Iya," jawab Yaya sembari mengangguk.

"Orang yang dari Tim Merah ingin menemui kalian. Ayo, ikut aku ke ruangan penjara bawah tanah," ajak Alien itu kemudian mulai melangkahkan kakinya.

"Orang itu ada di dalam, kalian langsung masuk saja. Aku mau memberitahu kepala Desa dulu," ujar Alien itu setelah mereka sampai di depan pintu penjara bawah tanah, kemudian pergi meninggalkan Solar dkk.

Game For KokotiamWhere stories live. Discover now