Sabotase

148 30 44
                                    

Sudah seminggu Solar dkk berada di Desa Hijau dan seminggu itu juga ada beberapa Alien jahat yang berhasil kabur. Bukan karena penjagaannya yang tidak ketat, akan tetapi semua Alien penjaga mati dengan keadaan sama persis seperti kejadian Jokertu dulu kabur.

Setiap malam pasti ada saja Alien jahat yang berhasil kabur. Sebagian warga Desa Hijau termasuk Gani menyalahkan kejadian kaburnya para Alien jahat karena kedatangan Solar dkk dan Ying. Mereka berpendapat bahwa Solar dkk dan Ying bersekongkol dengan Desa Merah.

Entah karena secara kebetulan di saat kedatangan Solar dkk dan Ying, atau memang benar ada yang bersekongkol dengan Tim Merah/Desa Merah?

Tidak ada yang tahu siapa yang membantu para Alien jahat kabur.
Bahkan Solar dkk pun kini saling mencurigai satu sama lain, terutama kepada Ying.

Tiga hari yang lalu, Solar dkk berkumpul di ruang rahasia milik Gani. Pada hari itu juga kebetulan Ying tidak ikut berlatih karena merasa tidak enak badan.

Halilintar pernah berkata. "Semua kejadian ini terjadi setelah kedatangan Ying. Pasti dia pelaku dibalik kaburnya para Alien jahat,"

Solar, Taufan, Gopal, dan Thorn juga bersependapat dengan apa yang dikatakan Halilintar. Namun, sering dibantah oleh Yaya."Kak Ying tidak mungkin penyebabnya karena setiap malam aku tidur bersamanya. Sebelum aku tidur pun Kak Ying sering duluan tidur."

"Apa kamu yakin dia beneran tidur?" tanya Taufan.

"Iya."

Solar melihat ada sedikit keraguan dari Yaya. Walau gadis itu mengatakan 'iya', tapi cara Yaya menjawab tanpa menatap lawan bicara dan tatapannya yang berbeda. Solar tahu, Yaya sedang menyembunyikan sesuatu.

"Yaya, jawab dengan jujur. Apa kamu yakin Kak Ying beneran tidur?" tanya ulang Solar.

"Aku jujur kok, Kak. Kak Ying beneran tidur." Yaya menjawab dengan mata melirik ke arah lain.

"Tatap mataku, Yaya! Apa Kak Ying beneran tidur?" seru Solar tanpa sadar.

Yaya tersentak kaget mendengar seruan Solar. Ia perlahan menatap mata Solar yang sedang menatapnya dengan lekat. "Se-sebenarnya..., aku pernah 3x memergoki Kak Ying sedang berbicara dengan 4 orang waktu malam. A-aku tidak tahu pasti siapa karena mereka membelakangiku. Tapi..., ciri-ciri salah satu dari mereka seperti Kak Fang," jawab Yaya sembari menundukan kepalanya.

Solar dan yang lainnya terkejut mendengar jawaban Yaya. Ternyata kecurigaan mereka terhadap Ying itu benar.

"Tidak salah lagi itu pasti Gempa, Blaze dan Ice, mereka yang membantu membebaskan para Alien jahat. Aku tidak menyangka Ying itu licik dan bermuka dua," geram Taufan marah dengan mengepalkan salah satu tangannya.

"Bermuka dua? Tapi aku lihat Kak Ying mukanya satu kok," sahut Thorn heran.

"Bukan itu maksudku, Thorn... hish," Taufan mendesis lelah.

"Sekarang kita semua sudah dibenci dan dituduh bersekongkol dengan Desa Merah, padahal kita tidak melakukan apapun. Kenapa kamu menyembunyikan semua hal ini dari kami, Yaya?" tanya Gopal dengan menghela nafas berat.

"Kenapa kamu diam saja, Yaya?! Seolah-olah tidak tahu apa-apa, padahal kamu tahu siapa pelakunya! Kenapa kamu tidak kasih tahu kami?! Hah?! Kenapa?!" bentak Halilintar marah sampai tubuhnya mengeluarkan percikan listrik kecil.

"Aww. Sakit," ringis Thorn pelan dengan mengelus-elus lengannya yang terkena percikan listrik dari tubuh Halilintar. Ia kemudian berpindah ke sebelah Gopal.

Solar menghela nafas berat. "lalu, kenapa kamu sering membantah di saat kecurigaan kami ternyata itu benar akan Kak Ying?" Solar menatap Yaya kecewa karena telah menyembunyikan fakta yang sebenarnya dari mereka.

Game For KokotiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang