01

1.8K 170 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Xiao zhan...antar labu-labu ini segera, tuan kaya raya membeli banyak. Waah, kita benar-benar untung besar"

Pria cantik yang di panggil xiao zhan tersebut menoleh, dia mengusap keringatnya yang menetes di keningnya.

"Sebentar bibi" xiao zhan segera berlari ke gudang buah, tempat dimana bibinya memanggil.

Tampak xiao hana bibi xiao zhan tengah menghitung lembaran-lembaran kertas berwarna merah di tangannya.

"Bibi, kemana harus ku antar labu-nya?"

Hana tersenyum, "ke mansion Wang. Tahun ini mereka membeli banyak. Ku dengar dari pelayan yang membeli padaku, mereka akan mengadakan acara emm.. apa ya itu tadi? Hallo.. haloo.." hana terlihat berpikir keras.

"Halloween?" Xiao zhan menebak.

"Ah,, ya benar.. acara itu.. ah, entah acara apa itu. Yang jelas mereka telah membeli banyak. Cepat antar. Sebelum mereka memulai pestanya" seru hana.

Xiao zhan mengangguk saja. Dia mulai mengangkuti labu-labu itu kedalam mobil pick-up milik bibinya.

"Zhan.." hana kembali memanggil.

"Ya bi?"

"Ini untuk mu" hana menyodorkan 5 lembar uang 100yuan untuk xiao zhan.

"Bi.. ini?" Zhan sedikit ragu.

Hana tersenyum, "belilah apapun yang kau inginkan. Jangan menolaknya sayang. Ku lihat baju mu sudah banyak yang usang. Kalau kau mau, kau bisa membeli baju atau apapun" hana adalah orang yang baik. Dia telah merawat xiao zhan seperti anaknya sendiri. Hana sendiri tak punya anak. Suami-nya juga telah meninggal 5 tahun silam.

Xiao zhan pemuda berumur 21 tahun itu telah tinggal bersama bibinya sejak dia berumur 15 tahun. Ibunya adalah adik dari hana. Xiao Rui, meninggal karena penyakit komplikasi. Sedangkan ayah xiao zhan, telah meninggal lebih dulu saat xiao zhan masih berumur 5 tahun.

Hana sangat baik pada xiao zhan, bahkan telah dia anggap sebagai anaknya. Ibu xiao zhan meninggalkan sebuah ladang yang cukup besar. Hingga hana dan mendiang suaminya mulai bertani buah labu dari ladang peninggalan adiknya. Dan hasilnya untuk biaya hidup mereka juga sekolah xiao zhan.

Xiao zhan tersenyum "terima kasih bibi"

Hana mengangguk, "emm... Hati-hati.. setelah mengantar labu, segeralah pulang"

Xiao zhan mengangguk. Dia segera bergegas pergi untuk membawa labu-labu itu pergi.

Hampir setengah jam kemudian xiao zhan telah sampai di sebuah rumah megah bak istana seperti di film-film.

Mulut xiao zhan menganga lebar sejak dia memasuki mansion dengan logo W di pintu gerbangnya.

"Permisi paman, apa ini benar mansion wang?" Xiao zhan bertanya pada seorang laki-laki gendut yang terlihat tengah memotong rumput.

Little pumpkinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang