02

915 152 15
                                    

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

...

Xiao zhan menyeka keringat di dahinya. Bajunya juga telah basah sepenuhnya karena keringat.

"Hah... Sial.. aku sudah bersusah payah menurunkan semua labu ini sendirian, tapi aku harus memindahkannya lagi" xiao zhan menggerutu seorang diri, yah jelas saja kesal. Bahkan semuanya dia turunkan sendirian, tak ada seorang pun yang membantu.

Setelah selesai memindahkannya kembali, xiao zhan memutar setirnya dan pergi tempat itu.

Setelah di arahkan oleh penjaga, akhirnya tempat yang tepat telah xiao zhan temukan.

Xiao zhan untuk yang kesekian lainnya menurunkan labu-labu itu.

"Hah,, bahkan para penjaga itu hanya melihat ku dalam diam" xiao zhan mencebik kesal.

Hampir 30 menit kemudian, semua telah xiao zhan selesaikan dan seseorang berbaju hitam datang ke arah xiao zhan

"Permisi tuan, tuan muda wang ingin bertemu dengan anda"

Glub

Xiao zhan masih ingat nama itu, itu adalah nama orang yang tak sengaja di tabraknya.

"Ap- apa? Ta- tapi kenapa? Ak- aku tidak sengaja aku-"

"Tuan ikut saja, semakin cepat semakin baik. Jangan membuang waktu" orang itu hanya menatap dengan datar.

"Emm, ba- baiklah ak- aku akan ikut dengan anda tuan.."

"Luhan. Panggil saja aku luhan" pria bernama luhan itu berjalan lebih dulu.

Xiao zhan mengikuti saja dengan patuh di belakang, lagi pula dia memang bersalah, dia harus meminta maaf dengan layak.

Mereka sampai di dalam mansion, xiao zhan melihat ke sekitar, di dalam ruangan itu sangat indah. Hiasan-hiasan bergaya klasik menghiasi ruangan. Meskipun begitu, tempat itu tidak terlihat kuno sama sekali. Justru terlihat mahal dan elegan.

Xiao zhan di bawa terus masuk kedalam ruangan yang penuh dengan pintu.

"Astaga, banyak sekali pintunya" gumam xiao zhan seorang diri.

"Ada puluhan kamar di mansion ini, anda jangan terkejut. Orang kaya memang suka membuang uang" sekali lagi, pria bernama luhan itu menyahuti gumaman xiao zhan.

"Emm, apa anda juga bekerja di sini?"

Ting

Pintu lift di buka. Luhan masuk, di ikuti xiao zhan.

"Emm, sekitar 4 tahun lalu. Tuan muda wang menunggu anda di lantai atas. Hanya sedikit saran ku, apapun yang dia katakan jangan membantahnya ataupun melawan. Mungkin dia akan sedikit kesal pada mu karena hampir mematahkan tangannya"

Jantung xiao zhan berdegup sekali lagi, dia semakin gugup.

"Astaga.. apa yang harus ku lakukan?" Banyak yang dia belum lakukan di dunia ini, dia benar-benar tak ingin nyawanya melayang sia-sia.

Little pumpkinsजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें