09

834 141 11
                                    

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

....

Seminggu berlalu begitu saja, tangan wang yibo telah kembali sehat dan normal lagi.

Beberapa orang berlalu lalang di taman belakangnya. Wang yibo memperhatikan dari atas balkon kamar.

"Hah, ayah benar-benar ingin mengadakan pesta gila semacam ini?" Wang yibo agak ragu, karena sebelumnya ayahnya ini anti pesta.

Wang yibo masih memperhatikan sibuknya orang yang menyiapkan pesta sebelum.

Taaaar

Wang yibo menghela nafasnya, dia memijat keningnya yang terasa berat "astaga, apa lagi kali ini yang di pecahkan?"

Wang yibo berbalik masuk, xiao zhan tidak sedang di kamar Utama, wang yibo kembali mencari ke area game tapi tak ada juga.

Hingga wang yibo melewati ruang mandinya, dia tengah melihat xiao zhan memungut serpihan beling di lantai.

"Kali ini apa lagi?" Wang yibo memangku tangan.

Xiao zhan yang berjingkak kaget segera mendongak dengan ragu-ragu.

"Hehe.. anu .. itu, kali ini bukan salah ku. Seseorang meletakkan sabun cair ini di sini, dan...dan aku tidak sengaja menyenggolnya" zhan menunduk, kedua matanya melirik ke kanan dan ke kiri. Apakah alasannya kali ini cukup masuk akal? Batinnya.

"Sepertinya aku membawa orang yang salah masuk ke dalam kamar ku. Seminggu ini, telah ada 11 barang yang kau pecahkan, astaga xiao zhan, aku yakin jika aku menggaji mu maka hasilnya tetap sama, kau tak akan menerima apapun karena kau selalu lalai hingga gaji mu harus di potong. Kau tahu sabun yang kau pegang saat ini berharga ribuan Yuan"

Xiao zhan membulatkan mata , apa?? Ribun yuan hanya untuk membeli barang cair berbusa ini? Batinnya. Bibir xiao zhan mempout.

"Maaf.." hanya itu senjata xiao zhan.

Wang yibo memijat keningnya.

"Hah, lupakan itu, cepat bereskan dan segera temui aku di balkon kamar" wang yibo kemudian pergi.

Xiao zhan mencebik, tapi dia segera membersihkan sampai sabun itu tak berserakan mengotori lantai.

...

"Kau lihat orang yang berlalu lalang di sana?"

Xiao zhan menoleh kemudian mengangguk, "ya mereka sedang menata labu-labu yang kalian beli dari ku" jawab xiao zhan.

Wang yibo memutar mata, bukan jawaban itu yang dia inginkan. Tapi memaksa xiao zhan menjawab sesuai keinginannya hanya akan membuatnya naik darah.

"Hah, kenapa kau hanya memikirkan tentang labu itu. Dasar kau memang labu kecil yang bodoh" gerutu yibo.

Xiao zhan memalingkan wajahnya, dan melihat kembali, dan masih sama. Mereka yang di bawah masih menata labu-labu darinya.

Little pumpkinsHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin