🍓 18

8.4K 690 67
                                    


Yuhuuuu!!!

DOUBLE UPDATE NIH GUYS!!!

JANGAN LUPA RAMEIN BOOK-NYA YAA!!!

BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATENYA SOALNYA HEHE

ENJOY!

[ 🍓 ]

Pagi ini, Jeongguk bangun lebih awal dari biasanya, entah kenapa alasannya.

Turun dari ranjang dengan sayup-sayup mata yang masih sedikit mengantuk.

Keluar dari kamar dengan jalan sedikit sempoyongan.

Menuruni tangga dengan perlahan, jalan ke arah dapur—sengaja, ingin langsung minum susu pisang yang ada di dalam kulkas seperti nya.

Ketika sudah berada di ambang pintu, mata itu bisa melihat jika ada Taehyung yang tengah sibuk di area pantry.

Bunyi suara masakan terdengar begitu jelas di telinganya.

Sejak kejadian semalam, Jeongguk dan Taehyung tak melakukan pembicaraan lagi. Mereka berdua benar-benar diam satu sama lain.

Suara pintu kulkas di buka, Jeongguk melirik sekilas pada Taehyung, yang sialnya Taehyung juga ternyata melihat pergerakan dirinya.

Buru-buru lah pemuda itu memalingkan wajahnya dan mengambil segera susu pisang buatannya.

Gengsinya tinggi, tapi rasa penasarannya jauh lebih tinggi.

Bahkan sampai sekarang, Taehyung tidak melayangkan sapaan selamat pagi seperti biasanya.

Jeongguk duduk di atas kursi yang menaruh susu kotaknya di meja makan, lalu memperhatikan dengan seksama Taehyung yang sedang asik dengan memasaknya itu

"Masak apa hari ini?" pertanyaan itu terlontar dengan hati-hati.

Taehyung tak cepat menjawab.

Jeongguk langsung mengatupkan bibirnya, kenapa?

Beda.

"Taehyung?"

Sontak yang di tanya pun menoleh sekilas. Namun kembali sibuk menata makanannya.

Taehyung berjalan mendekat pada meja makan dan duduk di hadapan Jeongguk dengan satu piring nasi goreng buatannya.

Jeongguk yang melihat makanan tersebut seperti enak pun matanya ikut berbinar.

"Wihh~kayaknya enak tuh!"

Dokter Kim tak menyahut, dirinya sibuk menyiapkan satu gelas air putih untuknya.

Jeongguk mengerucutkan bibirnya.

"Kok cuma satu piring?"

"—buat gue mana?"

Taehyung yang akan menyuapkan satu sendok nasi goreng itu pun kini terhenti akan pertanyaan suaminya tersebut.

"Memangnya kamu mau?"

Lantas Jeongguk mengangguk cepat,

"Ya mau lah! Kan gue juga udah—"

"Saya tidak ingin buang-buang makanan lagi, Jeongguk."

Ucapan Jeongguk di potong begitu saja dengan kalimat menusuk seperti barusan.

Tiba-tiba bibir Jeongguk kelu.

"Sandwich mu kemarin pun berakhir di telantarkan kan?"

"Kalau mau sarapan, coba bikin sendiri."

"Semalam sudah bilang sama Mommy mu, katanya sudah bisa belajar masak?"

Pak Dokter - taekook ☑Kde žijí příběhy. Začni objevovat