🍓 33

8.2K 603 56
                                    


Total enam kali update ya berarti hari ini, hehe.

tengah malem banget ga tuh 😔

baca nya pelan-pelan aja ya, biar feelnya dapet, oke?

Enjoy!

[ 🍓 ]

Di tengah malam yang sunyi, disinilah Jeongguk berada, saling berhadapan satu sama lain dengan Taehyung—suami nya.

Di balkon belakang rumah mereka yang cukup terbuka, dengan semilir angin tengah malam yang berhembus menusuk tubuh.

Sebenarnya, Taehyung menolak, ketika Jeongguk mengajaknya untuk berbicara disini.

Namun, bukan Jeongguk namanya jika tidak memaksa.

Dan, bukan Taehyung juga namanya jika tidak menuruti semua apa yang suami nya mau.

Di bawah atap balkon, mereka saling berhadapan satu sama lain.

Juga ada satu gelas susu hamil hangat, yang berdampingan dengan ice americano milik Taehyung yang menjadi teman ngobrol mereka saat ini.

Keduanya sempat bersitatap satu sama lain cukup lama, hingga akhirnya Jeongguk yang memutuskan kontak mata itu terlebih dahulu.

Menghela nafasnya pelan, lalu kembali menatap suaminya dengan mata sayu nya.

"Taehyung?"

Pria itu pun mendongak dan menatap balik pemuda di hadapannya dengan alis di angkat sebelah.

"Hm?"

Jeongguk tersenyum kecil.

"Hari ini, mungkin adalah salah satu hari terberat yang pernah gue alamin."

"Ngga perlu menjelaskan pun, pasti lo udah tau jawabannya kenapa."

"Mungkin, keputusan gue sekarang udah bulat."

Menatap nanar suaminya dengan bibirnya yang sedikit bergetar.

"Katakan lah kalo gue emang baperan, karena emang itu kenyataannya."

"Katakan lah kalo gue sensitif, ya—karena emang itu juga kenyataannya."

"Gue ngga bisa, berada di lingkungan yang sekarang udah nganggep gue sebelah mata, Taehyung."

"Maaf, kalo sekiranya perkataan gue tadi di jalan, menyinggung lo."

"Tapi kenyataannya emang begitu. Gue ngga mau ada di lingkungan toxic kayak gitu lagi."

"Mereka udah nganggep kehamilan gue ini hal yang negatif, mereka udah nganggep gue ini orang yang ngga baik."

"Dimata mereka, sekarang derajat gue udah rendah banget, Taehyung.."

"Gue dikatain jalang bayaran sama mereka, dengan alasan berita hamil gue menyebar dan tanpa tau berita pernikahannya."

Jeongguk menunduk, mencoba menahan tangisannya, namun tetap saja tidak bisa, ia merintih seolah merasakan hatinya yang begitu perih.

Tidak sigap seperti biasanya, Taehyung kini malah membiarkan Jeongguk menangis di hadapannya.

"Toxicnya mereka berdampak banget sama pemikiran gue."

"Lo tadi juga denger kan? Gue jadi ngomong aneh-aneh sama lo?" Taehyung pun mengangguk kecil disana.

Menghela nafasnya, dan mengais udara dengan perasaan sesaknya.

"Sementara hamil, gue pengen break dulu dari dunia perkuliahan gue.."

"Karena gue ngga mau, disaat gue hamil, gue malah berpikiran yang macem-macem, yang nantinya bakal berdampak juga buat dia." ucap Jeongguk sambil meraba area perutnya.

Pak Dokter - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang