🍓 51

7K 530 76
                                    


Hewlooo!!

Kayaknya, ada yang rindu berat nih sama update-an Book Ini?? 😂

mana sini coba absen dulu yg udh kangen banget???

sorry for late update ya guys! Kalian bisa baca alasanku nanti di notes bawah!!


Enjoy!!! <333


[ 🍓 ]

Pagi ini, seperti biasa, Jeongguk setelah mandi, ia bergegas turun untuk menemui suaminya, yang seperti biasa—dia akan turun lebih dulu, untuk menyiapkan sarapan untuk keduanya.

Karena sedang hamil besar, Jeongguk turun perlahan dengan begitu hati-hati, di umur yang akan mendekati hari lahiran ini, rasanya tubuh itu semakin terasa berat.

Tapi Jeongguk tak mempermasalahkan itu, karena ia begitu menantikan hari kelahiran buah hatinya ini.

Tersenyum saat dugaannya benar, terlihat di party sana, ada suaminya yang tengah sibuk dengan masakan-masakannya.

Tak berkata apapun, pemuda manis itu langsung duduk di kursi meja makan dan memperhatikan suaminya dengan senyuman manisnya.

Jujur, sampai saat ini, Jeongguk masih tidak menyangka, jika seseorang yang ia tidak sukai di masa lalu, kini malah menjadi satu-satunya orang yang ia sayangi.

Karena selain tampan, Taehyung itu tipe suami yang begitu siaga dan penuh perhatian.

Selain sebagai suami, Taehyung seperti berperan juga sebagai kakak untuknya, yang selalu mengarahkannya, dan mengayominya dengan baik.

Dan—ketika dirinya sibuk menyelam dalam lamunan, Taehyung ternyata sudah berjalan mendekat padanya,

Menyimpan beberapa hidangan buatannya di hadapan Jeongguk.

Menghirup aromanya saja, Jeongguk sudah di buat selera makan.

"Taehyung?"

Pria yang kini berkemeja biru muda itu pun menoleh, tak bersuara.

Tanpa menjawab, Taehyung kembali lagi dengan aktivitas lainnya.

Jeongguk belum sadar, jika suaminya itu mengabaikan suaranya.

Taehyung kembali duduk, dengan segelas air putih dan juga susu kehamilan, di hadapan Jeongguk.

Dan ketika pikirannya kini sudah fokus pada hadapan, ia baru sadar ternyata hanya ada beberapa hidangan dan satu piring nasi saja yang ada di depannya kini.

Jeongguk total bingung.

"Lho? Kok nasinya cuma satu piring? Kamu sih?"

Taehyung lagi-lagi tak menjawab, ia lebih memilih untuk meminum satu gelas air putihnya disana.

Lalu menunjukan satu paper bag ke hadapan Jeongguk, yang entah isinya apa.

"Saya sudah menyiapkan bekal, hari ini saya akan makan di rumah sakit."

"Lho? Tumben?"

Taehyung terkekeh geli.

"Hanya ingin, memangnya tidak boleh?"

Alis Jeongguk semakin bertaut bingung.

"B-bukannya ngga boleh, aku cuma bingung aja, kok tiba-tiba kamu malah mau makan di rumah sakit? Biasanya juga sempetin sarapan di rumah?"

Taehyung kembali menyunggingkan kekehan kecilnya.

"Saya tidak ingin memperdebatkan hal sepele seperti ini, Jeongguk. Lagi pula, sebelum saya menikah dengan kamu, saya sudah sering kok melakukan hal ini."

Pak Dokter - taekook ☑Where stories live. Discover now