🍓 43

6.8K 501 97
                                    

Ih, udah 4 kali update aku hari ini~

siapa yang mau ngasih aku semangat coba sini mana???

jangan di sepelein ya guys.

aku juga butuh di semangatin soalnya ❤

jangan komen yang singkat, aku beneran ga suka.

lebih baik gausah komen, kalo komennya cuma " Next " apaan coba kayak gitu doang 😅

cuma intermezzo, biar kalian paham aja sama apa yg aku rasain, hehe.


Enjoy yaa!

[ 🍓 ]

Mobil hitam itu baru saja di parkiran dengan hati-hati di pekarangan yang tersedia.

Pria itu keluar dari mobil, dengan pakaian kemeja putih dan jas kedokterannya yang kini di sampirkan di bahu.

Saat dirinya baru saja melangkah, terdengar dengan jelas di telinga suara tembakan yang menggema di lingkungan ini.

Taehyung jelas sudah tahu, itu ulah siapa.

Berjalan pada titik utama, hingga dirinya pun bisa melihat pria tersebut yang memang hari ini sedang ingin dia temui.

Kim Yong Ju. Pamannya.

Terlihat dari kejauhan sana, om nya tersebut tengah asik bermain dengan senapan panjangnya.

Juga ada beberapa papan lingkaran di ujung sana, yang menjadi objek sasarannya kini.

Ketika sudah mendekat, Taehyung berdehem, yang membuat seseorang itu pun terkesiap dan menoleh pada yang datang.

Taehyung tersenyum saat melihat wajah kaget dari pamannya tersebut.

"Kim Taehyung?" pria itu pun mengangguk patuh.

"Oh my gosh.. How are you?"

"Kenapa tidak bilang dulu mau kesini? Hm?"

Pertanyaan itu menimbulkan kekehan di belah bibir pria tersebut.

"Duduk dulu ayo!" perintah pamannya yang sambil membawa Taehyung pada kursi yang tersedia tak jauh dari area penembakan itu.

Kini keduanya pun sudah duduk dan saling memandang satu sama lain.

Terlihat pamanya kini menyimpan senapan panjang miliknya di antara kedua pahanya.

"Ada perlu apa? Apa ada sesuatu yang mengganjal pikiranmu? Sampai kamu mau mengadukannya pada Om-mu ini?"

Lantas pria yang lebih dewasa itupun terkekeh lalu menggelengkan kepalanya.

Begitupun Taehyung, yang malah tertawa mendengar omongan tersebut.

"Saya kira, Om sudah tidak ingin memainkan benda itu lagi, ternyata.. masih penasaran ya?"

Sangat tahu, kemana obrolannya kali ini,

Lantas pamannya pun tertawa geli mendengar penuturan keponakannya tersebut.

"Mustahil bagiku untuk berhenti memainkan dia, mungkin untuk waktu rehat ada, tapi untuk meninggalkannya, rasanya tidak mungkin.."

Taehyung kembali tertawa akan perkataan tersebut.

"Kalau aja, Daddy masih ada, mungkin sampai sekarang, sepertinya kalian akan tetap asik bermain berdua dengan senapan-senapan itu.."

Pria yang lebih dewasa pun tertawa.

"Benar, kadang saya juga merasa rindu dengan Daddy-mu itu. Karena hanya dengan dia lah, kami bisa memperebutkan apa yang kami inginkan satu sama lain."

Pak Dokter - taekook ☑Where stories live. Discover now