Pak Dokter - taekook ☑

🍓 22

Double update nih!!!

Part-nya panjang juga,

Dibacanya pelan-pelan, biar ngena, biar nge-feel, oke?

Enjoy!

[ 🍓 ]

"Nak.. Apa keputusan kamu itu udah bulat?"

Di dalam kamar lama, yang ada di rumah kedua orang tuanya, Jeongguk mengangguk kecil atas pertanyaan dari Mommy nya tersebut.

Jadi, setelah kejadian tadi siang, Jeongguk meminta di pulangkan ke rumah orang tuanya, Taehyung sempat menolak, tapi Jeongguk tetap memaksa.

Lalu? Apa Taehyung bisa menolak jika Jeongguknya saja berontak?

"Tidak bisa kah di bicarakan dulu baik-baik sama Nak Taehyung?" tanya sang ibu lagi,

Jeongguk menggelengkan kepalanya.

"Mom, aku udah pusing. Aku gamau ngomongin masalah ini lagi panjang-panjang. Please, tolong Mommy ngertiin keadaan aku.."

"Mommy ngertiin kamu, sayang. Tapi apa kamu ngga bisa ngertiin posisi Nak Taehyung juga?"

Jeongguk berdecak, nama itu lagi yang terdengar.

"Jangan sebut-sebut namanya, Mom! Aku gamau denger!"

Berakhir, sang ibu pun hanya bisa pasrah atas kemauan anak semata wayangnya tersebut.

"Mommy itu.. Menikahkan kamu dengan Nak Taehyung, hanya ingin melihat kamu menjadi versi yang baru dan yang terbaik."

"Yang tidak manja seperti dulu, tidak keras kepala seperti dulu, tidak mengambil langkah buru-buru seperti dulu."

"Tapi apa yang Mommy lihat sekarang? Bahkan sifatmu setelah menikah pun tak ada berubahnya sama sekali.."

Disini, Mommy nya tentu sangat kecewa dengan keputusan anaknya tersebut.

Yang ingin berpisah sementara waktu dengan Taehyung.

Namun kembali lagi, sebagai Ibu, ia tidak bisa memaksa kemauan dari putra kesayangannya itu.

Ketika Mommy akan beranjak pergi dari kamar, tiba-tiba saja pintu di buka dengan cepat oleh Ayah Jeon.

"Ayah.." ucap Mommy dengan kagetnya.

Ayah mendekat pada Jeongguk dan mengatur nafasnya tidak karuan.

"Jeongguk? Kamu ini sebenarnya maunya apa sih?"

"Kamu tidak memikirkan perasaan suami mu itu kah?"

"Datang kemari tiba-tiba ingin minta berpisah dengan suami mu? Kamu pikir itu tindakan baik?"

Mommy mencoba beranjak dan menahan emosi sang suami, dan Jeongguk—posisinya hanya bisa menunduk ketakutan.

"Malu, Jeongguk.."

"Ayah malu sama Nak Taehyung dan Om nya.."

"Mau di taruh dimana muka Ayah sama Mommy kalau kelakuan kamu saja seperti ini? Hah?"

"Coba kamu pikir! Coba kamu pikir Jeongguk!"

"Ayah.. Jangan di bentak anaknya, udah—"

"Ini nih, ini karena Mommy terlalu memanjakan dia. Terlalu mengiyakan semua kemauannya dia."

"Jadi seperti ini kan jadinya?"

Jeongguk sudah mengeluarkan air matanya, begitu sakit dan perih ketika Ayahnya yang baik itu memarahinya dengan seperti ini.