🍓 34

8.2K 636 75
                                    

Pagi-pagi udah update aja, hehe.

ada yang udah bangun?

kali ini weekend nya kemana? pada holiday, atau pada rebahan aja nih di rumah? 😆



Enjoy!

[ 🍓 ]

"Coba di pikirkan dengan matang, apa semua keinginanmu itu akan berdampak baik kedepannya?"

Kini, Jeongguk dan Taehyung sudah berada hadapan kedua orang tua Jeongguk.

Yang mana, sesuai keinginan pemuda itu kemarin, ia yang meminta keputusan ini laksanakan.

Ayah Jeon menatap kedua pemuda yang ada di hadapannya kini, lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Jeongguk, sudah berapa kali Ayah bilang sama kamu perihal ini? Perihal.. tolong, jangan sampai mengambil keputusan dengan terburu-buru.."

"—jangan sampai kamu hanya memikirkan keadaanmu saja, kini kan sudah ada Taehyung, suami mu. Jadi, cobalah berpikir logis, masa iya kamu akan tinggal bersama kami lagi? sedangkan kamu sendiri sekarang sudah mempunyai suami dan rumah tangga sendiri."

Yang menjadi objek pembicaraan hanya bisa menundukkan kepalanya.

Jeongguk tidak akan menyangka, jika kedatangannya akan di tolak mentah-mentah oleh Ayahnya sendiri.

"Ayah bukannya melarang kamu datang kesini, boleh kamu berkunjung, tapi tidak untuk menghindar dari masalah rumah tangga mu 'kan?"

"Sedari kecil Ayah sudah mengajarkanmu, kalau ada masalah, tolong hadapi, jangan lari."

"Jika kamu berlari, apa masalah itu akan selesai begitu saja? Tidak 'kan?"

Mommy Jeon yang ada di sebelah suaminya hanya bisa diam tak bersuara sambil mengelus bahu suaminya agar sedikit tenang.

Ayah Jeon menatap anak semata wayangnya yang kini sedang menunduk,

"Mungkin pernikahan kalian memang tercipta karena perjodohan."

"Tapi ingat satu hal ini, Nak."

"Kamu menikah di hadapan Tuhan, kamu berjanji untuk setia satu sama lain di hadapannya."

"Apa kurangnya Nak Taehyung untuk kamu? Terlebih kini kamu sedang mengandung anaknya."

"Nak.." ucap Ayah menganggil, Jeongguk pun mendongak hati-hati.

"Ayah seperti ini, Ayah berbicara panjang lebar seperti ini, karena Ayah sangat sayang sama kamu.."

"Kamu adalah harta terbesar yang Ayah punya."

"Anak itu ibaratkan harta, maka dari itu—mengapa selama ini Ayah menjaga kamu dengan begitu hati-hati."

"Lalu, ketika kamu sudah menikah, itu artinya Ayah sudah memindahkan rasa tanggung jawab Ayah kepada suamimu, kepada Nak Taehyung."

"Tidak semena-mena Ayah memberikan harga paling berharga untuk Ayah untuk orang lain."

"Namun kepada Nak Taehyung, Ayah sudah yakin, kalau dia akan bisa menjaga kamu dengan baik, selayaknya ayah menjaga kamu dengan hati-hati saat kecil dulu".

Wejangan panjang dari sang Ayah sedikit banyaknya membuka hati pintu Jeongguk kembali.

Seperti ada celah cahaya yang ia lihat di kegelapan.

"Jeongguk, Ayah kini sudah yakin, jika kamu—pasti bisa melewati semua masalah ini dengan baik."

"Jika terasa berat, minta bantuan pada suami mu, Nak Taehyung pun pasti akan dengan sigapnya memapah kamu dengan hati-hati."

Pak Dokter - taekook ☑Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin