33

136K 17.5K 3.1K
                                    

Hola👋

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan tombol vote terlebih dahulu😊

Setelah itu?

Selamat membaca😍

¤¤¤

Biru pernah ingin melindungi Azura, dia bertekad. Namun, pada saat yang sama, dia mendengar percakapan antara Azura dan Kean.

Flashback

"Lo urus hidup lo sendiri aja! Jangan ngurusin hidup gue! Gak butuh! Gak perlu!"
Kean mengacak rambutnya dengan gerakan frustasi.

"Azuraaaa!" Geramnya, "Lio gak cinta sama lo! Sedikitpun dia gak ada rasa buat lo! Sadar! Daripada buang waktu lo ngemis cinta dia, mending berhenti sekarang."

"Terserah gue! Lo gak usah ikut campur! Jangan bahas masalah ini lagi. Gue gak mau dan gak akan putusin Lioner! Titik." Yang terlihat di mata Biru saat itu, wajah Azura yang memerah karena menahan emosi dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Sangat jelas, dia frustasi ketika mengatakan hal itu.

"Azura! Gue kasian sama lo! Apa Lio peduli soal perasaan lo? Kesetiaan? Kasih sayang? Lo gak akan dapet itu semua dari Lio. Berhenti, Azura! Jangan sia-siain ketulusan lo buat orang brengsek kayak dia!" Kean terlihat tulus ingin menyadarkan Azura.

Tapi, Azura tetap kuat pada pendiriannya. "GUE BENCI! GUE BENCI TATAPAN LO! GUE GAK SUKA DIKASIANIN! GAK SUKA!" Azura menghentak-hentakkan kakinya, kedua tangannya terkepal erat, dadanya naik turun dan matanya yang menatap tajam Kean. "Ini hidup gue, udah jadi pilihan gue buat pertahanin Lio. Dan lo, berhenti sok peduli! Gue gak suka orang asing bersikap sok baik."

"Gue benci!"

Dengan alasan itulah Biru memilih untuk mundur. Dia membalikan tubuhnya, menjauhi Azura. Karena Azura tidak suka orang asing sepertinya bertingkah, ikut campur dan mengurusi hidupnya. Azura tidak suka. Dan sejak saat itu pula, Biru hanya bisa menatap Azura dari jauh, memperhatikan tanpa menunjukan sikap peduli, mengalihkan wajah setiap kali berpas-pasan dengan Azura seolah dia tidak menarik, mengabaikan Azura seakan dia tidak melihat. Biru melakukan itu semua, karena tidak ingin Azura membencinya.

Flashback off

Kembali ke dunia nyata, Biru yang tadi tenggelam dalam masa lalunya segera sadar. "Harusnya, gue tetep nekat."

Biru menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. "Harusnya gue tetep berusaha lindungin Azura dari awal. Meskipun dia benci itu." Biru menyesal memilih menjadi orang bodoh yang bersembunyi dibalik sikap tidak peduli. Jika saja dia tetap nekat mendekati Azura walaupun diusir, walaupun mendapat banyak ucapan kasar dan ujaran kebencian, jika tetap memaksa ada di samping Azura saat itu, mungkin hal buruk yang menimpa Azura tidak akan terjadi.

Dia bingung. Apa yang harus diperbuatnya sekarang?

Tubuh Biru pada akhirnya terjatuh dan terisak untuk waktu yang sangat lama dengan wajah terkubur dalam keputusasaan.

"Biru! Buka pintunya!" Ketukan pintu yang tidak beraturan terdengar. Sang ayah tidak mengerti mengapa anaknya tiba-tiba mengurung dirinya sendiri dalam kamar sejak siang hari tadi. Biru bahkan melewatkan makan malam.

Anagapesis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang