Hidup penuh kejutan

5.5K 793 227
                                    

"Janji adalah sesuatu yang harus ditepati meski ia terucap hanya dalam hati."

Now Playing : Sebenarnya Cinta By Letto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now Playing : Sebenarnya Cinta By Letto

"Tunangan?!" Helen berjingkat dari atas ranjang sesaat ia mendengar Mahesa bicara. Padahal, ia baru saja membuka mata.

Mahesa duduk ditepian kasur setelah mendengar pertanyaan Helena. Oh, seharusnya dia nggak sekaget itu 'kan?

"Kamu cinta aku, aku juga cinta kamu. Apalagi?"

"Tapi kita baru jadian, tadi mal- aarggg perutku bahkan masih mual."

"Makanya nggak usah minum-minum." Segera Mahesa menuangkan secangkir teh yang sudah ia seduh untuk Helena.

Dibanding Helen yang bangun kesiangan, sepertinya Mahesa sudah bangun dari tadi. Dari rambutnya yang basah dan wangi sabun mandi yang begitu familiar, Helen yakin laki-laki itu sudah mandi.

Lagian aku minum juga karena siapa? Karena kamu, bego! Helen melirik Mahesa dengan sinis. Kalimatnya tertahan dan tak tersampaikan. "Ngapain sih shirtless didepanku? Mau goda aku ya?"

Hanya pakai celana panjang jeans robek-robek, sedangkan bagian atasnya terbuka sampai-sampai Helen kaget bukan kepalang saat ia buka mata dan menemukan Mahesa tengah berdiri didepan jendela sambil memainkan ponselnya.

Omong-omong, Helen tidak ingat banyak tentang apa yang terjadi tadi malam dan apa yang mereka lakukan setelah Mahesa mencium bibirnya.

"Kamu nggak inget udah muntah di bajuku?" Tanya Mahesa, satu tangannya mengarah ke sebuah jendela dimana Helen bisa menilik balkon kamar dari sana. Dipagar, berjejer baju diatasnya. "Kamu muntah dua kali dibajuku, udah kubuka bajuku-- kamu muntah lagi dibadanku. Untung nggak kena celana, Len. Bisa-bisa aku bugil sekarang."

"Emang kamu lebih milih bugil daripada make baju yang kena muntahanku?"

Mendengar pertanyaan Helen, dua alis Mahesa langsung terangkat. "Ya kamu pikir ajalah, Helena...."

Mahesa merasa geram dan ingin mendaratkan cubitannya pada salah sati pipi Helen, tapi gadis itu buru-buru menghindar dengan tawa terbahak-bahak.

Menyingkap selimutnya, gadis itu langsung berhenti mendadak. Ia kaget melihat dirinya sendiri.

"Kok aku make baju tidur?"

"Kamu muntah dibajumu juga."

"Kamu yang ganti?" Helen melotot. Melihat Mahesa mendesah panjang, jelas Helen tau jawabannya.

2. Antariksa Berkelana [Completed]Where stories live. Discover now