Sedalam mata menenggelamkan

5.7K 722 86
                                    


"Sejauh mana kamu bisa menenggelamkan hatiku?"

Now Playing : The Color Violet by Tory Lanez

Helen terdiam memandangi Mahesa disebelah. Ia sudah lelap sejak 20 menit yang lalu, Meninggalkannya tanpa bilang, bersandar pada body sofa dengan baju tidur berwarna senada yang kancing paling atasnya terbuka.

"Sa. Pindah kekamar." Helen menggoyangkan tubuh Mahesa pelan-pelan. Ini pertama kalinya Mahesa tertidur lebih dulu darinya, ini pertama kalinya Helen bisa melihat Mahesa terlelap seperti bayi besar yang mengemaskan. Rambutnya berantakan, pipinya merona merah karena sisa-sisa alkohol yang mereka minum menyisakan efek samping. Mahesa menghabiskan satu botol beer sendirian, Helen bahkan segelas pun masih tersisa.

"Sayang." Tangan Helen menyentuh pipi kekasihnya yang hangat. "Pindah ke kamar. Nanti badan kamu sakit kalau tidur disini dengan posisi kaya gini."

Suaranya begitu lirih, Helen jelas tidak ingin meneriaki Mahesa agar laki-laki itu bangun. Ia hanya mampu memanggil setengah berbisik, tangannya sibuk mengusap pipi Mahesa yang tirus, kumis tipis tampak jelas saat kepala laki-laki itu mendongak menghadap langit-langit apartment.

"Sa...."

"Eemmm." Mahesa menjawab dengan setengah sadar. Matanya terbuka sedikit.

"Pindah kekama-

Berhenti, Mahesa tersenyum dengan mata yang menyipit nan sempit. Kantuk membuat matanya berat, object yang tertangkap hanya wajah Helen yang dekat.

"Pindah kekamar yuk. Tidur disini bikin pegel."

Mahesa hanya mengangguk, tapi tidak juga bergerak. Yah, namanya saja orang ngantuk, terpengaruh alkohol pula.

"I wanna get a kiss, Babe." Lirihnya dengan tangan bergerak meraba Helen disebelah. Bagian mana? Jelas paha. "come here."

"No. Kamu mabuk. Aku nggak kuat nahan tenaga orang mabuk. Ayo, pindah. Kamutuh berat, aku nggak bisa gendong."

"Kiss."

"Besok aja." Helen menurunkan tangan Mahesa dari pahanya. Bisa-bisanya lelaki itu mengusapnya tanpa merasa berdosa. "Bangun, Sayang."

Menurut, akhirnya dengan berat hati Mahesa melawan rasa kantuk, tubuh lemas tak berdaya dan kesadaran 10%nya untuk berdiri. Sempoyongan ia melangkah menuju kamar, tapi tidak berlangsung lama karena Helen membantunya.

"Nggak kesitu, itu kamar Narda." Helen memutar arah. Narda pasti sedang dalam mode jangan ganggu, Helen tidak ingin merusuhi orang yang baru saja istirahat setelah lelah bekerja.

Oh, omong-omong bukan karena itu juga sih sebenarnya. Setelah movie date dua malam yang lalu, Helen akhirnya memutuskan akan menginap di apartment Mahesa selama beberapa hari lantaran rumahnya sedang direnovasi. Sibuk mengurus rumah sendiri membuat Helen harus absen beberapa hari dari kantor. Dan Narda adalah yang paling banyak mendapatkan masalah, kerjaannya jadi lebih banyak dan itu juga karena Helen. Tadi saja, saat pulang kerja Narda langsung masuk ke kamar. Tidak menyapa, apalagi melontarkan candaan soal bapak CEO bau uang.

Batre Narda sedang lowbet.

Bruukk!

Tubuh Mahesa jatuh kekasur empuk dengan posisi tengkurap. Ternyata meski hanya menuntun, Helen bisa ngos-ngosan juga.

2. Antariksa Berkelana [Completed]Where stories live. Discover now