Malam puncak dan hati yang acak-acak

5.6K 745 85
                                    

Now Playing : No 1 by BoA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now Playing : No 1 by BoA

Semilir angin diantara gemerlap lampu kuning keemasan hilir mudik menerpa setiap insan diantaranya. Suara musik romansa distell dengan beberapa penyanyi naik keatas pentas sederhana. Dua penyanyi diatas panggung adalah artis lokal yang memang datang sebagai undangan, bekerja di perusahaan entertainment memang memberi sedikit keuntungan ternyata.

"Nggak mau nemenin Karmila, Nan?" Disebelah, Cakra menyikut temannya yang sedang mengaduk sop buah miliknya tanpa gairah.

Dengan tatapan begitu nanar, Jinan melirik kearah kumpulan orang yang sebelumnya ditunjuk Cakra. Seorang perempuan tengah bercengkrama dengan beberapa perempuan lain, gadis itu memakai dress dibawah lutut dengan warna jingga yang menggemaskan. Dengan jepit bunga sebagai pemanis, Jinan sudah melihatnya sejak ia datang. Tapi menyapa pun ia enggan.

"Deketin."

"Lo mending diem." balas Jinan sewot. Ia tatap sahabatnya dengan sinis. "Itu disebelahnya ada Rei, pacarnya."

"Cuma nyapa doang ege." desak Cakra. Lagipula, mau sampai kapan Jinan bersikap acuh tak acuh pada rekan kerjanya sendiri. Yah, meski memang berat semenjak cintanya ditolak.

Tak menggubris Cakra, Jinan bergerak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?"

"Kebelakang bentar."

Jinan benar-benar menepi ketimbang menuruti tawaran Cakra yang kalau dipikir-pikir ia hanya ingin Jinan tidak sekekanakan ini dalam menghadapi persoalan cinta pertamanya.

Sambil menatap tubuh Jinan yang menjauh, ia pandangi sekitar ruang terbuka itu satu persatu.

Keramaian dimana-mana. Ia bisa melihat Helena dan Mahesa tengah menerima satu persatu ucapan selamat setelah pemasangan cincin beberapa menit yang lalu. Kara juga tampak ikut bergabung bersama keluarga besar Mahesa, duduk bersebelahan dengan Karenina yang tengah menggendong bayinya, anak ketiganya baru lahir 3 bulan yang lalu, sedangkan sikembar tengah asik menjelajah prasmanan bersama Miko sipemandu acara. Mencoba setiap camilan yang tersedia, tak peduli kemeja mereka terkena noda.

Dikejauhan, Cakra juga bisa melihat Jonathan duduk bersama Rendra dan Narda. Beberapa menit lalu ia juga bergabung disana, tapi membosankan karena ada Luna, perempuan cerewet nan suka cari gara-gara, Cakra bisa mati muda kalau berhadapan lama-lama dengan orang itu.

Bu dokter bar-bar juga hadir, ia datang lumayan terlambat, katanya sih ada jadwal operasi. Ia datang dengan sang kekasih, sayang sekali padahal Cakra ingin menjodohkan Sandra dengan Jonathan.

2. Antariksa Berkelana [Completed]Where stories live. Discover now