Bertemu mama

1.6K 156 3
                                    

Masih di kantin dengan Christy yang sedang menyuap dimsum ke dalam mulutnya, Ashel yang sedang mengunyah siomay-nya, serta Zee yang sedang mengaduk-ngaduk es kopi susu di gelasnya.

"Aduk terus Zoy sampe kopinya berubah jadi jus jeruk" celetuk Christy.

Zee yang sedang terpaku dengan aktifitasnya langsung terbuyarkan dan melihat Christy dengan muka menyebalkannya, "berisik banget si Toy"

"Lagian daritadi ngapain si kamu, itu juga siomay di pojokan mana dianggurin lagi, keburu jadi bubur deh", saut Christy.

"Itu siomay bukan anggur apalagi bubur!" Ketus Zee.

"Zee aku boleh nanya sesuatu?" Tanya Ashel seketika.

"Apa?"

"Kamu sama Adel kok kenapa keliatan ga akur? Kalian ada masalah kah?" Tanya Ashel penasaran

Zee yang mendapat pertanyaan itu hanya bisa bertatap-tatapan dengan Christy. Bibirnya terasa kaku untuk menjawabnya.

"Yah kamu ngerasa juga ya Shel, begitulah" hanya itu yang bisa Zee jawab.

"Walaupun Zizoy sama Adel hubungannya terlihat renggang tapi Zizoy tetep sayang kok ke Adel, Shel", celetuk Christy.

"Dih sok tau kamu Toy. Udah ah ayo kita ke kelas aja bentar lagi masuk juga" Zee bergegas beranjak dari tempat duduknya dan terlihat tidak ingin melanjutkan obrolan itu.


(Sementara di kelas 10 IPA 1)

"Tok tok tok permisi paket" Ucap Marsha sembari mengetukan jemarinya di atas meja Adel.

"Paket, paket, paket!!!" Marsha semakin mengeraskan suaranya, membuat Adel yang sedang tertidur pun bangun.

"Apalagi ya tuhaaaan. Aku ngantuk Marsha!!" Gerutu Adel yang telah bangun dari tidurnya.

"Ini makan" Sembari menyodorkan siomay tanpa tahu dan juga jus jeruk kesukaan Adel.

"Ga laper" saut Adel.

"Kreeuuk kreuuuk" Tiba-tiba terdengar suara yang membuat Marsha sedikit menahan tawa-nya.

Adel langsung memegang perutnya yang menjadi penyebab sumber suara tersebut. Marsha dengan cepat langsung menarik siomay dan es jeruk yang tadi ada di depan Adel dan menaruhnya di mejanya.

"Yaudah kalo ga laper mah buat aku juga aja, lambung aku juga masih muat kok nampung. Mmhh siomay pak Jaja emang paling enak seduniaaa" Goda Marsha sambil mengunyah siomay-nya.

Tanpa basa-basi, Adel langsung beranjak dari tempatnya dan mengambil kembali siomay dan jus jeruk yang ada di meja Marsha tepat di depan mejanya. Melihat itu Marsha hanya tertawa geli.

"Katanya ga laper" Ejek Marsha.

"Kitinyi gi lipir" saut Adel dengan muka nyenyenye-nya. Marsha hanya tersenyum melihat Adel yang mulai memakan siomay itu.

"Makasih Cha" ucap Adel lembut.

Marsha hanya membuat gesture jempol dan dengan cepat memutar jempolnya ke arah bawah. "abisin".




Hening, hanya terasa hembusan angin dan terlihat sebuah bouqet bunga lily yang terhampar indah di atas sebuah nisan seseorang.

"Hai ma, Zee di sini" ucap Zee dengan senyum tipis dibibirnya.

"Mama lagi apa?, mama kok jahat ga pernah mampir ke mimpi Zee lagi? Zee kangen tau. Hari ini Zee tunggu mama ya di mimpi Zee. Zee mau banget ketemu mama lagi, Zee mau peluk mama. Zee mau cerita banyak ke mama. Mama dengerin Zee kan?, pokoknya nanti Zee tunggu, awas kalo engga".

Obrolan itu berlangsung cukup lama, ya obrolan satu arah itu, dan selama itu juga air mata Zee tidak bisa ia tahan untuk jatuh membasahi pipinya.

"Adel!" teriak Marsha dari kejauhan makam.

Saat hendak mengejar Adel yang pergi meninggalkan area pemakaman, Marsha melihat tubuh Zee yang sedang duduk setengah berjongkok jatuh tersungkur ke tanah dari kejauhan.

"Kak Zee!" Teriak Marsha.

DENIALWhere stories live. Discover now