Photobox

1.1K 119 4
                                    


"Terus sukanya siapa?" tanya Christy.

Mendengar itu Marsha kembali menatap ke arah Zee, seakan ikut menunggu jawaban dari orang yang duduk dihadapannya.

"Mmm R H S!" ucap Zee lalu menjulurkan lidahnya ke Christy.

"Idih nyebelin!!!" saut Christy kesal. Ashel yang ada disebelahnya malah tertawa, sedangkan Adel hanya tersenyum miring. Marsha??? Dia hanya melanjutkan minumnya setelah mendengar jawaban itu.


(Di kelas 10 IPA 1)

"Cha jadi kan nyari bukunya?" tanya Adel sembari membereskan buku yang ada di atas mejanya.

"Ayuk, di toko buku itu kan? Sekalian aku nyari-nyari kalo ada lowongan part time" jawab Marsha.


Sepulang sekolah Zee dan Angga bergegas pergi ke sebuah toko alat musik yang ada di salah satu sebuah mall di dekat sekolahnya. Sesampainya di sana, Angga sibuk melihat serta mencari-cari alat bass yang sekiranya cocok dengannya tentu dengan bantuan Zee juga yang bersamanya.

"Jadi bagusan yang merah atau biru tadi Zee menurut lo?" tanya Angga yang berjalan di samping Zee.

"Menurut gue yang merah si Ngga, lebih keliatan garang gitu gak si?" jawab Zee.

"Iya si, kalo gitu gue ambil merah deh gue kabarin papa gue dulu biar di transfer" saut Angga sembari mengetik sebuah pesan di handphone-nya. Mereka berhenti seketika setelah melihat sebuah area permainan di mall tersebut.

"Angga, kesitu yuk gue pengen main" ucap Zee menunjuk-nunjuk tempat tersebut.

"Mau makan dulu apa main dulu?" tanya-nya.

"Nanti aja belum laper banget, main dulu yuk"

"Yaudah kalo gitu, let's goooo"

Angga dan Zee langsung saja menghampiri loket pembelian dan mengisi saldo pada kartu permainan tersebut.

"Let's gooo!!!" ucap Zee dengan riang dan langsung berlari ke sebuah permainan melempar bola basket.

"Main ini dulu yuk, kita tanding mau gak? Ucap Zee.

"Oke, siapa takut" jawab Angga dengan muka tengilnya, dan langsung menggesekan kartu permainannya pada alat pembayaran permainan bola basket tersebut, begitupun dengan Zee. Permainan pun dimulai, belum apa-apa Zee sudah kalah skor 6 point dari Angga.

"Haha cupu, masa kalah sama gue si Zee" ledek Angga yang melihat bola Zee yang gagal masuk ke ring.

"Sial, pelan-pelan lah Ngga, nge-cheat lo ya" jawab Zee sambil tetap fokus dengan melempar bola baksetnya.

"Nge-cheat gimana lo-nya aja yang noob" ucap Angga. Mendengar itu sifat iseng Zee akhirnya keluar, ia tidak lagi melempar bola ke ring di depannya melainkan melempar bolanya ke ring Angga sehingga bola yang hampir masuk itu menjadi terpental berkat lemparan bola dari Zee.

"Woi Zee curang lo ya!!!" ucap Angga langsung menengok ke arah Zee. Tapi tidak lama setelah itu waktu permainan pun selesai. Angga lah yang tetap memenangkan permainan tersebut. Lalu Angga menghampiri Zee dan langsung membekap kepala Zee dengan tangannya sambil kepala Zee di jitak-jitaknya dengan gemas.

"Aaaaa Angga sakit woi lepasin gak" teriak Zee. Bukannya malah melepaskan Angga malah makin mendekap kepala Zee, tak bisa berbuat apa-apa karena tenaga Angga lebih besar dari Zee akhirnya ia hanya pasrah berteriak-teriak meminta maaf kepada Angga.

"Sukurin, mangkanya jangan curang jadi orang!" ucap Angga setelah melepaskan Zee.

"AH liat rambut gue jadi berantakan nih!" ucap Zee sedikit kesal sambil menyisir-nyisir rambutnya dengan tangannya. Melihat itu Angga malah tertawa karena Zee terlihat seperti orang depresi yang tidak menyisir selama sebulan. Rambut Zee sangat berantakan karena ulahnya, lalu ia berinisiatif untuk membantu Zee.

DENIALOnde histórias criam vida. Descubra agora