Kesempatan emas

1.5K 154 6
                                    


"Jago juga si Adel main basketnya ya Sha" ucap seorang laki-laki di samping Marsha.

"Iya" jawab Marsha yang sedang melihat Adel bermain basket di lapangan sekolah.

"Adel.. kamu keren banget Del!!!" teriak laki-laki itu kepada Adel.

"Kamu suka ya sama Adel?" tanya Marsha penasaran.

"Hehe, mungkin" jawab laki-laki itu malu.

"Sha dia udah punya pacar belum si?" tanya laki-laki itu balik.

"Belum" jawab Marsha cepat. Saat bersamaan Adel yang sudah selesai bermain basket pun langsung menghampiri Marsha yang duduk di bangku tepi lapangan.

"Nih Del" Marsha dan laki-laki itu secara bersamaan menyodorkan air mineral kepada Adel yang sudah berada di depan mereka. Adel terlihat bingung melihat keduanya dan langsung mengambil minuman dari tangan Marsha.

"Makasih Sha" ucap Adel.

Sementara, minum yang di sodorkan tidak diambil Adel alhasil laki-laki itu menyimpan kembali minuman tersebut.

"Sha kita ke kantin aja yuk" ajak Adel dan langsung menarik tangan Marsha.

"Cewek cuek, tapi gua suka" ucap laik-laki itu pelan sembari menatap Adel dan Marsha menjauh pergi dari tempat mereka.


(Di kantin)

"Del kamu ga sadar apa kalo si Reza suka sama kamu" ucap Marsha membuka obrolan.

"Reza siapa?" tanya Adel.

"Buset, Reza yang tadi nyodorin minum ke kamu juga" jawab Marsha.

"Ga" jawab Adel singkat.

"Ga apa?" tanya Marsha lagi.

"Ga suka dan ga tau dia siapa" jawab Adel malas.

"Buset buset Del, dia padahal temen sekelas kita loh" ucap Marsha.

"Ga peduli" jawab Adel.

"Eh kak Ashel" sapa Marsha yang melihat Ashel lewat di depannya.

"Eh hai Marsha.., Adel" sapa Ashel balik.

"Kok sendiri kak? Kak Zee sama kak Christy ga ikut?" tanya Marsha.

"Mereka lagi ke toilet dulu, nanti nyusul" jawab Ashel.

"Aku boleh gabung di sini ga?" tanya Ashel yang memang sedang mencari tempat duduk.

"Boleh kok boleh" jawab Marsha. Adel hanya terdiam dan Ashel duduk di sebelah Adel.

"Christy.. Zee.. aku di sini" Ashel melambaikan tangan ke arah Zee dan Christy yang sedang mencari keberadaan Ashel.

"Oh di sini kamu rupanya Shel" ucap Christy yang langsung duduk di sebelah Ashel.

"Hai kak Zee" sapa Marsha.

"Hai Marsha" sapa Zee balik sambil duduk di sebelahnya.

"Eh aku juga baru dateng loh Sha kok Zee doang yang di hai-in" ucap Christy cemberut.

"Ah iya hai juga kak Christy, maafin aku lupa" ucap Marsha sembari tertawa kecil.

"Dih pengen banget di hai-in Marsha kamu toy" ucap Zee dengan nada ngeledek.

"Napa si Zoy!" jawab Christy ketus.

Zee menatap ke arah Adel yang ada di depannya, suasana diantara mereka masih terasa canggung satu sama lain.

"Marsha muka kamu tuh ternyata cantik banget ya, kamu ada keturunan Jepang kah?" tanya Christy penasaran.

"Random banget si Toy tiba-tiba ngomong begitu" ucap Zee.

"Kamu bisa diem dulu ga Zoy, daritadi ngeselin ya" ucap Christy.

"Tom & Jerry" saut Ashel yang tersenyum sambil menggeleng.

"Ah engga kok kak Christy, mana ada Jepang-nya muka aku, aku indo asli loh" jawab Marsha.

Ternyata sembari Marsha berbicara, ke-tiga perempuan yang duduk di hadapannya serta Zee yang ada di sampingnya pun melihat lekat ke wajahnya. Marsha seketika malu, dan menutupi wajahnya.

"Ih kalian semua jangan liatin aku kayak gitu bisa ga" ucap Marsha malu.

"Iya aku baru sadar kamu cantik banget Marsha" ucap Zee.

Marsha yang mendengar itu lebih menenggelamkan wajahnya pada tanganya. Wajah Marsha langsung memerah.

"Bener Sha. Mending kamu jadi artis deh, muka kamu mendukung banget, nih aku ada info casting mending kamu coba, siapa tau kamu lulus dan bisa beneran jadi artis" ucap Christy.

"Tapi aku gabisa akting kak" jawab Marsha.

"Kamu kan jago akting marah-marah" celoteh Adel.

"Dih aku ga pernah akting ya itu marah beneran!" jawab Marsha yang membuat Christy, Zee, dan Ashel tertawa.

"Udah coba dulu aja Sha, siapa tau itu rejeki kamu" ucap Ashel.

Marsha yang merasa saat ini memang sangat membutuhkan tambahan uang jadi berniat akan mencobanya.

"Yaudah nanti aku coba deh, siapa tau aku lulus, makasih ya Christy" ucap Marsha.

"Iya sama-sama Sha" jawab Christy.

"Hei kamu Zee dari kelas 11 IPA 1 kan?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba ada di belakang Zee.

"Iya, ada apa ya?" tanya Zee kembali.

"Aku denger kamu jago nyanyi dan main gitar, kita lagi rekrut anggota band sekolah, ini brosurnya, kalo kamu berminat besok setelah pulang sekolah kamu bisa ke ruang band" ucap laki-laki itu sembari memberikan poster rekrutmen anggota band sekolah.

"Aku harap kamu datang. Kalo gitu aku tinggal ya. Bye." ucap laki-laki itu dan pergi meninggalkan Zee dan teman-temannya.

"Wah Zoy kesempatan emas, kamu harus ikut" ucap Christy.

"Ah males ah Toy" jawab Zee sambil mengabaikan poster tersebut di atas meja.

"Zee bisa nyanyi? Bisa main gitar juga?" tanya Ashel. Adel yang tau akan hal itu melihat ke arah Zee. Dia kembali teringat akan hal yang dulu sering iya lakukan bersama Zee, yaitu bernyanyi bersama dengan riang gembira.

"Bisa Shel, aku pernah sekali denger dia nyanyi sambil main gitar pas di rumahnya. Zoy kamu harus ikut, coba dulu aja" jawab Christy.

"Aku jadi penasaran pengen liat kamu tampil di atas panggung nyanyi sambil main gitar pasti keren banget kak Zee" ucap Marsha.

"Aku udah keren dari lahir Sha" saut Zee dengan pede-nya.

"Idih dih" ucap Christy mengejek. Zee hanya memeletkan lidahnya melihat ke arah Christy.

Mereka ber-tiga memberi dukungan kepada Zee supaya mau ikut rekrutmen band besok. Zee terlihat masih menimbang-nimbang sembari melihat kembali poster tersebut.

DENIALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora