Sandwich

1.5K 158 5
                                    

Adel melihat Marsha yang tertidur pulas di sebelah Zee. Kemudian dia menutup kembali pintu kamar Zee. Ya walaupun di depan Zee, Adel terlihat membencinya tapi dibalik itu Adel tetap khawatir kepadanya kalau-kalau ada sesuatu yang terjadi dengan Zee.

Paginya, Adel sedang memakan sandwich yang dibuatkan bibi di dapur dan tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing mengucapkan salam dari arah pintu rumah.

"Selamat pagi Adel" sapa Christy yang baru tiba.

"Pagi kak Christy" jawab Adel datar.

Christy tidak datang sendirian melainkan bersama Ashel di belakangnya.

"Pagi Del" sapa Ashel juga.

Adel melihat lama ke arah Ashel, dan berkata datar "Pagi".

Senyum manis Ashel merekah dari bibirnya. Disampingnya, Christy memasang muka blah-bloh melihat kejadian itu, pasalnya yang Christy tau Adel tidak akur dengan Ashel setelah insiden jus tumpah lalu, tapi sekarang dia melihat keduanya seperti tidak ada masalah apapun.

Tidak mau lama memikirkan hal itu, Christy bertanya pada Adel, apakah Zee sudah bangun.

"Masih di kamarnya" ucap Adel.

"Kalo gitu kita ke atas langsung ya, yuk Shel" ajak Christy kepada Ashel .

Christy dan Ashel mengetuk pintu kamar Zee tapi tidak ada jawaban, akhirnya mereka memtuskan membuka pintu kamar Zee.

Di atas kasur terlihat Zee masih tertidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya dari bawah sampai atas. Christy langsung melompat ke atas kasur berniat ingin mengejutkan Zee serta membangunkannya.

"Zizoooooooy banguuuun!!!" teriak Christy yang sudah menindih orang yang ada di kasur tersebut.

"Aaaa sakit, kak Christy" jerit seseorang dari balik selimut yang Christy tindih itu.

Christy terdiam dan terlihat kebingungan karena suara yang dia dengar bukan seperti suara Zee.

"Kak, aku Marsha" ucap Marsha memperlihatkan mukanya dari balik selimut.

"HAH MARSHA?!!" Christy kaget dengan apa yang dilihatnya, begitupun Ashel yang sedari tadi berdiri di samping kasur. Tiba-tiba tepat disebelah mereka, Zee yang ternyata juga tidur dengan posisi selimut yang menutupi seluruh tubuhnya mulai membuka selimut dari wajahnya.

"Kalian ngapain si berisik banget" ucap Zee dengan suara serak khas bangun tidur.

"ZOY, kamu di situ, aku kira Marsha itu kamu. Maafin aku Marsha udah nindih dan teriakin kamu" ucap Christy yang langsung berdiri malu.

"Loh tapi kok ada Marsha di sini?" tanya Christy penasaran.

Di sisi lain, Ashel yang tadi berdiri langsung menghampiri Zee.

"Zee kamu sakit? Kok kelihatan kayak orang sakit?" tanya Ashel sembari memegang kening Zee.

"Kepala kamu anget Zee" lanjut Ashel.

"Iya kak Zee sakit kemarin" saut Marsha.

"Aku udah mendingan kok sekarang Shel" ucap Zee.

Setelah itu Zee dan juga Marsha menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi pada mereka kemarin kepada Christy dan Ashel.




Saat ini Zee, Marsha, Ashel, dan Christy sedang berada di ruang makan. Ternyata sudah tersaji sandwich yang sama dengan yang Adel makan tadi dan mereka pun memakan sandwich itu.

Tiba-tiba bi Ida datang, nampaknya ia habis dari pasar dekat rumah melihat bi Ida yang menenteng kantong kresek berisi bahan-bahan dapur.

"Eh bi Ida dari pasar ya?" tanya Christy sambil mengunyah sandwichnya

"Iya non, bibi dari pasar nih, stok dapur sudah hampir habis soalnya" jawab bi Ida.

"btw makasih ya bi sandwichnya, sandwich bikinan bi Ida tuh emang the best deh" lanjut Christy.

"Tapi itu bukan bikinan bibi non, non Adel yang buat" jawab bi Ida.

Mereka ber-empat yang sedang asik memakan sandwichnya langsung terdiam kompak.

"Adel?" ucap Marsha.

"Iya, tadi kan non Adel bibi bikinin sandwich, terus ga lama bibi mau berangkat ke pasar takut keburu siang, non Adel nanya ke bibi bahan-bahan sandwichnya, bibi kasih unjuk, abis itu bibi tinggal ke pasar" terang bi Ida.

"Oh jadi Adel yang buat ini, enak juga" ucap Christy sambil melihat sandwich di tangannya kemudian melanjutkan makan kembali.

Zee, Marsha, dan Ashel hanya menampakan senyum mereka sembari melihat Christy.

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang