CSG - 6

2.7K 148 8
                                    

6. Hancur

Tandai typo!!

Narasi di baca agar kalian paham!

TOLONG DI BACA!!

GUYS TOLONG KALIAN BACA SESUAI TULISAN CHAPTERNYA YA, INI URUTAN PART NYA GA SESUAI, AKU PUN GAK TAU PENYEBAB NYA APA UDAH AKU COBA PERBAIKI BEBERAPA KALI TAPI HASILNYA TETEP SAMA. JADI TOLONG YA KALIAN BACA SESUAI JUDUL, URUT DARI 1-6, MAAF KALO MEMBUAT KALIAN GAK NYAMAN, TAPI INI MURNI BUKAN SALAH KU😭😭 KAYAKNYA WP KU LAGI EROR. MAAF YAA SEKALI LAGI😭😭🙏🏻🙏🏻⚠️⚠️⚠️

2500 kata, semoga gak bosen!!

°•Happy Reading•°

Acara pernikahan Haura dan Azzam belum selesai, tetapi Gibran lebih dulu pulang.

"Mau kemana?" Tanya Darren.

Kini Gibran, Darren, Galang, Keila, dan Alin sedang makan dalam satu meja. Mereka masih di acara pernikahan itu.

"Gue duluan ya" jawab Gibran.

Alin mengerutkan alisnya "tumben? Ada urusan lo?"

"Ee-- iya gue ada urusan mendadak" bohong Gibran.

"Mau di anter gak Gib?" Tawar Galang sambil menguyah makanan nya.

"Gak perlu, gue bisa sendiri! Ya udah gue pamit yaa" ujar Gibran yang di angguki semua temannya.

Gibran berjalan dengan cepat ke arah luar, menaiki motor dengan kecepatan laju.

"Gibran mau kemana sih buru-buru banget?" Darren begitu penasaran, pasalnya Gibran jarang sekali bersikap seperti ini.

"Kurang tau gue" ucap Alin.

"Udah sih gak usah kepo sama urusan Gibran!" Ketus Keila.

Galang menaikan alis kanan nya. "Sejak kapan lo bijak Kei?"

"Sejak lahir" jawab Keila polos.

Alin dan Darren hanya bisa menggeleng. Kemudian mereka melanjutkan makannya.


***


Setelah kurang lebih 20 menit, akhirnya Gibran sampai di tempat tujuan.

Pemakaman

Ya, itulah tujuan Gibran!

Gibran berjalan ke tempat pemakaman. Siapakah yang meninggal? Setelah sampai, kemudian Gibran berjongkok di depan sebuah makam.

زهرة فيرونيكا
بنت
أحمد

Itulah makam ibu dari Gibran! Ya, saat ini ibu dari Gibran sudah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit. Sedangkan ayah Gibran, pergi menikah lagi dengan wanita lain! Dulu, ayahnya pernah mengajak Gibran untuk hidup bersama keluarga barunya, namun Gibran menolak! Karena baginya, jika dia mengikuti perintah ayahnya, sama saja dia menyakiti ibunda nya.

Gibran mengusap batu nisan milik ibunya. "Assalamualaikum ma.."

"Maaf ya Gibran baru dateng, kemarin-kemarin Gibran lumayan sibuk ma. Setelah ini Gibran janji bakal sering kesini" ucap Gibran.

"Ma.." Gibran menjeda ucapannya.

Matanya memerah, Gibran tidak sanggup lagi menahan air matanya. "Gibran hancur ma..."

"Haura udah nikah sama laki-laki lain! Gibran gak sanggup, Gibran pengen ikut mama" isak Gibran.

"Gibran-- Gibran mau pulang" Gibran mengeluh di hadapan makam ibu nya. Dia menangis sejadi-jadinya di sana.

Cinta Seorang GusWhere stories live. Discover now