CSG - 23

2.1K 141 15
                                    

23. Pasar malam

Haloii semuaaa, apa kabar?

Vote & Komen yaa⭐

Kemarin banyak bgt yg komen 'jangan ada poligami' dalam pikiran ku, kalian setakut itukah?😭😭

Kalo emang nantinya poligami kalian bakal mogok baca? It's okeyy gapapa, aku maklumin, karena prinsip ku kalo kalian nyaman silahkan baca, kalo enggak ya gapapa, aku gak maksa kalian buat baca, cuma aku butuh dukungan dan support dari kalian.

Semua alur, plot twis, dan ending sudah aku atur! Jadi, kalo kalian ngerasa gak nyaman ya, gapapa kalian bisa tinggalin lapak ini, dan makasi juga yang udah mau lanjut dan dukung karya ku🥰❤.

Tapi disini, kalian kan belum tau lanjutannya bakal gimana, jadi jangan suka buat pemikiran sendiri yaa.

Kalo kalian mau tau lanjutannya, tetep stay dan kawal sampe end🥰

Maaf yaa kalo kurang ngefeel atau banyak salah nyaa😊🙏🏻

Oke,

⚠️2733 kata⚠️

Baca narasinya juga, oke!

°•Happy Reading•°

"Hauraa..."

Kedua mata mereka bertemu, Haura menatap Azzam dengan sendu. Azzam melihat jelas, Haura sedang menangis! Azzam tahu alasan apa yang membuat Haura menangis, jujur hatinya ikut sakit, Azzam gagal menjaga air mata Haura agar tidak jatuh.

"Sejak kapan kamu disini?" Tanya Azzam lirih.

Haura tersenyum samar "sejak abi bilang, kalau dia akan menikahi putra nya dengan gadis yang bernama, Syeira" jawab Haura pelan.

Deg

Azzam menarik tangan Haura, lalu ia genggam erat. Matanya menatap jelas wajah Haura. "Sayangg, mas gak akan lakuin hal itu! Kamu percaya kan, sama mas?"

"Kalo kamu gagal?" Timpal Haura membuat Azzam menggeleng cepat.

Diam.

"Tapi, abi kamu yang minta mass"

"Mas gak peduli, mas lebih baik pergi dari sini daripada mas harus menikah dengan Syeira." Tegas Azzam, ia berusaha untuk membuat Haura percaya. Tubuhnya mendekat, lalu memeluk erat tubuh Haura. Tangan nya mengelus kepala Haura sambil mengecupnya singkat.

Haura mengundurkan tubuhnya, sedikit menjauh dari Azzam, Haura membuang napasnya kasar. "Kamu gak inget kata kata terakhir abi?" Tanya Haura membuat Azzam dahi Azzam sedikit mengerut.

"Kalo kamu gak mau nikah sama Syeira, berarti aku dan kamu bakal cerai!" Lanjut Haura.

"Sampai kapan pun, mas gak akan ngelakuin itu! Perceraian adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah, Haura. Dan mas, akan lakuin apapun supaya mas dan kamu tidak bercerai." Sahut Azzam dengan nada yang cukup tinggi. Deru napasnya terdengar jelas, tidak ada letak kebohongan dimata Azzam.

Hening sesaat. Keduanya saling menatap, tatapannya sendu, hatinya rapuh, raga nya terluka, dan batin nya tersiksa.

Haikal yang mendengar seperti suara keributan, akhirnya empunya pun berniat menghampiri suara itu.

Cinta Seorang GusWhere stories live. Discover now